Seorang ibu adalah bukti nyata bahwa setiap orang bisa menebarkan kebaikan melalui peran mereka masing-masing. Saat sudah berkeluarga, perempuan tak hanya bisa menjadi istri dan ibu dari anaknya, mereka juga bisa memilih menjadi mompreneur untuk mendukung perekonomian keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara menjadi mompreneur?
Menjadi seorang Ibu sekaligus mompreneur tentu bukanlah hal yang mudah. Sebab, salah satu cara menjadi mompreneur tentu saja harus bisa membagi waktu dan memberikan perhatian lebih antara mengurus keluarga dan mengatur bisnis agar sukses. Belum lagi memikirkan bagaimana mengatur keuangan usaha yang Mom jalankan agar terkelola dengan baik.
Untuk membantu Mompreneur yang merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar dapat mengelola usaha sekaligus menjadi Ibu yang sukses, di bulan Ramadan ini, theAsianparent bersama Allianz Syariah ingin #AwaliDenganKebaikan dengan mengadakan webinar #1LangkahBaik bertajuk “Bongkar Rahasia Jadi Ibu dan Pengusaha Sukses”.
Digelar pada Senin, 18 April lalu, webinar ini menghadirkan Celebrity dan Mompreneur sukses, Zaskia Adya Mecca; Lolita Setyawati, Certified Financial Planner; serta Nina Mudrikah Hariyati, Head of Sharia Governance, Compliance & Business Settlement, Allianz Life Indonesia. Semua narasumber ini memberikan berbagai kiat bagaimana cara menjadi mompreneur yang andal.
Bagi Mom yang tak sempat atau terlewat webinar ini, jangan khawatir karena theAsianparent sudah mempersiapkan ulasannya. Yuk, simak pembahasannya berikut ini.
#AwaliKebaikan dengan #1LangkahBaik untuk Dukung UMKM
Jika berbicara tentang Mompreneur sebagai pelaku UMKM, menurut Nina, terkadang masih banyak yang memandang sebelah mata. Padahal berdasarkan data yang ada, UMKM menyumbang 60% dari produk domestik bruto (PDB) lokal serta menyerap 97% tenaga kerja.
Nina juga berbagi data bahwa meski UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia, namun sayangnya karena kondisi pandemi dua tahun terakhir 80% UMKM terkena dampak misalnya seperti omset yangmenurun.
Untuk mendukung Mompreneur yang memiliki usaha UMKM agar kembali tumbuh dan bergerak dengan baik, Allianz Syariah menghadirkan kampanye #AwaliKebaikan dengan #1LangkahBaik. Lewat kampanye ini, Allianz Syariah berharap webinar yang diadakan dapat menginspirasi sekaligus mendorong para perempuan yang mencari tahu cara menjadi mompreneur bisa semangat mengeola usaha, selain itu juga terus berbuat kebaikan melalui tolong-menolong terhadap sesama.
Rahasia Sukses Zaskia Adya Mecca Menjadi Ibu Sekaligus Pengusaha Sukses
Zaskia Adya Mecca, selebriti yang merupakan Ibu dari 5 orang anak sekaligus berbagi rahasia suksesnya menjalani peran sebagai seorang Ibu di rumah. Bagi Zaskia, agar perannya sebagai seorang Ibu berjalan dengan baik, memprioritaskan anak dan suami adalah hal yang pertama ia lakukan.
Hal inilah yang kemudian membawa Zaskia memutuskan untuk menjadi seorang Mompreneur. Ia ingin memiliki waktu yang lebih fleksibel agar tetap dapat bekerja sambil mengurus keluarga dengan baik.
Usaha yang dijalankan Zaskia juga ia jadikan wadah untuk saling mendukung sesama perempuan. Zaskia lebih mengutamakan mengambil karyawan wanita agar ia dapat menyediakan lapangan kerja yang nyaman bagi para Ibu. Ini adalah salah satu dari #1LangkahBaik yang dipilih oleh Zaskia.
Menurut Zaskia, dengan melakukan hal ini ia sukses menjalankan usaha yang berkah. Terbukti saat pandemi, Zaskia yang memutuskan untuk lebih memprioritaskan gaji karyawannya, akhirnya mendapatkan perjualan tertinggi. Menurut Zaskia, hal ini tentu tak bisa terjadi tanpa dukungan dan doa dari Mompreneur yang menjadi bagian dari usahanya.
Perjalanan usaha Zaskia merupakan bukti nyata bahwa apa pun kebaikan yang kita lakukan pasti akan kembali. Jadi, Mompreneur jangan pernah ragu untuk melakukan #1LangkahBaik saat menjalankan usaha ya. Paling mudah, Mom bisa saling mendukung usaha Mompreneur lain.
Cara Menjadi Mompreneur, Sukses Mengelola Keuangan Pribadi dan Usaha
Menurut Lolita Setyawati, Certified Financial Planner, prinsip dasar mengatur dan merencanakan keuangan baik pribadi mau pun usaha sama seperti prinsip membangun rumah. Dalam mengatur keuangan, kita perlu pondasi yang baik, tiang penyangga serta atap pelindung.
Pondasi keuangan yang baik berkaitan dengan arus kas, dana darurat, serta manajemen hutang. Sedangkan tiang penyangga keuangan yang harus diperhatikan berkaitan dengan amal, warisan, serta tujuan keuangan (misalnya untuk dana pensiun, dana Pendidikan anak, dll). Terakhir, atap keuangan adalah sesuatu yang dapat melindungi Mom dan keluarga seperti asuransi.
