Curhat Indro Jadi Ayah Usai Istri Tiada, "Merasa Gagal Karena Dulu Semua Istri"

Pesan berharga Indro alamatkan pada semua suami agar lebih menghargai kerja keras istri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jelang 5 tahun kepergian sang istri, curhat Indro jadi ayah belum lama ini menjadi perhatian. Kini tinggal sendiri, ia merasa gagal menjadi seorang ayah.

Hal ini karena selama mendiang istrinya hidup, Indro lebih sering menjadi komando bagi istri dan anaknya. Ia pun menyampaikan pesan berharga kepada para suami sekaligus ayah di luar sana.

Curhat Indro Jadi Ayah: Aku Merasa Gagal

Nita Octobijanthy, istri Indro meninggal dunia pada tahun 2018 lalu akibat kanker paru. Sontak, kini ia menjadi orang tua tunggal untuk anaknya.

Hal ini nyatanya diakui sulit untuk Indro. Sebagai kepala keluarga, Indro mengaku dulu lebih sering mendelegasikan tanggung jawab sebagai orangtua pada istrinya.

“Sebenarnya aku agak gagal sih, menurut aku,” kata Indro dikutip dari YouTube WOY!. Ini terjadi setelah ditinggal istriku, selama ini karena kesibukan, kita mendelegasikan akhirnya pada istri, cara ngedidiknya,” ungkap Indro.

Bukan berarti ia tidak menjadi ayah bertanggung jawab. Namun, Indro lebih sering menyampaikan opini sebagai ayah pada sang istri. Lalu barulah sang istri yang akan menyampaikan pada anak-anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Walaupun kita sebetulnya nge-treat juga melalui istri, pelaksana lapangan kan istri, komunikasi kan istri. Sehingga secara enggak sadar menjadi enggak ngerti apa yang dilakukan istri kita ke anak satu per satu,” lanjutnya lagi.

Tak heran ketika istrinya meninggal dunia, Indro merasa kesulitan komunikasi dengan anak-anaknya yang sudah tumbuh dewasa.

Artikel terkait: Curhat Inge Anugrah Soal Uang: “Penting Perempuan Bicara Keuangan Sebelum Menikah“

Merasa Anak Melawan

Ada momentum karena jarang terjun langsung, anggota Warkop ini merasa seolah anaknya melawan dirinya. Ketika sadar, semua hanyalah masalah komunikasi yang selama ini istrinya yang memegang kendali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Dan itu terjadi ketika istriku enggak ada, susah komunikasi sama anak-anak karena kemudian menjadi beda.

Kadang-kadang aku merasa kayak dilawan, menurut aku komunikasi deh, bagaimana kita tidak terbiasa komunikasi, buktinya dulu ada bini, gue smooth-smooth aja, enggak ada masalah,” sambungnya.

Belajar dari pengalamannya itu, Indro memberikan nasihat. Sesibuk apapun seorang pria sebagai kepala keluarga, sebaiknya tetap meluangkan waktu untuk berbicara langsung dengan anak-anak mereka.

“Jangan kayak gue. Sesedikit-sedikitnya, mesti tetap komunikasi sama anak, jangan sampai melalui istri doang. Bukan istri enggak bisa, bisa. Tapi justru kita yang enggak bisa kayak istri, itu yang aku alami,” imbuh Indro.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Penyesalan Terbesar Raffi Ahmad dalam Hidup, “Aku Bohong Sama Papa”

Sampaikan Hal ini Untuk Seluruh Suami

Nita disebut Indro memiliki banyak peran sebagai ibu dan istri yang kemudian baru terasa setelah kepergiannya. Kini, peran itu yang kemudian diisi oleh anak perempuannya.

“Anakku nomer dua, Hada namanya. Ketika almarhumah meninggal, dia yang ngurus aku,” aku Indro dikutip dari YouTube FYP Trans7.

“Tiba-tiba dia urus semua, rumah tangga aku juga, dia yang urus semua, pembantu, karena ternyata aku enggak bisa apa-apa,” sambung Indro.

Berkaca dari kisahnya, Indro lalu memberikan pesan kepada para suami. Sadari hal ini dan lebih menghargai kerja keras istri. Karena semua baru akan terasa ketika istri sudah tak ada lagi dalam hidup kita.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Makanya ini peringatan buat laki-laki, ternyata kita enggak bisa apa-apa ketika istri enggak ada. Ternyata kita hanya komandan paling tinggi, enggak pernah tahu apa yang ada di bawah,” tegas Indro.

Kesulitan berkomunikasi dengan anak menjadi contohnya. Karena lebih sering meminta istri menjadi penyambung lidah, ia bingung menyampaikan hal tertentu pada ketiga anaknya.

“Bahkan aku merasa, aku enggak bisa komunikasi sama anak-anakku. Jadi ketika agak berseberangan terus, ini gimana ya cara ngomongnya?” ujar Indro.

“Ternyata kita dulu hanya merintah, pelaksananya dia (istri), cara ngomongnya dia, kita enggak pernah tahu dia ngomongnya bagaimana,” sambung Indro.

Hada sendiri sebagai anak yang kini banyak mengurus Indro, menyebut ayahnya adalah sosok berhati lembut dan tulus. Sering dia mendapati ayahnya itu bicara dengan mata berkaca-kaca padanya hanya karena jarang datang ke rumah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Papa itu cengeng banget sebenarnya. Misalnya kayak aku lagi jarang ke rumah atau jarang ketemu cucu, ngomongnya bisa sambil berkaca-kaca, suara bergetar gitu,” ucap Hada lagi.

Lebih lanjut, Hada berharap kelak sang ayah terus berkarya karena selama ini ayahnya itu kerap berkecil hati akan kiprahnya di dunia hiburan.

“Papa suka merasa kecil hati, ‘aku ini masih bagus enggak? Aku ini masih banyak yang pengin lihat enggak?’ Padahal banyak banget bukti, orang-orang itu masih sayang banget sama papa.

Aku pengin papa terus semangat berkarya, aku tahu papa itu kalau ada kerjaan, semangatnya luar biasa, orangnya selalu memberikan 100 persen. Aku pengin papa terus percaya diri, bahwa semua masih banyak yang sayang papa,” pungkas Hada.

Semoga curahan hati Indro ini bisa menjadi inspirasi ya, agar Ayah senantiasa terlibat dalam urusan rumah tangga juga mengasuh anak.

Baca juga: 

Curhat Ello Jadi Ayah di Usia 40 Tahun: “Rasanya Kangen Rumah Terus“

Curhat Arie Kriting Berikan Rumah Baru untuk Istri: “Saya Cuma Numpang”

Curhat Jennifer Bachdim Lelah Urus Anak “Tidak Apa Merasa Capek Sebagai Ibu”