Saat itu, anaku yang berusia 2 tahun ini sulit sekali makan, segala menu aku coba. Bergonta ganti karbo pun aku berikan, tapi ternyata tetap tidak membuatnya nafsu makan. Sakit kepala banget Mom melihat anak tidak mau makan sama sekali. Hampir setiap hari menghambur-hamburkan makanan karena mencoba menu lebih dari 3 kali masakan, tapi hasilnya tetaplah nihil.
Satu ketika suamiku pulang kerja membawa makanan Coto Makassar, saat ku hidangkan untuk makan keluarga tiba tiba anaku mencobanya. Ku pikir tidak akan ia memakannya, ternyata anaku sangat lahap makan nasi dengan Coto Makassar. Bahagianya aku…
Berpikirlah keesokan harinya kubuatkan masakan Coto Makassar. Dan ini menjadi menu andalanku. Berikut saya berbagi resep Coto Makassar jika Mom mau mencobanya, ya!
Bahan:
- 500 g paru sapi
- 1 liter air cucian beras
- 2 cm jahe, memarkan
- 3 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 150 g kacang kupas, sangrai
Bumbu Halus:
- 7 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 1 sdt merica butiran
- 1 sdt ketumbar
- 1/2 sdt jintan
- 2 sdt garam
Pelengkap:
- Bawang merah goreng
- Buras
- Sambal rawit merah
- Jeruk nipis
Cara Membuat Coto Makassar:
- Rebus daging dan paru-paru secara terpisah hingga empuk. Tiriskan daging dan paru. Sisihkan kaldu daging sebanyak 1 liter.
- Tumbuk atau giling halus kacang tanah sangrai. Sisihkan.
- Tumis bumbu halus hingga wangi. Tambahkan lengkuas, jahe, daun jeruk, daun salam dan serai. Aduk hingga wangi. Angkat.
- Masukkan ke dalam panci, tambahkan kaldu daging, kacang tanah halus, potongan daging dan paru. Masak dengan api kecil hingga bumbu meresap.
- Tuangkan air cucian beras dan gula. Masak hingga kuah kental dan bumbu meresap. Matikan api.
Jika Mom memiliki resep lain Coto Makassar, bisa kita sharing ya Moms, biar anaku tidak bosan dengan rasa ini. Dan kini Coto Makassar menjadi menu andalan ketika anaku sedang tidak nafsu makan. Next, aku akan mencoba makanan khas daerah lainnya agar anaku tidak bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja.
Semoga bermanfaat!
***