Halo (calon) orangtua baru yang memiliki anak perempuan, apakah Anda sedang merasa kebingungan mencari tahu segala informasi yang terkait dengan cara merawat bayi perempuan? Jika ya, lanjutkan membaca artikel ini sampai selesai.
Sebagai orangtua baru saya cukup paham dengan rasa khawatir yang mungkin Parents rasakan. Atau justru tak hanya merasa khawatir namun juga merasa clueless? Bingung, tidak paham apa yang harus dilakukan? Terutama bagi Parents yang memiliki anak perempuan.
Salah satu pertanyaan yang kerap ditanyakan adalah bagaimana cara merawat bayi perempuan baru lahir?
Oleh karena itu, Parents lebih dulu perlu memahami beberapa hal, apa yang kerap terjadi pada bayi perempuan dan mencari tahu bagaimana cara menangani dan merawatnya.
1. Cara merawat bayi perempuan, hilangkan rasa takut
Ya, hal utama yang perlu diketahui adalah saat merawat bayi perempuan baru lahir, Parents sebenarnya tidak perlu takut.
Melihat tubuhnya yang masih rentan dan juga sensitif terhadap banyak hal memang membuat Parents merasa khawatir. Namun, kecemasan justru akan menyusahkan dan menghambat gerak dalam memberikan perawatan yang terbaik bagi putri kecil Anda.
Mungkin pada awalnya akan terasa sangat kaku dan membingungkan, namum percayalah, insting Anda sebagai orangtua juga akan membantu merawat bayi.
Jika masih ragu, tak ada salahnya untuk berbicang dengan pasangan karena berbagi tugas dengan pasangan sangat diperlukan. Jika Anda merasa yakin, nyaman, tenang dan bahagia, perasaan ini pun akan tertular pada bayi Anda.
2. Bayi perempuan tidak perlu disunat
Masih bingung dalam memutuskan apakah bayi perempuan perlu disunat atau tidak?
Ketahuilah bahwa World Health Organization telah menyatakan bahwa sunat pada perempuan tidak memberi manfaat terhadap kesehatan dan hanya membawa kerugian atau bahaya.
Hal ini pun telah ditegaskan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, bahwa sebenarnya tidak ada rekomendasi medis mengenai tindakan sunat pada bayi perempuan. Bahkan hal ini cenderung dilarang karena dapat mengakitkan pendarahan akibat kesalahan kecil saja.
3. Bayi perempuan mengalami keputihan
Tahukah Parents bahwa bayi perempuan bisa mengalami keputihan? Ya, jika menemukan lendir ketika sedang mengganti popok bayi, ini menandakan si kecil mengalami keputihan.
Untuk itu Parents perlu membersihkannya dengan cara yang benar. Pasalnya hal ini memang terjadi lantaran kurang bersihnya area kemaluan anak.
Lakukan beberapa langkah untuk mencegahnya:
- Pastikan bagian kemaluan bayi kering sebelum memakaikan popok
- Bersihkan kotoran bayi dengan cara menyapunya dari depan ke belakang, bukan sebaliknya untuk mencegah adanya sisa kotoran masuk ke area vagina
- Ganti popok anak setiap 3 jam sekali meskipun popok belum penuh untuk mencegah lembap
Artikel terkait : Parents, Waspadai Keputihan Pada Bayi dan Balita Anda!
4. Frekuensi menyusui bayi 1-2 jam sekali
Jangan kaget, bayi yang baru saja lahir akan sering menyusui. Bahkan frekuensinya bisa 1-2 jam sekali dalam beberapa hari pertama. Hal ini juga dikarenakan kondisi lambungnya yang masih kecil sehingga ia perlu menyusu sedikit-sedikit namun dengan jarak terbilang dekat.
5. Parents perlu waktu yang lebih lama saat menganti popoknya
Menjaga organ intim anak, baik anak lelaki ataupun perempuan tentu sebuah keharusan. Namun, popok tidak anak perempuan sebenarnya sesederhana pada anak laki-laki.
Pasalnya, pada bayi perempuan ada sudut dan celah-celah di organ genital anak perempuan yang perlu dibersihkan. Belum lagi mengingat kondisi yang perlu diperhatikan yaitu bahwa organ kelamin bayi perempuan sangat dekat dengan anus.
Jangan lupa juga untuk membersihkan dari depan ke belakang untuk menghindari perpindahan bakteri ke vagina.
Area kelamin anak perempuan sangat lembut, jadi sebaiknya dibersihkan dengan cara yang benar. Simak beberapa langkah berikut ini:
- Dalam beberapa minggu pertama, cuci bagian ini dengan air bersih dan bola kapas yang bersih.
- Sebenarnya, tidak apa jika Anda ingin menambahkan sedikit sabun bayi pada air yang digunakan untuk membersihkan kemaluan bayi. Namun, perhatikan juga pemakaiannya, sebaiknya tidak berlebihan dan pastikan juga sabun yang Anda gunakan cukup lembut bagi kulit bayi yang sensitif. Selain itu, pilih tisu bayi yang bebas parfum atau wewangian.
- Setelah itu, basuh dengan bersih semua bagian yang masih basah dengan menggunakan kain lembut atau spons untuk membersihkan bagian bawahnya dengan lembut. Saat membersihkan bagian kemaluan dan pantat anak, hindari menggosoknya. Tetapi, lap dengan menepuk-nepuknya secara lembut.
- Parents tidak perlu memberi bedak pada bagian organ kelamin karena bisa berisiko membahayakan bayi karena bedak bisa masuk ke dalam organ reproduksi dalam bayi sehingga memberi dampak negatif di kemudian hari.
Baca juga :
Cara menjaga kebersihan kemaluan bayi perempuan, panduan bagi orangtua