Pemakaian pembalut hampir tidak bisa dilepaskan dari siklus kehidupan wanita, terutama wanita usia produktif. Baru-baru ini secara mengejutkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengeluarkan daftar pembalut mengandung klorin yang terdapat pada 9 merek pembalut dan 7 merek pantyliner.
Anggota Pengurus Harian YLKI, Ilyani S Adang menyebutkan 9 merek pembalut dan 7 merek pantyliner mengandung klorin dengan rentang 5-55 ppm (part per million).
Penelitian yang dilakukan YLKI berdasarkan pada sampel yang diambil dari sejumlah toko retail dan minimarket. Pengambilan sampel sendiri dilakukan sejak Desember 2014 hingga Januari 2015 dan pengujian dilakukan di laboratorium independen yang terakredasi.
Sungguh disayangkan SNI (Standar Nasional Indonesia) tidak mengatur bahwa produk-produk tersebut harus bebas klorin. Padahal keberadaan pembalut yang mengandung klorin ini bisa membahayakan kaum wanita.
Klorin ini bersifat racun yang bisa menyebabkan iritasi pada organ intim sehingga bisa membahayakan organ produksi, bahkan bisa memicu kanker.
Di samping itu klorin biasa digunakan sebagai pemutih dalam pembuatan kertas, pakaian dan lain-lain.
Berikut daftar pembalut dan pantyliner yang mengandung klorin menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
Daftar pembalut mengandung klorin menurut YLKI:
1. CHARM, PT Uni Charm Indonesia, mengandung klorin 54,73 ppm
2. Nina Anion, PT Panca Talentamas, mengandung klorin 39,2 ppm
3. My Lady, PT Sehat Anugrah Perkasa, mengandung klorin 24,44 ppm
4. Vclass Ultra, PT Softex Indonesia, mengandung klorin 17,74 ppm
5. Kotex, PT Kimberly Clark Indonesia, mengandung 8,23 ppm
6. Hers Protex, PT Multi Duta Utari, mengandung klorin 7,93 ppm
7. LAURIER, PT KAO Indonesia, mengandung klorin 7,77 ppm
8. Softex, PT Softex Indonesia, mengandung klorin 7,3 ppm
9. Sotness Standard Jumbo Pack, mengandung klorin 6,05 ppm
Daftar Pantyliner yang mengandung klorin :
1. V Class, PT Softex Indonesia, mengandung klorin 14,68
2. Pure Style, PT Uni Charm Indonesia, mengandung 10,22 ppm
3. My Lady, PT Sehat Anugrah Perkasa, mengandung 9,76 ppm
4. KOTEX Fresh Liners, PT Kimberly Clark Indonesia, mengandung klorin 9,66 ppm
5. Softness Panty Shields, PT Softness Indonesia Indah, mengandung klorin 9,00 ppm
6. CareFree Superdry, Johnson & Johnson Indonesia, mengandung klorin 7,58 ppm
7. LAURIER Active Fit, PT KAO Indonesia, mengandung klorin 5,87 ppm
Sudah sepantasnya kita lebih waspada terhadap berbagai produk pembalut, terlebih merek-merek yang disebutkan oleh lembaga konsumen ini merupakan merek pembalut yang digunakan secara luas oleh masyarakat.
Mengutip Web MD, klorin mempunyai bahaya yang sangat signifikan bagi kesehatan.
“Pembalut dapat mengandung berbagai bahan kimia yang berpotensi berbahaya. Pembalut dengan pemutih klorin dapat mengandung kadar dioksin yang telah dikaitkan dengan sejumlah efek kesehatan dan penyakit yang merugikan,” kata Linda Birnbaum, PhD, direktur the National Institute of Environmental Health Sciences and National Toxicology Program (NTP).
Laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menulis, klorin banyak digunakan dalam industri dan ditemukan di beberapa produk rumah tangga. CDC menulis, klorin dapat memengaruhi kesehatan. Kadarnya tergantung pada tingkat dan durasi paparan.
Klorin bersifat korosif dan mengiritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan bila berbentuk gas atau cair.
Selain digunakan sebagai pemutih pembalut atau tampon, klorin juga digunakan sebagai pemutih dalam pembuatan kertas dan kain. Klorin digunakan dalam air minum dan air kolam renang untuk membunuh bakteri berbahaya. Bahan kimia ini juga digunakan untuk membuat pestisida pembunuh serangga hingga karet.
Gejala-gejala yang dirasakan ketika terpapar klorin:
Tanda dan gejala langsung dari paparan klorin yang terlalu banyak di antaranya:
– Penglihatan kabur
– Nyeri terbakar, kemerahan, dan lecet pada kulit jika terkena gas. Cedera kulit yang mirip dengan radang dingin dapat terjadi jika terkena klorin cair
– Sensasi terbakar di hidung, tenggorokan, dan mata
– Batuk
– Sesak dada
– Kesulitan bernafas atau sesak nafas. Ini mungkin muncul segera jika konsentrasi tinggi gas klorin dihirup, atau mereka mungkin tertunda jika konsentrasi rendah gas klorin dihirup.
– Mual dan muntah
– Mata berair
Namun, ketika seseorang menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala ini tidak selalu berarti seseorang telah terpapar klorin.
Referensi : health.detik.com
Pembalut khusus bersalin adalah barang wajib setelah persalinanan yang sering diabaikan saat mengemas tas untuk dibawa ke rumah sakit.
Klik disini untuk mengetahui merek pembalut khusus bersalin terbaik.