Sebagai Mompreneur, Lolita merekomendasikan bagaimana cara menjadi mompreneur bisa mengelola keuangan dengan baik.
- Memahami batas anggaran yang sehat yaitu: minimal 10% dari penghasilan digunakan untuk tabungan atau investasi, 50-60% dari penghasilan digunakan untuk membayar kebutuhan rutin, maksimal 30% dari penghasilan untuk membayar hutang, serta 10% dari penghasilan digunakan untuk kebutuhan pribadi.
- Menyiapkan dana darurat, yaitu dana yang bisa dipakai saat kondisi tak terduga (misal penghasilan turun, rumah rusak, biaya rumah sakit, bencana alam, dsb) yang bagi pelaku usaha jumlahnya minimal 12x dari pengeluaran bulanan
- Menyiapkan proteksi berupa asuransi, misalnya asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi aset. Ini dapat melindungi Mom jika sewaktu-waktu tidak dapat bekerja atau butuh biaya besar. Saat ini ada dua jenis asuransi, konvensional dan syariah. Jika pada asuransi konvesional Mom mengalihkan risiko ekonomis kepada perusahaan asuransi, maka pada asuransi syariah menggunakan azas tolong menolong atau saling bantu. Pada asuransi syariah Mom dan pengguna lainnya mengumpulkan dana tabarru’ yang nantinya digunakan untuk membantu pengguna yang terkena risiko.
- Memisahkan rekening rumah tangga dan usaha. Jika rekening rumah tangga dan usaha digabung, biasanya dapat berakibat: uang modal usaha terasa selalu kurang, kinerja keuangan memburuk, tak bisa membuat rencana usaha, bahkan bisa berujung pada kebangkrutan.
- Melakukan pencatatan keuangan. Adapun hal-hal yang harus dicatat antara lain: penjualan dan pembelian, hutang piutang, laba rugi, serta neraca. Ini akan membantu Mom mengurus keuangan usaha.
Menurut Lolita, agar ekonomi pelaku UMKM pasca pandemi semakin membaik, kita juga perlu melakukan #1LangkahKebaikan lewat tolong menolong, Moms. Misalnya saja sebagai pelaku usaha, Mom bisa membuka lebih banyak kesempatan kerja atau melindungi karyawan seperti yang dilakukan Zaskia. Mom juga bisa melakukan peran kebaikan untuk mendukung UMKM dengan membeli produk lokal atau berbelanja di tempat usaha milik teman atau tetangga.
Saling Tolong Menolong Usaha UMKM Lewat #1LangkahBaik
Nina Mudrikah Hariyati, Head of Sharia Governance, Compliance & Business Settlement, Allianz Life Indonesia, menambahkan bahwa prinsip-prinsip kebaikan dan tolong menolong sebenarnyabisa dilakukan di mana saja. Seperti asuransi syariah yang menekankan pada prinsip kebaikan dan tolong menolong sehingga bisa selaras dengan prinsip pengelolaan keuangan Mom dan keluarga.
Inilah mengapa Allianz Syariah bisa dikatakan sebuah komunitas kebaikan. Karena lewat program Allianz Syariah, sesama peserta dengan berdasarkan prinsip saling membantu, akan menolong peserta lain yang mengalami musibah. Pada program Allianz Syariah, pengguna dari awal sudah berakad dengan menghibahkan sebagian dari kontribusi premi untuk kebaikan dan menolong peserta lain yang mengikuti program ini.
Masih banyak hal yang bisa Mom lakukan untuk memulai #1LangkahBaik. Seperti Zaskia yang membuka lapangan pekerjaan lewat usahanya atau membeli produk lokal hasil UMKM seperti yang direkomendasikan oleh Lolita, Mom juga bisa berpartisipasi dalam kampanye #1LangkahBaik untuk membantu UMKM yang ada di sekitar kita seperti dagangan milik teman atau saudara dengan cara yang mudah dan sederhana bersama Allianz Syariah, lho.
Yuk, share cerita #1LangkahBaik yang Mom sudah lakukan terhadap Mompreneur atau pelaku UMKM di sekitar. Nantinya pelaku UMKM dengan cerita #1LangkahBaik yang terpilih akan diundang pada program pengembangan usaha dari Yayasan Allianz Peduli. Cek mekanisme ikutannya berikut ini ya:
- Follow Instagram @AllianzIndonesia
- Share dan post cerita #1LangkahBaik tentang pelaku UMKM di sekitar lingkungan Mom
- Mention juga 3 teman Mom agar mereka dapat ikut berbuat baik
- Sertakan hashtag #1LangkahBaik #AwaliDenganKebaikan
- Jangan lupa, isi data diri Mom melalui formulir di https://alz.id/1LangkahBaik
- Periode campaign 1 April – 30 Juni 2022.
Itu tadi pembahasan webinar bertajuk “Bongkar Rahasia Jadi Ibu dan Pengusaha Sukses” yang diselenggarakan theAsianparent Indonesia dan Allianz Syariah. Lewat pembahasan ini, semoga Mom tak hanya makin semangat menjalankan usaha tapi juga terus tergerak berbuat kebaikan melalui tolong-menolong terhadap sesama. Seperti Allianz Syariah, dimana para pesertanya berkumpul dalam satu komunitas kebaikan untuk membantu peserta lainnya yang mengalami musibah. Yuk, #AwaliKebaikan dengan #1LangkahBaik!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.