7 Cara Bekerja dari Rumah sambil Mengasuh Anak agar lebih produktif

Meski tak mudah, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk mencegah penularan Covid-19, Pemprov DKI Jakarta akhirnya mengimbau perusahaan-perusahaan di Ibu Kota untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home. Ada cara WFH untuk ibu bekerja yang harus mengasuh si kecil di rumah. Yuk cari tahu di sini!

Imbauan ini disampaikan melalui Surat Edaran Nomor 14/SE/2020 tentang Imbauan Bekerja di Rumah. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah menyampaikan alasannya.

Melalui surat edaran, Andri Yansyah menulikan bahwa sangat diharapkan kepada pimpinan perusahaan untuk dapat mengambil langkah-langkah pencegahan terkait risiko penularan infeksi corona virus disease (Covid-9) dapat melakukan perkerjaan di rumah.

Melihat kondisi saat ini, bekerja di rumah memang manjadi upaya dan langkah efektif untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Sayangnya, bagi sebagian orang, bekerja di rumah memiliki tantangan tersendiri.

Khusunya bagi ibu berkerja yang masih memiliki anak kecil. Jika berada di rumah, membagi perhatian antara si kecil dengan pekerjaan tentu bukan hal yang mudah. Alih-alih, pekerjaan selesai dengan cepat, justru bisa terbengkalai lantaran si kecil terus menuntut untuk diperhatikan.

Pentingnya mencari cara WFH untuk Ibu agar bekerja dari rumah bisa lebih efektif

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saya pun sempat bertanya pada beberapa rekan kerja yang melakukan work from home bersama anaknya di rumah. Adalah Amanda, Community Manager theAsianparent ID yang memiliki anak berusia 11 tahun dan 5 tahun mengatakan, kalau sejak awal ia butuh negosiasi, Khususnya dengan putri bungsunya. Dengan harapan ia bisa bekerja dengan kondusif tanpa interupsi dari si kecil.

Menurutnya, menjelaskan tentang konsep bekerja dari rumah adalah hal yang penting. Supaya anak tahu kalau ibunya harus bekerja dan tidak bisa menemaninya bermain, meskipun ada di rumah.

“Sebenarnya, kuncinya adalah di ketegasan orangtua. Aku akan ajak ngobrol anakku dulu. Menjelaskan soal konsep WFH dengan bahasa yang mudah dia mengerti.

Dan kalau ngobrol sama anak, lalu kita harus komit dengan apa yang kita janjikan. Misalnya sudah bilang, ‘Ibu kerja dulu, ya, 2 jam setelah itu ibu bisa istirahat bisa main sebentar sama kamu.’

Nah, kalau memang sudah dua jam, ya, buktikan ke anak kita bisa temenin main sebentar. Anak butuh hal yang konkret, dan realistis. Saat ngomong ke anak juga harus sadar apa yang kita ucapkan itu sesuatu yang bisa kita berikan. Jangan hanya ngumbar janji ke anak, ” ucap Amanda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lain hal dengan Aulia, Editor theAsianparent yang memiliki anak berusia 9 bulan. Saat bekerja di rumah, ia memilih untuk ‘bersembunyi’ di dalam kamar, dan meminta pengasuh untuk menjaga bayinya seperti biasa.

“Aku bekerja di kamar dan anakku sama pengasuhnya. Atau aku kerja pas jam tidur anak. Kadang aku juga minta tolong sama anggota keluarga di rumah untuk ajak anakku, Namira main, kalau aku benar-benar lagi nggak bisa diganggu,” tutur Aulia.

Aulia juga mengatakan, bekerja di rumah bersama bayi sebenarnya lebih mudah. Karena bayi belum banyak melakukan aktivitas, dan jam tidur bayi pun lebih teratur dibandingkan anak balita.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jadi, orang tua yang bekerja di rumah sebenarnya bisa saja efektif melakukan pekerjaannya, asal ia dapat memiliki manajemen waktu yang baik. Sehingga bisa menghadapi beragam situasi anaknya di rumah.

