X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

7 Cara Mengatasi Rasa Tak Percaya Diri yang Dialami oleh Suami

Bacaan 5 menit

Merasa insecure (merasa tidak aman), takut kehilangan, minder, yang dialami oleh suami kadang membuat ia jadi galau. Karena Anda sudah resmi menjadi istrinya, maka Anda juga harus berusaha keras untuk mengurangi kegalauan dirinya agar pernikahan Anda baik-baik saja.

Rasa tidak percaya diri yang dialami suami bisa berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari kondisi fisik, finansial, dan mentalnya. Faktor eksternal berasal dari lingkungan pergaulan dan hal lainnya yang membuat ia cemas.

Barangkali, suami merasa "kalah" dalam hal seks, keuangan, maupun kedudukan sosial dengan Anda. Atau bisa jadi juga, ia merasa cemburu, atau hal lain yang membuat ia cemas.

Kegalauan yang dialami oleh suami biasanya berawal dari rasa ketidakpercayaan dirinya sendiri. Apalagi jika secara fisik, finansial, dan psikologis, kondisinya tidak sebaik yang dulu.

Ada perasaan khawatir akan ditinggalkan, perasaan merasa bersalah karena tidak cukup "hebat" dalam banyak hal, maupun perasaan bahwa ia tak cukup "pantas" bersama Anda.

Anda dapat membantu suami mengurangi kegalauan dan rasa tidak percaya dirinya dengan cara berikut:

Mengurangi kegalauan

1. Minta ia berhenti untuk berimajinasi soal kemungkinan terburuk

Dalam pikiran orang insecure, segala macam kemungkinan buruk yang akan terjadi pada dirinya, yang akan dilakukan oleh pasangannya, maupun yang terjadi dalam rumah tangga. Sekalipun ia tahu bahwa apa yang ada di pikirannya adalah hal negatif, ia tetap tak bisa menghilangkan pikiran itu.

Minta ia untuk menuliskan semua pikiran buruk yang ada di imajinasinya. Simpan rapat-rapat kertas tersebut dalam sebuah toples transparan sambil katakan padanya bahwa kekhawatirannya sudah disimpan rapat-rapat.

Kemudian, ajaklah bicara mengenai apa yang saat ini sedang terjadi di antara kalian, bukan untuk membahas masa lalu, bukan untuk membicarakan hal yang belum terjadi di masa depan. Tapi benar-benar membicarakan yang saat ini sedang terjadi.

Jangan lupa untuk menggenggam tangan maupun memeluk suami erat-erat. Katakan padanya berulang kali bahwa Anda ada di sini, bersamanya dalam suka dan duka. Anda tak akan meniggalkannya apapun yang terjadi.

2. Bersikap tenang atas segala ketidakpastian

Meyakinkan suami bahwa Anda akan selalu mendukungnya bisa jadi usaha yang sulit. Apalagi jika ia sudah terlarut dengan perasaan galaunya.

Katakan padanya bahwa di dunia ini, segala sesuatu memang tidak pasti. Ia perlu mengingat bahwa kondisi sebelum menikah, di awal pernikahan, dan di masa depan akan berbeda.

Jika ia bisa memikirkan kondisi tidak pasti itu dengan kemungkinan terburuk, maka ingatkan dia bahwa ada kemungkinan terbaik juga. Mewujudkan datangnya kemungkinan terbaik dalam hubungan kalian.

Terlalu memikirkan ketidakpastian dari sisi negatif hanya akan menimbulkan keraguan. Keraguan tersebut jika berkembang akan menimbulkan kecemasan yang akan berujung pada rasa galau berkepanjangan.

3. Berikan ruang untuknya

Hubungan pernikahan kalian butuh "udara segar". Sebagai pasangan, tak masalah jika kalian memberikan waktu untuk diri sendiri agar sama-sama berpikir. Siapa tahu, saat habiskan waktu sendiri tersebut, akan timbul rasa kangen seperti di awal pernikahan dulu.

4. Berhenti "membaca pikiran"

Hentikan berasumsi macam-macam tentang apa yang diperbuat oleh pasangan. Ini berlaku untuk suami maupun Anda sendiri.

