Apakah Bunda memiliki kompor tanam di dapur? Jenis kompor modern dengan disain yang ramping ini memang dapat membuat proses memasak menjadi mudah. Namun, jenis kompor tersebut juga memerlukan perawatan khusus agar tetap terlihat bersih dan aman digunakan. Karena itu, Bunda perlu mengetahui beberapa tips atau cara aman menggunakan kompor tanam, terutama yang menggunakan bahan keramik atau kaca.
Artikel terkait: 11 Jenis Kompor yang Wajib Parents Tahu, Jangan Sampai Salah Pilih!
Apa Itu Kompor Tanam?
Kompor tanam adalah sebuah jenis kompor yang didisain pemasangannya ditanam diatas meja, dengan cara memotong sebagian tempat pada meja untuk diletakan kompor tanamnya. Kompor tanam memiliki cara kerja yang sama dengan kompor portable, yang membedakan hanyalah cara pemasangnnya saja.
Pemasangan kompor tanam terlihat modern dan estetik, karena bagian yang akan terlihat hanyalah bagian permukaan atasanya saja seperti tungku dan knob. Sementara bagian lainnya tersembunyi dibawah meja.
Kelebihan Kompor Tanam
Kompor tanam sendiri memiliki kelebihan dari jenis kompor lainnya, di antaranya:
- Penggunaan kompor tanam membuat dapur menjadi lebih estetik dan elegan.
- Kompor tanam hanya membutuhkan ruang yang jauh lebih kecil di dapur Anda, sehingga lebih hemat dalam penggunaan space di dapur.
- Jika Anda memiliki anak kecil di rumah, kompor tanam bisa menjadi pilihan yang lebih aman karena pengaturan kendali berada di luar jangkauan mereka.
- Permukaan kaca atau kompor yang lebih halus juga memudahkan saat pembersihan.
- Pemasangan yang permanen dan penempatan pipa yang tersembunyi membuat kompor tidak mudah bergeser ataupun tersenggol.
- Kompor tanam juga dilengkapi dengan fitur pendeteksi kebocoran gas, jadi ketika tabung gas mengalami kebocoran, kompor tidak akan bisa dinyalakan.
Cara Menggunakan Kompor Tanam
Beberapa cara atau tips aman menggunakan kompor tanam yang perlu diperhatikan agar kompor tanam awet, di antaranya:
1. Perhatikan Beban Berat Masakan
Ditemui dalam acara launching Rinnai Pendant Hood, David Kwee, Brand Manager Rinnai menjelaskan, kompor tanam ini memang diperuntukkan untuk pemakaian aktivitas dapur rumah tangga, bukan untuk masakan yang jumlahnya banyak, seperti untuk komersial.
“Kalau untuk pemakaian komersial biasanya membutuhkan beban masakan yang banyak. Atau memasak yang suhunya lebih dari 280 derajat atau sampai 300 derajat. Ada juga yang memakai bebannya itu lebih dari 100 kilogram. Itu kompor tanam bisa rentan pecah,” jelasnya.
2. Lakukan Pemasangan dengan Teknisi
Pemasangan kompor tanam harus dilakukan oleh teknisi. Mereka akan memperhitungkan bagaimana pemasangan kompor tanam yang tepat, dan aman. Kesalahan instalasi bisa menyebabkan kompor tanam rentan pecah dan terjadi kecelakaan.
3. Rajin Membersihkan
Chef Norman Ismail, Chef Professional dan Brand Ambassador Rinnai Indonesia dalam kesempatan yang sama juga menuturkan, seperti barang-barang lainnya, kompor tanam juga harus dirawat dengan rutin.
“Jadi setelah memasak, jangan didiamkan gitu aja. Setelah memasak, ditunggu sampai dingin. Kemudian bisa dilap bagian kacanya pakai lap bersih dengan air atau cairan pembersih. Apalagi kalau abis masak yang banyak cipratan minyak, kalau didiamkan bisa jadi kering. Jadi kalau rutin dibersihkan, setiap pemakaian kita tidak terlalu susah. Tapi kalau dibersihkannya seminggu sekali, bisa repot, noda bisa menempel,” jelasnya.
Artikel terkait: 6 Cara Membersihkan Kompor Gas Biar Bersih dan Kinclong Lagi
4. Pastikan Sirkulasi Udara di Dapur Tetap Bagus
Cara menggunakan kompor tanam yang juga tak boleh dilewatkan adalah memastikan sirkulasi udara di dapur tetap baik.
Menurut Chef Norman, suhu yang tinggi terus menerus dan sirkulasi di dapur tidak bagus, juga bisa membuat kompor di dapur rentan meledak.
“Biasanya kalau gasnya kecolok terus, ada sisa-sisa gas yang ngumpul. Makanya hati-hati kalau dapur Anda tertutup, sebelum menyalakan api atau kompor, biasanya buka-buka pintu atau jendela dulu biar udara berganti dan sisa-sisa gas bekas masak sebelumnya itu bisa hilang. Baru kita nyalakan kompor.
Banyak sekali kejadian, kondisi dapurnya lumayan tertutup, nyalakan api, sisa-sisa gas masih ngumpul, lalu menyambar terjadi kebakaran. Makanya, sirkulasi ini sangat penting,” tuturnya.
Itulah cara dan tips menggunakan kompor tanam agar aman digunakan dan awet. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
10 Rekomendasi Kompor Gas Pilihan di 2023, Harga Mulai 200 Ribu
10 Kompor Induksi dengan Harga Terbaik di 2023, Masak Jadi Anti Kepanasan!
id.theasianparent.com/dapur-nagita-slavina