7 Cara WFH untuk Ibu agar kerja di rumah lebih efektif

Ada beberapa cara yang perlu Anda lakukan agar work from home lebih efektif tanpa interupsi dari si kecil, yaitu:

1. Membangun niat

Tantangan bekerja di rumah tak hanya datang dari anak, melainkan juga dari diri sendiri. Suasana yang lebih santai, tanpa ada atasan yang memantau, mungkin akan memunculkan sifat malas. Dengan begitu berisiko membaut pekerjaan yang telah disusun justru tidak disentuh.

Inilah sebabnya Bunda perlu membangun niat yang kuat. Tumbuhkan rasa ingin bekerja yang tinggi agar pekerjaan cepat selesai.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Jelaskan pada anak bila Anda akan bekerja di rumah

Mengutip dari Harvard Business Review, anak-anak secara alami sulit memahami dunia kerja, mengapa seseorang harus bekerja, kegiatan apa yang dilakukan, dll.

Karena itu Bunda perlu memberinya pengertian mengenai pekerjaan yang Bunda lakukan, mengapa Bunda harus melakukan pekerjaan itu.

Seperti yang dilakukan oleh Amanda, menjelaskan pada anak bahwa Bunda akan bekerja di rumah bisa membantu membuat si kecil memahami kalau ibunya tidak bisa bermain dengannya. Bila anak sudah paham, suasana kerja Bunda juga akan lebih produktif.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, kalau si kecil sudah bisa disiplin,jangan lupa mengajak melakukan kegiatan yang bersama. Caranya dengan mengajak si kecil bermain peran sebagai seorang pekerja, dengan demikian anak memiliki gambaran apa yang akan dikerjakan Parents. 

Perlu diingat, menjelaskan pada anak memang tidak selalu berhasil membuat suasana kerja di rumah akan kondusif. Hal ini tergantung dengan kondisi anak yang bisa saja berubah-ubah sesuai mood-nya.

3. Menentukan jadwal kerja

Menentukan jadwal kerja perlu dilakukan agar pekerjaan lebih teratur dan cepat selesai. Bunda bisa menyesuaikan jam kerja dengan jam tidur si kecil, agar suasana kerja lebih kondusif.

Selain itu, jadwal kerja juga membantu bunda mengetahui pekerjaan apa yang menjadi prioritas. Sehingga pekerjaan tidak terbengkalai atau tidak kebablasan bersantai.

4. Memotivasi diri sendiri salah satu cara WFH untuk Ibu bekerja

Rasa lelah ditambah beban pekerjaan dan rumah mungkin akan membuat Bunda stres. Karena itu, sebisa mungkin Bunda terus memotivasi diri saat bekerja di rumah.

Jangan pernah lelah untuk memotivasi diri sendiri, sampai pekerjaan selesai dan bisa benar-benar bersantai bersama si kecil.

5. Membuat suasana rumah kondusif untuk bekerja

Suasana di rumah sangat menentukan keberhasilan Bunda bekerja. Buatlah suasana rumah terasa seperti di kantor atau ruang kerja favorit Bunda. Cara ini bisa sangat efektif membangun semangat kerja. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk menunda waktu bekerja ya, Bun.

6. Manfaatkan aplikasi sebagai cara WFH untuk Ibu

Meeting tapi sedang bekerja di rumah? Bisa, kok. Saat ini banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan untuk membantu produktivitas pekerjaan. Salah satunya adalah menggunakan google meet.

7. Memisahkan diri dari segala gangguan

Bekerja di rumah dan memiliki anak balita tentu tidak akan mudah. Namun, sebagai tenaga profesional, Anda tentu cukup memahami bahwa memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

Salah satu cara yang bisa ditempuh, tentu saja dengan memisahkan atau menjauhkan diri dari anak untuk sementara waktu. Jika perlu, tak ada salahnya untuk meminta bantuan keluarga untuk menemani si kecil lebih dulu.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bun!

***

Referensi: Harvard Business Review

Baca juga

3 Trik yang Membantu Ibu Bekerja Menjadi Lebih Efisien