Diare dan Dehidrasi pada Anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Apa itu diare?

Diare adalah buang air besar yang frekuensinya lebih sering dan konsistensi feses lebih encer dari biasanya.1 Orang yang mengalami diare mungkin juga memiliki satu atau beberapa gejala berikut2:

  • kebutuhan mendesak untuk menggunakan kamar mandi,
  • kram,
  • kehilangan kendali atas pergerakan usus,
  • mual,
  • nyeri di perut.

Penyakit diare telah dikenal manusia sejak jaman dahulu.3 Di seluruh dunia, diare merupakan salah satu penyakit paling umum yang terjadi pada anak-anak.4 Sebuah studi tahun 2019 di Yogyakarta mengungkap ada kepercayaan masyarakat bahwa diare ringan biasa terjadi pada anak balita dan sangat mudah diobati. Beberapa peserta survey bahkan mengaitkan diare sebagai tanda normal perkembangan anak.5

Padahal, tak hanya gejala-gejala umum seperti yang telah disebut di atas, orang dengan diare yang disebabkan oleh beberapa infeksi mungkin juga gejala yang lebih berat, seperti2:

  • feses berdarah,
  • demam dan menggigil,
  • pusing dan sakit kepala,
  • muntah

Apa penyebab diare?

Infeksi, baik itu oleh virus, bakteri, ataupun parasit, merupakan penyebab diare yang paling sering.1 Sedangkan virus, terutama Rotavirus merupakan penyebab utama (60-70%) diare karena infeksi pada anak.1 Tak hanya di Indonesia saja, Rotavirus adalah penyebab paling umum diare pada bayi dan anak-anak di seluruh dunia, yang mengakibatkan lebih dari 215.000 kematian setiap tahunnya.6

Bagaimana orang bisa terkena diare Rotavirus?

Rotavirus masuk ke dalam tubuh melalui mulut.3 Orang yang terinfeksi Rotavirus mengeluarkan virus melalui tinja (kotoran), dan dengan cara inilah Rotavirus dapat tersebar ke lingkungan di sekitarnya dan dapat menginfeksi orang lain.7 Virus ini bisa tersebar jika tangan Parents atau Si Kecil terpapar Rotavirus kemudian tanpa mencuci tangan terlebih dahulu memasukkan tangan ke dalam mulut atau menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi dan memakan makanan yang terkontaminasi.8

Komplikasi dehidrasi karena diare Rotavirus

Diare dapat menyebabkan dehidrasi dan malabsorpsi.2 Selama terjadi diare, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit secara cepat.1 Pada saat yang bersamaan, usus kehilangan kemampuannya untuk menyerap cairan dan elektrolit.1

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dehidrasi dan malabsorpsi bisa menjadi komplikasi diare yang serius. Tanda-tanda dehidrasi pada bayi, balita, dan anak kecil, antara lain2:

  • haus,
  • buang air kecil lebih sedikit dari biasanya, atau tidak ada popok basah selama 3 jam atau lebih,
  • lemas,
  • mulut kering,
  • tidak ada air mata saat menangis,
  • penurunan turgor kulit (artinya ketika kulit dicubit dan dilepaskan, kulit tidak langsung kembali normal),
  • mata cekung, pipi, atau titik lunak di tengkorak.

Sedangkan gejala malabsorpsi pada bayi, balita, dan anak kecil dapat berupa2:

  • kembung,
  • perubahan nafsu makan,
  • buang air besar yang encer, berminyak, dan berbau busuk,
  • penurunan berat badan atau penambahan berat badan yang buruk.

Pada beberapa kasus, anak-anak yang mengalami mual dan muntah yang berkepanjangan akibat diare Rotavirus, kesulitan untuk mendapatkan rehidrasi oral di rumah sehingga berisiko menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang berat.8 Komplikasi lebih lanjut yang mungkin terjadi juga di antaranya kejang karena demam tinggi atau gangguan elektrolit, ensefalitis/meningitis, syok dan kemungkinan kematian.8 Dalam kasus diare Rotavirus jangka panjang, beberapa anak juga mengalami diare kronis dan kekurangan gizi.8

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pengobatan dan pencegahan Rotavirus

Tidak ada pengobatan khusus untuk menangani infeksi Rotavirus, tetapi dokter mungkin akan merekomendasikan obat untuk mengatasi gejala yang muncul seperti dehidrasi karena diare Rotavirus.9

Sebagai catatan, Rotavirus dapat bertahan pada permukaan yang terpapar, selama berminggu-minggu atau lebih lama jika area tersebut tidak didesinfeksi.6 Sebuah penelitian pernah menyatakan bahwa Rotavirus tahan terhadap kebanyakan sabun dan disinfektan yang diuji pada saat itu.10 Sehingga dapat disimpulkan bahwa meskipun kebersihan yang baik seperti mencuci tangan secara teratur penting, namun vaksinasi tetap merupakan cara terbaik untuk mencegah infeksi Rotavirus.11

Perhatian:

Pesan kesehatan ini disampaikan oleh GlaxoSmithKline Pharmaceuticals. Hanya sebagai informasi umum. Materi yang terkandung dalam artikel ini bukan merupakan saran medis. Konsultasikan langsung kepada dokter Anda untuk pertanyaan medis

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Referensi:

  1. Badriul Hegar. “Bagaimana Menangani Diare pada Anak” (www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-menangani-diare-pada-anak) Last accessed June 2021
  2. NIDDK (National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases). Diarrhea. www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/diarrhea/all-content. Last accessed June 2021
  3. CDC. Rotavirus. https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/rota.html. Last accessed June 2021
  4. CDC. "The Management of Acute Diarrhea in Children: Oral Rehydration, Maintenance, and Nutritional Therapy". MMWR Recommendations and Reports. October 16, 1992 / 41(RR-16);001 (www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/00018677.htm). Last accessed June 2021
  5. Padmawati et al. BMC Public Health. 2019. 19:368. Available from: doi.org/10.1186/s12889-019-6706-. Last accessed June 2021
  6. Mayo Clinic.“Rotavirus” Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rotavirus/symptoms-causes/syc-20351300. Last accessed June 2021
  7. CDC. Rotavirus: Transmission. Available from: https://www.cdc.gov/rotavirus/about/transmission.html. Last accessed June 2021
  8. Gualtiero Grilli, MD, PhD, et al. "Expert opinion on rotavirus vaccination in infancy". ECDC Scientific Advice. 2017. page 5. Available from: https://publications.europa.eu/resource/cellar/aedea432-f681-11e7-b8f5-01aa75ed71a1.0001.01/DOC_1 Last accessed June 2021
  9. CDC. Rotavirus: Treatment. Available from: www.cdc.gov/rotavirus/about/treatment.html. Last accessed June 2021
  10. Junaid, et al. “Incidence of rotavirus infection in children with gastroenteritis attending Jos university teaching hospital, Nigeria”. Virology Journal. 2011. 8:233.
  11. CDC. Rotavirus Vaccination. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/rotavirus/index.html Last accessed June 2021

GSK Indonesia
Menara Standard Chartered 35th floor.
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164. Jakarta 12930
Tel. (62-21) 2553 2350 Fax. (62-21) 2553 2360

NP-ID-RVX-ADVR-210012 AD 08/21 ED 08/23

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

cahya