Gas elpiji atau bahan bakar LPG (Liquid Petroleum Gas) sebagai bahan bakar utama untuk keperluan memasak di rumah hingga usaha. Pemakaian yang kurang tepat dalam menggunakan kompor gas bisa membuat isi gas tabung Anda cepat habis, jadi uang belanja pun jadi boros untuk membeli isi ulang gas. Lantas, bagaimana cara menghemat gas?
Gas LPG dan dikemas dalam bentuk tabung ukuran 3 kg, 12 kg, atau lebih besar dari itu untuk keperluan industri. Sementara untuk skala rumah tangga paling banyak menggunakan ukuran 3 kg.
Penggunaan gas sebagai bahan bakar cukup membantu mengurangi konsumsi minyak bumi yang tersedia terbatas di alam dan tidak dapat diperbarui.
Saat ini, tidak hanya dapur yang beralih menggunakan gas sebagai bahan bakar, sebagian transportasi publik terutama di kota besar, juga telah menggunakan bahan bakar gas.
Tak sedikit pula ibu rumah tangga memasak pakai gas elpiji, namun biaya rumah tangga tak terkendali jika pemakaian gas elpiji boros.
Ada beberapa hal yang menyebabkan gas elpiji cepat habis, seperti bahan makanan yang memang membutuhkan waktu lama untuk matang dan regulator yang kendur. Meski begitu, terdapat pula cara membuat gas elpiji tidak boros.
Lantas, bagaimana cara hemat menggunakan gas elpiji? Berikut ini beberapa panduan hemat memakai gas elpiji seperti dilansir dari berbagai sumber.
Cara Menghemat Gas Elpiji
1. Rajin Membersihkan Kompor Gas adalah salah satu Cara Menghemat Gas Elpiji
Rajin bersihkan kompor
Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru. Kalau api tidak biru, itu berarti panas yang dihasilkan tidak maksimal dan menghabiskan gas lebih banyak.
Agar hemat gas elpiji 3kg, sebaiknya membersihkan kompor maksimal empat bulan sekali.
Artikel terkait: 6 Contoh Benda Gas yang Sering Ditemui Sehari-hari, Si Kecil Sudah Tahu?
2. Pakai Selang Gas yang Baik, Cara Hemat Gas Elpiji
Selag berkualitas jelek akan membuat gas Anda banyak terbuang sia-sia.
Gas bersifat menekan ke segala arah, itu sebabnya dibutuhkan selang yang baik. Karena itu, gunakan selang dengan tekanan gas mencapai 500 psi.
Jika selang kompor gas tidak memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi, maka selang akan cepat kendor. Itu membuat gas dapat keluar melalui sela-sela selang dan gas jadi cepat habis.
Artikel terkait: 6 Sifat Benda Gas Beserta Contohnya untuk Diajarkan pada Si Kecil
3. Pakai Perangkat Masak yang Tepat
Alat masak yang bahannya tebal membuat mereka lama panasnya, alhasil gas yang dikeluarkan jadi lebih banyak.
Selain menjual banyak panci dan wajan berbahan aluminium dengan harga lebih murah, ada juga panci dan wajan yang berbahan enamel yang tampilannya lebih cantik.
Kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik. Stainless steel merupakan penghantar panas terbaik.
Memakai perangkat masak berbahan stainless steel membuat makanan jadi lebih cepat matang sehingga pemakaian gas bisa lebih dihemat.
Artikel terkait: Hemat Gas Elpiji, Uangnya Buat Jajan si Kecil
4. Pakai Perangkat Masak Berukuran Sesuai
Pakai Perangkat Masak Berukuran Sesuai
Kalau porsi makanan yang akan dimasak kecil, jangan menggunakan panci atau wajan yang besar. Pasalnya, panci dan wajan yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas dan membuat pemakaian gas jadi lebih banyak.
5. Lepaskan Regulator saat Hendak Bepergian, Salah satu Cara Menghemat Gas
Melepaskan regulator gas saat hendak meninggalkan rumah bisa menjadi satu cara menghemas persediaan gas Anda.
Khusus untuk Parents yang kerap bepergian dalam waktu lama, cabut regulator dari tabung gas. Langkah ni dilakukan agar memastikan tidak ada gas yang keluar.
Tak hanya itu saja, Parents sebaiknya menggunakan regulator SNI untuk mencegah kebocoran gas. Mahal sedikit tak mengapa demi keselamatan keluarga dan uang belanja yang lebih hemat karena pengeluaran untuk beli isi ulang gas bisa dihemat.
***
Itulah 5 cara menghemat gas untuk pemakaian sehari-hari. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Parents!
Baca juga:
Begini Syarat Menjadi Agen Gas Elpiji 3 Kg, Cocok Jadi Ide Bisnis
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
