Menunda kehamilan bisa menjadi cara yang dilakukan beberapa pasangan bila mereka belum siap memiliki momongan. Namun, pilihan ini tentu bukan pilihan mudah, karena pasangan harus benar-benar memikirkan berapa lama akan menunda kehamilan, dan cara menunda kehamilan apa yang akan dipilih.
Ya, ada berbagai cara yang bisa dipilih untuk menunda kehamilan. Namun sebelum membahasnya, Anda perlu mengetahui berapa lama waktu untuk menundanya.
Beberapa waktu lalu saya sempat mewawancarai dokter spesialis kandungan, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG. Ia mengatakan sebaiknya pasangan mempertimbangkan dengan baik seberapa lama akan menunda memiliki anak.
“Dalam menunda hamil juga harus dipertimbangkan dulu berapa lama akan menunda. Apakah lebih dari 2 tahun atau kurang dari 2 tahun,” kata dr. Dinda.
Artikel terkait: 5 posisi seks panas yang tidak akan membuat Anda hamil
Cara menunda momongan berdasarkan lama waktunya
Dr. Dinda menyarankan, bila jangka waktu menunda kurang dari dua tahun, Anda bisa menggunakan kontrasepsi yang tidak merubah siklus hormon alami seperti pil KB.
“Untuk jangka waktu yang pendek atau kurang dari 2 tahun diharapkan menggunakan metode kontrasepsi yang tidak merubah siklus hormon alami seperti pada penggunaan pil KB dan tidak disarankan untuk menggunakan metode yang terlalu invasive seperti IUD,” ungkap dr. Dinda.
Sedangkan bila ingin menunda kehamilan sampai lebih dari 5 tahun, dr. Dinda menyarankan untuk menggunakan kontrasepsi IUD. Dikarenakan, penggunaan pil KB yang terlalu lama akan menimbulkan efek samping.
Terakhir, dr. Dinda juga mengingatkan kalau idealnya usia ibu hamil tetap di bawah 35 tahun.
“Jangan lupa usia ideal ibu untuk hamil tetap di bawah 35 tahun. Jadi jika baru menikah dan umur sudah mendekati 35 sebaiknya menundanya jangan terlalu lama supaya kualitas sel telur masih baik,” ungkap dr. Dinda.
Jenis-jenis alat kontrasepsi
Berikut beberapa alat kontrasepsi yang bisa Anda gunakan sebagai cara menunda kehamilan:
1. Kondom
Alat kontrasepsi ini sangat mudah digunakan dan didapatkan. Penggunaannya juga tak hanya membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan, tapi juga sangat efektif mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual.
Tapi perhatikan tanggal kadaluarga agar permukaan kondom tidak mudah robek ataupun bocor.
2. Suntik KB
Alat kontrasepsi suntik KB ini menyuntikkan hormon estrogen dan progestin ke dalam tubuh dan dapat bekerja menunda kehamilan dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Dengan menggunakan suntik KB, Anda tidak perlu khawatir terlambat mengonsumsi obat. Biasanya, suntik KB digunakan akan habis setelah 1 bulan ataupun 3 bulan sekali tergantung jenis yang digunakan.
3. Pil KB
Pilihan kontrasepsi jenis pil KB juga mengandung hormon estrogen dan progestin sintetis (buatan). Meski terkadang hormon dalam pil KB menimbulkan beberapa efek samping, pil KB memiliki efektivitas diatas 90%.
Artikel terkait: 7 Manfaat Pil KB selain mencegah kehamilan, Bunda wajib tahu!
4. Implan
KB implan atau lebih dikenal dengan KB susuk berbentuk seperti batang korek api, yang di sisipkan ke bagian bawah kulit lengan atas melalui sebuah sayatan pada permukaan kulit. Implan juga mengandung hormon progestin yang di lepaskan secara perlahan dan dapat menunda kehamilan
5. IUD (intrauterine device)
IUD lebih dikenal dengan KB spiral merupakan alat kontrasepsi dalam rahim, yang efektif mencegah kehamilan. KB ini mampu mengurangi risiko hamil sebesar 99%.
Itulah cara menunda kehamilan yang bisa Anda pilih. Semoga informasi ini bermanfaat!
***