Malang melintang di dunia hiburan bukan berarti Dewi Sandra lupa menghabiskan waktu bersama keluarga. Jelang bulan Ramadhan, ia mengungkap perasaannya kali ini berikut rencana bersama keluarga. Berikut me time Dewi Sandra dan keluarga di bulan Ramadhan.
Desi Sandra Merasa Takut Menghadapi Bulan Ramadhan
Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari, namun Dewi Sandra rupanya merasa ketakutan. Ia khawatir tidak bisa fokus beribadah nantinya.
"Jujur saya ketakutan karena seperti kita ketahui Ramadan itu cepat banget ya. Tiba-tiba udah masuk, tiba-tiba udah pertengahan, tiba-tiba selesai, terus rasanya kita belum maksimal dalam ibadahnya," ungkap Dewi Sandra dalam acara Press Conference Wardah Ramadan Campaign: Bersama Lebih Bermakna di Jakarta Pusat, Senin (20/3).
Perempuan kelahiran 3 April 1980 ini mengakui masih kerap lalai dalam beribadah. Ia pun berharap di bulan suci ini bisa beribadah lebih maksimal termasuk dalam membaca Al-Qur'an.
"Banyak teman-teman yang lain lebih fokus, hubungannya dengan Al-Qur'an, hubungannya dengan Allah, semoga kita nggak lalai. Jangan bilang kita nggak punya waktu karena semua orang diberikan waktu yang sama 24 jam 7 hari dalam seminggu, Kalau lalai PRnya masih banyak," sambung Dewi.
"Manusia itu lemah, paling banyak bikin alasan, paling banyak lupa, cuma berdoa semoga Allah tolong, makanya aku bilang takut karena aku tahu diri semoga Allah tolong," imbuh Dewi.
Sebagai seorang Muslimah yang masih berusaha memperbaiki diri, Dewi Sandra merasa masih ada banyak kekurangan dalam dirinya jika dibandingkan dengan orang-orang hebat di luar sana. Misalnya menyoal khatam Al-Qur'an yang menjadi salah satu sunnah dalam bulan suci.
Artikel terkait: Rumah Dewi Sandra Dengan Konsep Villa Cantik Bali
Me Time Berkualitas Dewi Sandra dan Keluarga
Dewi menyadari ada banyak orang di luar sana yang bisa menyelesaikan Al-Qur'an dalam waktu singkat. Oleh karena itu, salah satu goals Dewi Sandra untuk bulan Ramadhan kali ini adalah khatam Al-Qur'an dan fokus menjalani ibadah wajibnya.
"Berarti itu sudah menunjukkan kalau kita kalah start dengan banyak teman-teman lain yang emang lebih fokus dengan pastinya agama ini, hubungannya dengan Al-Qur'an, hubungannya dengan Allah," sambungnya.
Lebih lanjut, Dewi Sandra enggan menyebut berapa kali target khatam karena merasa malu. Ia tidak ingin membuat patokan harus khatam berapa kali dalam satu bulan karena merasa tersaingi dengan orang-orang yang lebih hebat darinya di luar sana.
"Saya malu kalau bilang mau khatam berapa kali. Karena di luar sana banyak yang bukan khatam sekali dalam satu bulan, bahkan sehari aja mereka bisa khatam," tandasnya.
Sibuk di dunia hiburan, Dewi Sandra juga menegaskan ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga. Menurutnya, kebersamaan jauh lebih bermakna.
"Caranya adalah dengan sahur bersama, ibadah berjamaah, membaca Al-Qur'an. Ajarkan konsep Islam. Jagalah diri kamu dan keluarga dari api neraka. Kesempatan sudah ada agar tidak melakukan ibadah sendirian," tutur Dewi.
Dewi Sandra bahkan turut berkaca dengan COVID-19 yang menurutnya membuat seseorang bisa lebih fokus menjalani ibadah.
"Covid kemarin itu sebenarnya lesson karena Ramadhan bisa fokus. Makanya aku nanti bulan Ramadhan gak mau terlalu banyak di luar agar waktunya banyak bareng keluarga. Harus tahu skala prioritas, lewati bulan suci fokus sepenuhnya dengan orang yang dicintai," ujar Dewi.
Cenderung Selektif dalam Berbagi
Sudah rahasia umum bahwa masyarakat Indonesia gemr berbagi. Bahkan, Indonesia dinobatkan sebagai negara yang masyarakatnya paling dermawan. Dewi Sandra menegaskan bahwa ia selektif dalam berbagi, tujuannya agar bantuannya sampai ke pihak yang berhak menerima.
"Kalau berdonasi, ada banyak yayasan dan pintu dimana kita bisa memilih ingin menyumbangkan untuk apa. Trust issue itu penting. Aku harus tahu amanah gak, tanggung jawab dalam penyampaiannya gak biar niat hati juga lurus dan tulus.
Bisa ke siapa saja, jelas hati ikut bicara. Biasanya aku salat istikharah dulu, choose goals yang cocok. Karena kita punya keterbatasan. Harus banget pilih satu pintu yang dipercaya. Ada prioritas mana yang perlu bantuan ekstra dan harus fokus dibantu. Harus bertanggung jawab itu kuncinya," pungkas Dewi Sandra.
Baca Juga:
Dewi Sandra, Usia 40 Tahun Belum Punya Momongan: "Bukan Berarti Gagal sebagai Perempuan"
Perjalanan Sandra Dewi Jadi Ibu, Penuh Perjuangan Setiap Harinya
15 Koleksi Mahal Ayu Dewi, Ada Jam Tangan Seharga Mobil