“Anakku sedang masa pertumbuhan, tapi kenapa temannya lebih tinggi ya?”. Tak bisa dipungkiri, tinggi badan ideal menjadi tolok ukur tumbuh kembang anak yang optimal. Berbagai macam cara membuat anak cepat tinggi dilakukan orangtua agar sesuai dengan patokan usianya.
Tahukah Parents bahwa ada beragam faktor yang memengaruhi tinggi badan buah hati, salah satunya genetik. Faktanya, genetik mengambil porsi utama dalam kurva tinggi badan si kecil.
Selain faktor genetik, ada beragam faktor yang berpengaruh terhadap tinggi badan anak. Di antaranya stimulus aktivitas fisik, pola tidur, dan asupan nutrisi. Melansir Kompas, pertumbuhan tinggi badan terjadi cukup signifikan saat anak berusia 6 hingga 8 tahun. Selanjutnya, pertumbuhan akan berlanjut saat memasuki fase pubertas.
Dalam fase ini terdapat dua jenis hormon yang turut andil, yakni Human Growth Hormone (HGH) dan Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1). Kedua hormon tersebut nantinya berdampak dalam menentukan panjang tulang dan massa tulang seseorang.
3 Cara Membuat Anak Cepat Tinggi
Melansir Klikdokter, tinggi badan masih dapat bertambah sepanjang anak dalam tahap pertumbuhan. Hal ini disebabkan pada fase ini, lempeng pertumbuhan tulang belum menutup sehingga masih terus bertambah.
Saat remaja laki-laki menginjak usia 20 tahun dan 19 tahun untuk perempuan, saat itulah pertumbuhan tulang anak sudah selesai. Pertumbuhan anak untuk bertambah tinggi pada masa ini.
Untuk itu, stimulasi optimal diperlukan bagi orangtua jauh sebelum batasan usia tersebut tiba. Dengan demikian, pertumbuhan tinggi badan berjalan optimal.
1. Rutin berolahraga, salah satu cara membuat anak cepat tinggi
Ingin si kecil tumbuh tinggi, jangan lupakan menstimulasi anak dengan rutin berolahraga. Ya, cara ini selain mendorong pertumbuhan tulang juga dapat menekan risiko kegemukan akibat malas bergerak.
Daripada membiarkan anak terbuai dengan gadgetnya, mulailah libatkan ia dalam aktivitas olahraga bersama anggota keluarga. Cukup lakukan olahraga ringan dan menyenangkan seperti berjalan di taman sekitar rumah, bersepeda, berenang, lompat tali, atau bermain basket setiap sore. Tak hanya menyenangkan, aktivitas ini mengeluarkan keringat dan pastinya menyehatkan.
Parents juga dapat melakukan beberapa aktivitas berikut agar tinggi badannya optimal:
- Gerakan yoga untuk membantu area tulang belakang memanjang
- Olahraga voli sebagai stimulasi otak dalam memproduksi hormon pertumbuhan
- Mengajarkan kebiasaan baik dengan melatih anak duduk dan berdiri tegak
Tak kalah penting, orangtua dapat melakukan pemeriksaan berkala perihan pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini penting sebagai deteksi dini bilamana ada sesuatu yang tidak beres. Menyediakan pengukur tinggi badan di rumah juga bisa menjadi langkah untuk Anda menakar seberapa signifikan tinggi badan si kecil bertambah setiap tahunnya.
2. Nutrisi
Peran nutrisi tak bisa diabaikan dalam pertumbuhan seseorang. Memberikan asupan gizi seimbang dan menyehatkan diperlukan demi tinggi badan anak sesuai dengan usianya. Berikan makanan yang kaya gizi seperti kalsium, zat besi, vitamin, mineral, dan lainnya.
Jadikan pangan menyehatkan seperti telur, produk olahan susu, kedelai, ayam, buah, dan sayuran hijau sebagai menu harian. Mengingat tinggi badan anak sedang dirangsang secara optimal, utamakan kalsium sebagai prioritas. Kalsium bisa didapat pada susu atau produk olahan lain seperti keju dan yoghurt.
Selain itu, jangan lupakan protein sebagai bahan bakar pertumbuhan tulang anak. Makanan dengan protein melimpah bisa Anda dapat pada ikan, daging, tempe, dan tahu agar tubuh anak tinggi menjulang.
Imbangi protein dengan sayuran berwarna hijau sebut saja kubis, kale, brokoli, atau bayam. Bila si kecil sulit makan sayuran, padukan dalam menu favoritnya sehingga makan menjadi kegiatan yang menyenangkan.
3. Berikan motivasi
Segala daya upaya sudah dilakukan, namun adakalanya Parents membutuhkan bantuan medis demi tinggi si kecil ideal. Namun, tidak selamanya apa yang diharapkan sesuai dengan kenyataan. Jika sudah begini, menjadi motivator yang baik untuk anak adalah hal yang mutlak dilakukan.
Semangati anak dengan kalimat yang positif agar ia merasa nyaman dan percaya diri dengan tubuhnya sendiri. Sikap positif tak ayal akan menumbuhkan harga diri anak supaya tetap menjalani aktivitasnya dengan ceria.
Dorong anak untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan melakukan hobi yang mereka senangi. Yakinkan mereka bahwa postur tubuh bukanlah penghambat untuk seseorang sukses dalam kehidupannya. Berikan contoh bahwa banyak orang dengan postur tubuh kurang tinggi bisa berprestasi, misalnya BJ Habibie, Napoleon Bonaparte, dan Mahatma Gandhi.
Dukung Tinggi Badan Anak Optimal dengan Produk yang Tepat
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, asupan makanan menjadi salah satu cara yang patut diperhatikan orangtua jika ingin buah hati tumbuh dan berkembang optimal. Nah, agar kinerja semakin maksimal lengkapi juga dengan memberikan produk susu yang tepat setiap harinya yakni PediaSure.
PediaSure adalah susu pertumbuhan anak yang mengandung Karbohidrat, Protein, Lemak, Omega 3 & 6, Kalsium, Zat Besi, Vitamin A, B, dan C untuk dukung pertumbuhan nyata anak dan bantu penuhi kebutuhan nutrisi hariannya.
10 dari 10 Ibu Home Tester Setuju Tinggi Badan Si Kecil Meningkat Setelah Mengonsumsi PediaSure Selama 3 Bulan*
*Berdasarkan hasil survey Home Tester Club Indonesia kepada 308 responden setelah mengonsumsi PediaSure selama Desember 2019 – Maret 2020
Agar anak semangat minum susu; PediaSure menyediakan berbagai varian rasa yang pastinya akan disukai anak di antaranya vanila, madu, dan cokelat. PediaSure mengandung LA dan DHA untuk menjaga pertumbuhan buah hati tetap optimal, menjaga daya tahan tubuh, dan mendukung kemampuan kognitif anak.
Nah, agar semakin yakin sebaiknya Parents jangan sampai abai membaca label kemasan terlebih dulu sebelum membeli produk tertentu demi memastikan produk terbaik bagi buah hati Anda.
Itu dia aneka cara membuat anak cepat tinggi yang dapat dilakukan sejak dini. Semoga informasi ini bermanfaat!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.