Mengajari anak Anda cara mengikat tali sepatu memang membutuhkan banyak kesabaran ya, Parents! Hal yang bagi kita sederhana bisa jadi tantangan besar bagi mereka, apalagi ketika anak masih mengembangkan koordinasi tangan dan matanya. Sejak lama, banyak orang tua yang mencari cara terbaru dan termudah untuk mengajari anak-anak cara mengikat tali sepatu mereka sendiri.
Meskipun mengenakan sepatu dengan velcro akan mempermudah hidup, mau tidak mau akan ada saatnya anak mengenakan sepatu bertali dan ia pun harus mandiri mengikat tali sepatunya sendiri. Lagipula Anda akan jarang sekali menemukan sepatu ber-velcro untuk dewasa.
Jika Parents mengalami kesulitan mengajari anak mengikat tali sepatunya, ada satu teknik baru yang Parents bisa contek, nih. Tidak hanya mempermudah hidup anak, tetapi sekaligus mempermudah hidup Anda. Dan tidak, kami tidak berbicara tentang menonton video tutorial di YouTube sepanjang hari.
Lupakan metode jadul yang disebut “telinga kelinci” atau “busur” Metode baru ini disebut metode “Cheerio”.
Mengajari anak cara mengikat tali sepatu dengan metode Cheerio
Langkah 1: Silangkan satu tali sepatu di atas yang lain dan kencangkan, seperti yang biasanya Anda lakukan ketika Anda mulai mengikat tali sepatu.
Langkah 2: Buat simpul, tapi jangan dikencangkan. Tinggalkan celah kecil yang terlihat seperti sereal Cheerio (sesuai namanya).
Langkah 3: Tusukkan ujung tali sepatu melalui lubang, satu per satu. Tarik lingkaran “telinga kelinci” yang dihasilkan di bagian akhir untuk menyelesaikan. Selesai!
Mungkin sulit untuk memvisualisasikan apa yang kami maksud dari teks saja, jadi ini adalah video dari UnstoppableMother untuk menunjukkan langkah demi langkah apa yang perlu dilakukan oleh anak Anda.
Catatan: tali sepatu harus panjang untuk melakukan metode ini. Meskipun karenanya, lingkaran yang dihasilkan mungkin juga terlalu panjang dan anak-anak Anda mungkin tersandung karenanya. Anda mungkin perlu mengajari anak Anda cara menggandakan simpul untuk memendekkan simpul.
Meskipun teknik “Cheerio” ini membutuhkan waktu lebih lama daripada metode rata-rata dalam mengikat tali sepatu Anda, perhatikan bagaimana Anda tidak perlu menggunakan kedua tangan pada saat yang bersamaan. Ini berarti si kecil yang masih mengembangkan koordinasi tangan-matanya akan lebih mudah untuk mengikat sepatu mereka sendiri, gaya “Cheerio”.
Tips memilih sepatu yang pas untuk anak
Parents harus bisa memilih sepatu yang nyaman untuk anak. Terlepas dari apakah itu bertali, slip on atau jenis lain, yang penting adalah kenyamanan. Seberapa sering Parents membelikan sepatu anak tergantung pada seberapa aktif anak dan seberapa cepat kaki mereka tumbuh. Memilih sepatu untuk anak membutuhkan beberapa pertimbangan berikut ini, sebagaimana dimuat dalam Footcare MD.
1. Sepatu yang pas
Perhatikan panjang, lebar, dan kedalaman sepatu saat memasang sepatu ke kaki anak. Sepatu anak yang tidak pas bisa menyebabkan masalah jari kaki, kuku kaki tumbuh ke dalam, hammertoes, lecet atau kapalan, dan bunion.
Jika sepatu memiliki sisipan yang dapat dilepas, keluarkan dan mintalah anak berdiri di atasnya untuk memberi Parents pemahaman yang lebih baik tentang seberapa banyak ruang yang tersisa.
Periksa kedalaman sepatu untuk memastikan bagian atas sepatu tidak menekan jari kaki atau kuku kaki. Cari sepatu dengan ujung yang bundar untuk memberi jari lebih banyak ruang bergerak.
Ingat, sepatu harus nyaman sejak dibeli. Parents, sering-seringlah periksa kaki anak apakah ada kemerahan atau lecet, yang mungkin menandakan mereka membutuhkan sepatu yang lebih besar atau lebih lebar. Jika Parents merasa bentuk kaki anak bermasalah, buatlah janji dengan ahli ortopedi kaki dan pergelangan kaki.
2. Konstruksi sepatu
Sepatu terdiri dari empat bagian: bagian atas, sol dalam, sol luar dan tumit.
Bagian atas
Karena kaki anak-anak sangat berkeringat, bagian atas sepatunya harus terbuat dari bahan yang bisa bernapas, seperti jala atau kanvas. Hindari bahan yang mirip plastik.
Insole
Pastikan sol dalam terbuat dari bahan yang menyerap.
Sol luar
Sol luarnya memberikan traksi, bantalan, dan fleksibilitas pada sepatu. Hindari sol luar yang sangat lengket dan tebal karena dapat menyebabkan tersandung dan jatuh.
Tumit
Balita tidak membutuhkan sepatu berhak. Sol luar yang rata membuatnya lebih mudah untuk berjalan.
Apakah Parents punya teknik mengajari cara mengikat tali sepatu pada anak yang sukses? Bagikan pada kami rahasianya!
Artikel disadur dari tulisan Nicholasyong di theAsianparent Singapura.
Baca juga:
Sepatu Berbau Tak Sedap? Hilangkan Baunya dengan 11 Cara Ini