Banyak cara menghemat uang belanja untuk menambah investasi
Parents, apakah anda ingin menambah investasi? Atau menabung lebih banyak dari biasanya? Investasi emas, properti, reksadana, deposito nilainya tidak sedikit. Kita bisa loh mendapatkannya dengan melakukan berbagai cara menghemat uang yang kelihatannya sepele.
Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Mungkin itu yang cocok untuk tips kali ini. Paling tidak dengan melakukan tips ini Anda bisa berhemat minimal Rp.300.000 dalam sebulan untuk menambah investasi DPLK atau reksadana.
Berikut 22 cara menghemat uang keluarga yang saya himpun dari pengalaman beberapa keluarga.
Artikel terkait: Suami Buat Istana Camilan untuk Istri yang Hamil dari Uang Hasil Berhenti Merokok
1. Menyusun Anggaran
Selalu buat anggaran dan patuhi. Menyusun anggaran penting karena semua acuan pengeluaran berawal dari sini.
Dahulukan membayar tagihan terlebih dahulu seperti listrik, cicilan rumah, asuransi, pendidikan, tabungan dan belanja bulanan.
2. Belanja sayur di pasar tradisional
Belanja sayur dan ikan segar di pasar tradisional akan menghemat uang belanja sampai dengan 30% dari pasar modern. Sebagai contoh kangkung di pasar tradisional hanya 1500-2000 rupiah saja satu ikat. Coba bandingkan berapa harga di swalayan :).
3. Masak sendiri
Masak sendiri bisa menghemat sampai dengan 50 persen dari pada membeli makanan matang dari rumah makan.
4. Kreatif mengolah makanan
Tanpa mengurangi kandungan gizi, gunakan daging, seafood dan ayam sebagai bahan makanan tambahan dalam menu sehari-hari. Pilih menu-menu seperti cap cay, cah sayur dan sup sayur.
5. Belanja dalam kemasan besar
Bumbu dapur, minyak goreng, tisu, deterjen, sabun mandi adalah contoh dari barang yang bisa dibeli dengan harga lebih murah dalam jumlah banyak dan tidak cepat kadaluarsa.
6. Beli sayur dan buah yang sedang musim
Beli sayur dan buah yang sedang musim terbukti sangat menghemat uang belanja karena harganya pasti murah. Kebutuhan asupan vitamin terpenuhi, dompet tetap terjaga.
7. Catat jika mau belanja
8 dari 10 bunda yang berbelanja menyatakan bahwa sering over budget saat belanja. Hal ini di sebabkan karena ada pembelian barang yang tidak terencana.
8. Belanja produk private label
Anda tentu sering melihat produk yang merek nya menyerupai nama toko nya bukan? Itulah produk private label. Gula, tissue, sabun cuci piring, obat nyamuk, dan masih banyak lagi.
Jika memungkinkan dan tidak berpengaruh pada kesehatan Anda, coba saja. Cek harganya, lebih murah bukan?
9. Membawa bekal masakan sendiri
Biasakan membawakan bekal untuk anak-anak ke sekolah dan saat Anda bekerja. Selain higienis, membawa bekal dari rumah jelas salah satu cara menghemat uang yang paling jitu. Coba bandingkan dengan berapa harga makan siang di kantin atau restoran.
10. Masak dengan porsi yang pas
Masak dengan dengan porsi pas untuk menghindari sisa makanan yang terbuang.
11. Gunakan uang tunai, kurangi kartu kredit
Kartu kredit selalu memberikan dampak psikologis seolah-olah kita punya dana untuk belanja.
Belum lagi jika berlebihan berbelanja dengan kartu kredit akan berdampak pada cash flow keuangan keluarga Anda bulan berikutnya. Lebih baik gunakan uang tunai untuk belanja sesuai dengan anggaran.
Namun bila Anda dapat menahan diri berbelanja, manfaatkan poin kartu kredit serta diskon-diskon lainnya sebagai upaya penghematan.
12. Manfaatkan diskon
Anda bisa manfaatkan waktu diskon toko untuk berbelanja kebutuhan keluarga. Hati-hati jangan sampai momen ini membuat pengeluaran menjadi membengkak.
13. Bandingkan harga
Coba sesekali belanja di toko grosir atau supermarket lain untuk memantau harga kebutuhan yang biasa Bunda beli. Biasanya toko grosir memberikan harga lebih murah dengan membeli minimal tertentu.
14. Masak sendiri air minum
Dengan asumsi konsumsi air putih 2 liter sehari, Anda sudah bisa berhemat 60 liter (3 galon) air dalam sebulan untuk satu anggota keluarga saja.
15. Stop Merokok
Ini berlaku bagi Anda yang merokok dan menghabiskan setengah pak sehari. Kemudian Anda memutuskan berhenti merokok. Dengan asumsi harga 1 pak Rp 15.000, maka artinya Anda sudah menghemat Rp 225.000 dalam satu bulan.
16. Berjalan kaki
Jika hendak pergi ke suatu tempat yang dekat cukuplah berjalan kaki. Selain baik untuk olah tubuh, Anda akan menghemat pengeluaran naik taksi, ojek, bajaj atau angkot.
17. Stok barang kebutuhan sehari-hari yang sedang turun harga
Manfaatkan sale kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, sabun cuci piring, tisu,
18. Kurangi pemakaian tisu
Pakailah handuk, sapu tangan atau kain lap sebagai pengganti tisu. Selain ramah lingkungan, mengurangi pemakaian tisu akan menghemat uang Anda. Paling tidak Anda bisa menghemat 12 x Rp13.000 selama satu tahun.
19. Belanja dengan kupon
Beberapa toko swalayan sering memberikan kupon belanja yang juga berfungsi sebagai iklan di koran atau majalah. Bentuknya bisa berupa sejumlah diskon atau sejumlah rupiah. Lumayan untuk menambah tabungan bukan?
20. Kurangi beli makanan siap saji
Makanan siap saji yang kita bicarakan di sini adalah makanan kaleng. Coba bandingkan berapa harga ikan sarden kaleng dengan ikan segar yang ada di pasar. Anda bisa berhemat dari selisihnya dan bisa untuk beli bahan makanan yang lain.
21. Stop ketergantungan dengan laundry
Jika dalam sehari keluarga Anda menghasilkan 5 kg cucian kotor, dengan asumsi tarif laundry kiloan adalah Rp 10.000. Maka Anda akan berhemat 50.000,- dalam sehari.
Gunakan jasa laundry untuk mencuci seprei, gorden, karpet atau barang-barang lain yang menyulitkan jika dicuci sendiri.
22. Belanja Online
Dengan belanja online Anda akan terbebas dari biaya parkir, bensin dan godaan makan di luar. Dengan harga yang relatif lebih murah daripada toko konvensional, Anda juga akan diuntungkan karena untuk pembelian jumlah tertentu akan dibebaskan dari ongkos kirim.
Parents, tidak akan sembuh penyakit jika tidak minum obat. Begitu juga dengan tips ini, tidak akan hemat uang Anda jika tidak lakukan tips ini. Anda punya cara menghemat uang belanja yang lain? Yuk, share di sini..
Selamat berhemat dan semoga sukses selalu.
Baca juga: