Jas dan blazer merupakan pakaian esensial yang dibutuhkan untuk acara-acara formal. Tak jarang harga jas dan blazer lebih mahal dibandingkan pakaian lain. Sehingga, cara merawat blazer yang tepat sangatlah penting supaya awet dan tidak cepat usang.
5 Cara Merawat Blazer yang Wajib Diketahui
Merupakan pakaian penunjang ketika Parents bekerja, pastikan busana satu ini selalu terawat. Dengan demikian, Anda tidak perlu mengganti beberapa kali karena cepat lusuh.
1. Kenali Bahan Blazer
Mengenal bahan jas dan blazer merupakan langkah awal yang Parents harus ketahui sebelum melangkah ke tahap selanjutnya. Setiap jas dan blazer umumnya terdapat label yang berisi informasi bahan.
Melalui label itu, Parents bisa mengetahui bahan pembuatnya. Seperti wol, katun, kasmir, linen, dan masih banyak bahan lainnya. Mengetahui tipe dan ciri khas kain akan memberikan kita sedikit pengetahuan mengenai perawatan yang cocok dengan kain tersebut.
Berikut contoh beberapa bahan jas dan blazer serta sifat-sifat setiap bahannya:
- Wol
Wol adalah bahan tebal yang tidak mudah kusut. Banyak orang yang mengira tidak akan nyaman menggunakan wol di Indonesia yang cenderung panas.
Meskipun tebal, wol adalah bahan breathable. Selain itu, bahan wol juga bersifat water repellent atau menolak air, sehingga cukup baik menahan air dan kotoran.
Untuk jas dan blazer yang terbuat dari wol lebih baik sering disikat untuk membersihkan debu atau kotoran yang menempel, agar dapat digunakan lebih lama tanpa harus mencucinya.
Artikel terkait: Modelnya Unik, 12 Cincin Tunangan Ini Tetap Terlihat Indah dan Berkelas
- Kasmir
Kasmir merupakan salah satu bahan favorit untuk dijadikan jas dan blazer. Harganya memang tergolong mahal karena bahannya termasuk sulit dicari.
Namun, bahan kasmir bersifat ringan, tidak mudah kusut dan sangat lembut. Bahan kasmir mengisolasi panas, sangat cocok untuk digunakan di tempat-tempat yang dingin.
- Linen
Linen adalah bahan yang sangat sering digunakan untuk membuat jas dan blazer. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh linen adalah ringan dan sangat breathable.
Kekurangannya, kain ini sangat mudah kusut dan kurang cocok untuk acara yang bersifat formal dan lebih cocok digunakan untuk acara-acara semi formal dan kasual.
- Katun
Beberapa keunggulan dari bahan katun adalah sifatnya yang tipis dan ringan sehingga sangat breathable, dan tidak akan membuat pengguna kepanasan ketika menggunakannya.
Kekurangan dari kain katun adalah kurang terlihat formal dan mudah kusut, sehingga perlu perhatian khusus ketika menyeterika dan menyimpan jas dan blazer berbahan katun.
Artikel terkait: Ingin Beli Batik? Ini Tips Memilih Jenis, Motif dan Warna Batik
2. Cara Mencuci dan Menyeterika
Setelah mengetahui bahan jas dan blazer, Parents juga harus memperhatikan cara pencucian yang sesuai untuk jas dan blazer yang dimiliki. Umumnya, ketika Parents membeli jas dan blazer dari toko, akan terdapat label aturan mencuci.
Dari label ini, Parents dapat mengetahui cara mencuci yang paling tepat. Mulai dari metode mencuci baik itu menggunakan tangan atau mesin cuci, temperatur ketika mencuci, harus tidaknya dilakukan cuci kering, boleh atau tidaknya menggunakan pelembut, temperatur ketika menyetrika dan lain-lain.
Jika Parents membuat jas dan blazer dari penjahit, Parents dapat menanyakan lebih jelas mengenai perawatan, cara mencuci dan setrika dari penjahitnya langsung.
Artikel terkait: Dopamine Dressing: Tren Fashion 2022 yang Bikin Bahagia!
3. Menggantung Blazer yang Ideal
Cara menggantung jas dan blazer adalah hal yang tak kalah penting untuk membuat blazer dan jas Parents awet dan tidak kusut. Beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya:
- Jangan Dilipat
Fungsi utama jas dan blazer ketika digunakan adalah untuk membuat penggunanya terlihat rapi, sopan, dan profesional. Melipat jas dan blazer dapat membuat kusut dan menciptakan kerutan pada kain.
- Gunakan Ukuran Hanger yang Sesuai
Benar, Parents, hanger baju memiliki ukuran! Untuk menggantung jas dan blazer, pastikan hanger mampu menyokong hingga ujung bahu jas dan blazer, supaya bahu pakaian tetap terjaga, tidak melengkung dan kusut.
- Berikan Ruang Antara Pakaian yang Digantung
Ketika menggantung di lemari, pastikan terdapat ruang antar jas atau blazer yang satu dengan yang lainnya. Tujuannya diberikan ruang ini untuk menjaga jas dan blazer tidak terhimpit dan menjadi kusut.
- Gunakan Hanger Kayu
Salah satu keunggulan dari hanger kayu adalah kekuatannya yang mampu menahan beratnya jas atau blazer. Selain itu karena hanger kayu bersifat tebal sehingga mampu membuat bagian bahu jas dan blazer tetap baik.
4. Metode Penyimpanan
Untuk menyimpan jas dan blazer, sebaiknya pastikan tempat penyimpanan kering, tidak lembab dan terhindar dari sinar matahari. Tempat yang lembab dapat menyebabkan lemari dan pakaian di dalamnya berjamur.
Sebelum disimpan, bersihkan terlebih dahulu jas dan blazer setelah dipakai. Jika setelah penggunaan jas dan blazer tetap bersih dan tidak perlu dicuci, Parents dapat menyikat jas dan blazer untuk menghilangkan debu-debu dan kotoran yang mungkin menempel.
5. Hal Lain yang Perlu Diketahui
Beberapa hal ekstra yang sebaiknya Parents ketahui adalah ketika menggunakan jas dan blazer, sebaiknya tidak menyemprotkan parfum secara langsung pada kain karena berpotensi merusak dan meninggalkan noda pada kain.
Selain itu, jangan terlalu sering mencuci jas dan blazer supaya lebih tahan lama. Parents juga dapat menjaga jas dan blazer ekstra dengan membungkusnya di sarung jas.
Itu dia Parents cara merawat jas dan blazer supaya awet dan tidak usang. Sudahkah Anda melakukannya di rumah?
Baca juga:
Trik Memilih Warna Pakaian Pria, Sesuaikan dengan Warna Dasar Kulit!
Membuat Payudara Terlihat Berisi, Ini Perbedaan Push Up Bra dengan Bra Biasa