Mulailah bertanya dan saling bicara agar segalanya jelas dan tanpa prasangka. Kebiasaan membaca pikiran akan membuat kesalah pahaman dan rasa galau bertambah.

berhenti membaca pikiran memang bukanlah hal yang mudah. Selalu dampingi ia mengurangi kegalauan dalam dirinya dengan mengingatkannya soal ini.

Mengurangi kegalauan

5. Berhenti untuk membanding-bandingkan dengan pasangan di masa lalu

Apakah suami orang yang sering bertanya, "Dulu kamu melakukan hal ini juga ya ke pasanganmu?" atau, "dulu kamu gimana sama pasanganmu?"

Bisa jadi ia memang penasaran dengan cara Anda menjalin hubungan dengan pasangan Anda di masa lalu. Namun, katakan padanya bahwa dari semua lelaki, Anda memilihnya dan Ia memilih Anda.

Jika hubungan yang lama sudah berakhir, berarti memang hubungan tersebut tak memiliki kecocokan. Katakan padanya, bahwa hubungan di masa lalu sudah menjadi masa lalu dan Anda merasa lebih baik menjalani masa kini dan masa depan bersama suami yang sekarang.

Setiap kali ia berusaha untuk membandingkan dirinya dengan orang lain, cegahlah ia dengan kata cinta termanis dari Anda. Karena bisa jadi, secara tak sengaja suami yang sedang insecure itu ikut membuka luka lama Anda yang sudah ditanam dalam-dalam.

Anda juga perlu menjaga perasaan diri sendiri sambil berusaha mengurangi kegalauan dirinya, bukan?

Mengurangi kegalauan

6. Memikirkan kepastian yang ada di dalam diri sendiri

Dari segala yang tidak pasti, selalu ada hal yang merupakan kepastian dalam hubungan Anda dan Suami. Katakan pada suami bahwa saat ini, Anda sudah bersamanya, memilihnya, berbahagia dengannya, dan berjuang bersamanya.

Untuk mengurangi kegalauan, tak perlu memikirkan hal-hal lainnya lagi. Kebahagiaan dan rasa aman dalam hubungan itu patut diperjuangkan.

Ingatkan padanya bahwa hal itu tidak dapat didapatkan secara instan. Butuh perjuangan bersama untuk menggapainya.

7. Fokus pada hal yang baik

Orang yang sedang galau dan insecure selalu melihat sesuatu dari hal-hal yang tidak berjalan dengan baik. Ada rencana yang tertunda, ada hal-hal yang gagal, segala sesuatunya tak berjalan sesuai dengan bayangannya.

Suami akan lupa bahwa ada hal baik di dirinya saat ini yang membuat keadaan bertambah baik. Ingatkan ia tentang jasa suami pada Anda hingga Anda bisa jadi istri dan ibu yang bahagia saat ini untuk mengurangi kegalauan di dalam dirinya..

Pernikahan adalah usaha bersama yang harus diperjuangkan bersama. Jika salah satunya down yang lain wajib menyemangatinya. Tidak mungkin pernikahan berjalan dengan baik hanya dengan usaha satu pihak semata.

 

Referensi:Uncommon Help, Huffington Post, Sparks On It, Life Hacks.

Baca juga:

id.theasianparent.com/yang-diinginkan-suami-dari-istrinya/

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Pernikahan
  • /
  • 7 Cara Mengatasi Rasa Tak Percaya Diri yang Dialami oleh Suami
Bagikan:
  • Tips Parenting: 10 Rahasia Menjadi Orangtua Bahagia Tanpa Stres

    Tips Parenting: 10 Rahasia Menjadi Orangtua Bahagia Tanpa Stres

  • 9 Cara Sembuhkan Trauma Masa Kecil pada Orang Dewasa

    9 Cara Sembuhkan Trauma Masa Kecil pada Orang Dewasa

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • Tips Parenting: 10 Rahasia Menjadi Orangtua Bahagia Tanpa Stres

    Tips Parenting: 10 Rahasia Menjadi Orangtua Bahagia Tanpa Stres

  • 9 Cara Sembuhkan Trauma Masa Kecil pada Orang Dewasa

    9 Cara Sembuhkan Trauma Masa Kecil pada Orang Dewasa

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.