Di tengah proses perceraiannya dengan Ari Wibowo, curhat Inge Anugrah menarik perhatian. Selama ini menjadi ibu rumah tangga, latar pendidikan Inge nyatanya tidak bisa dipandang sebelah mata.
Curhat Inge Anugrah Melek Pendidikan
Dalam channel YouTube dokter Richard Lee, secara gamblang Inge menceritakan perihal pendidikannya. Inge sudah mencicipi pendidikan di luar negeri sejak dirinya masih di bangku SMA.
“(SMA) Kristen Ketapang. Tapi aku nggak SMA sih, SMA (kelas) 1 waktu itu zaman kerusuhan 1998, langsung aku diterbangin ke Kanada,” kata Inge. Walau tidak mengenal siapa pun, Inge mantap merantau ke negeri orang.
“Berarti orangtua kamu orang mampu,” tanya Richard.
“Mampu, syukur deh,” imbuh Inge.
“Ya mampu, disekolahin langsung ke Kanada, bukan lagi Singapura loh,” timpal Richard sambil tertawa. Merasa kepalang tanggung, selesai SMA Inge sekaligus mengambil kuliah S1 jurusan Psikologi.
Mengingat saat itu Inge satu satunya anak perempuan, orang tua memintanya lekas pulang.
“Aku kan satu-satunya anak cewek, (diminta pulang) ‘mama kedinginan kalau ke sana pas winter, enggak kuat,” lanjutnya. Merasa belum ingin pulang, Inge memutar otak bagaimana caranya bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri.
“Aku masih belum mau pulang, masih pengin belajar,” ucap Inge. Akhirnya Inge memutuskan pindah ke negara lain yang memiliki kemiripan seperti Vancouver sebagai kota yang disebut kota paling layak huni.
Melbourne dipilihnya sebagai kota tempat tinggal berikutnya untuk melanjutkan sekolah S2. Inge mengambil jurusan early childhood education for kids with special needs dan selesai dalam waktu 1,5 tahun.
Berbeda dengan di Vancouver, di Melbourne Inge dibolehkan pemerintah setempat berkuliah sambil bekerja sampingan. Ingin memanfaatkan ilmunya, Inge bercita-cita ingin bisa membangun sekolah untuk anak berkebutuhan khusus.
Artikel terkait: Curhat Marshanda Soal Insecure Berat Badan, Ini Respon Bijak Sienna
Dibelikan Apartemen di Luar Negeri
Merasakan berkuliah di dua negara, Inge mengakui dulunya orang tua membelikan ia apartemen. Tujuannya untuk tempat tinggalnya kala ia sedang melanjutkan studi.
“My mom beliin aku apartemen di Kanada, di Melbourne juga,” ucap Inge. Saat itu kedua orang tuanya sudah menyebut apartemen itu bisa dimiliki Inge, tapi dia menolak.
“Aku enggak merasa itu punya aku karena yang kerja keras my mom and my dad, it’s not mine. Even though they said mine, no it’s not. Begitu aku balik (Indonesia), ya balikin uangnya,” lanjut Inge.
Karakter inilah yang terbawa hingga ia menikah dengan Ari Wibowo. Inge sepenuhnya menerima menjadi kasir keuangan dalam rumah tangga. Dalam artian, ia menerima uang dan menyalurkan sesuai kebutuhan rumah tangga.
“Kalau bukan aku yang kerja keras, aku enggak akan bilang itu punya aku. Mungkin sudah personality aku dari dulu. Aku nggak greedy with money (serakah dengan uang),” tegas Inge lagi.
Ingatkan Perempuan Bicara Keuangan Jelang Menikah
Berangkat dari kasus yang ia alami, Inge berharap perempuan bisa belajar agar tidak sungkan membicarakan keuangan dengan pasangan sebelum menikah. Ini berkaca Inge menandatangani perjanjian pranikah tanpa membacanya lebih detail.
“Ini jadi pelajaran untuk teman-teman cewek yang mau nikah atau teman-teman yang baru mau mulai mikirin ke arah sana. Better kalian omongin dulu dari awal sama pasangan kalian. Mau mengurus keuangan kayak gimana,” sambung Inge.
“Kalau aku dulu nggak ada pembicaraan keuangan kita kayak gimana. Entah aku terima uang bulanan, entah pakai kartu kredit doang atau ada beberapa orang punya akun bersama. Itu kita nggak omongin,” lanjutnya.
Buntutnya, Inge pun hanya pasrah suaminya menjadi manajer keuangan. Inge juga tidak memiliki tabungan sendiri, dalam artian uang bulanan khusus yang diberikan untuk Inge gunakan sebagai istri.
“Tabungan sendiri nggak punya. Kalau untuk saya pribadi, terkadang aku sendiri seorang coach, kadang aku dipanggil sama perusahaan-perusahaan untuk memberikan coaching aku dapat uang,” ujar Inge.
Di Indonesia yang kental dengan adat ketimuran, keuangan memang menjadi hal yang bisa jadi tak nyaman dibicarakan. Namun, pondasi ini sangat krusial terlebih saat sudah memutuskan ingin membangun bahtera rumah tangga.
“Jadi kalian harus omongin sesuatu yang kayaknya memang nggak nyaman diomongin, justru harus diomongin. Jadi tahu ekspektasinya seperti apa,” pungkas Inge.
Semoga permasalahan Ari Wibowo dan Inge Anugrah ini bisa menjadi pembelajaran berharga.
Baca juga:
Curhat Inara Rusli Insecure Sebagai Istri Hingga Putuskan Melepas Cadar
Curhat Anak Nikita Mirzani, Dikekang dan Diancam Tidak Dibiayai Sekolah
Curhat Ello Jadi Ayah di Usia 40 Tahun: “Rasanya Kangen Rumah Terus“