Cara menjaga kebersihan kemaluan bayi perempuan, panduan bagi orangtua

Cara membersihkan kemaluan bayi perempuan tidak bisa dilakukan sembarangan. Simak panduan cara membersihkannya berikut ini.

Bagi Anda yang baru saja menyambut kehadiran putri kecil di dalam keluarga, kami ucapkan selamat. Selanjutnya, hal utama wajib diketahui orangtua anak perempuan adalah cara membersihkan kemaluan bayi perempuan dengan baik dan benar.

Inggrid, ibu satu anak pernah mengeluh putrinya yang baru berusia 11 bulan terkena infeksi saluran kemih. Setelah diperiksa, ternyata penyebabnya karena cara membersihkan kemaluan bayi perempuan yang salah.

Oleh sebab itu, dia memperingatkan pada semua orangtua baru yang memiliki bayi perempuan, agar tidak sembarangan cara membersihkan kemaluan bayi perempuan.

Bagaimana cara membersihkan kemaluan bayi perempuan?

Engin_Akyurt / Pixabay

Dr. Laura Jana, seorang dokter anak mengatakan, jika orangtua melihat kemaluan bayi perempuan terlihat agak bengkak saat lahir, itu adalah normal.

Bibir luar vagina bayi akan terlihat menggembung, dan kulit labia mayoranya terasa lembut atau berkerut. Terkadang nampak ada jaringan kecil berwarna pink yang terlihat menonjol di antara labia. Yang disebut sebagai hymenal tag ini akan menghilang seiring pertumbuhkan vagina bayi.

Bila vagina bayi baru lahir mengeluarkan cairan berwarna jernih, putih atau kemerahan seperti darah haid, maka itu juga dianggap normal. Hal ini disebabkan hormon dari tubuh ibu yang masuk ke tubuh bayi. Kondisi ini akan kembali normal setelah cairan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu.

Bila bayi Anda mengalami hal di atas, hindari menggosok vagina bayi terlalu keras saat membersihkannya. Bila cairan vaginanya tidak hilang setelah beberapa minggu atau bila mencium bau tidak sedap dari vagina bayi, segeralah hubungi dokter anak.

Cara membersihkan kemaluan bayi perempuan sewaktu mandi

skimpton007 / Pixabay

Kulit di sekitar organ intim bayi masih sensitif. Jadi Anda harus membersihkannya dengan cermat dan hati-hati. Pada minggu-minggu pertama, banyak orangtua memilih membersihkannya dengan air jernih dan kapas saja. Tanpa sabun.

Namun Anda juga tidak dilarang untuk menggunakan produk pembersih bayi yang dicampurkan ke dalam air untuk membersihkan vagina bayiParents juga bisa menggunakan tisu basah, atau kombinasi dari keduanya.

Periksalah apakah produk pembersih itu aman untuk area genital bayi, dengan cara mengujinya di kulit bayi. Setelah sabun dicampurkan dengan air, coba usapkan pada kulit bayi. Tunggu 5-10 menit. Bila ada iritasi, kemungkinan produk tersebut tidak cocok untuk bayi Anda.

Jika ternyata cocok dengan kulit bayi, campurkan sabun bayi tersebut dengan air, celupkan sebuah kain lembut ke dalamnya. Cara membersihkan kemaluan bayi perempuan dimulai dari area kemaluan bagian depan ke belakang, dan jangan sebaliknya, untuk menghindari bakteri dan kuman dari anus masuk ke vagina bayi.

Sebisa mungkin jangan menggosok area genital dan bokong bayi, karena kulitnya masih sensitif  dan mudah iritasi. Setelah selesai mandi, tepuk-tepuk badan bayi dengan handuk secara perlahan hingga kering.

Perlu diingat, jika bayi  BAB sebelum mandi, bersihkan area genital dan pantatnya sebelum memasukkannya ke dalam air mandi.

Cara membersihkan kemaluan bayi perempuan saat ganti popok

Bersihkan kotoran yang menempel di area kemaluan dan pantat bayi. Ingatlah untuk selalu membersihkan dari depan ke belakang, dan jangan sebaliknya.

Cara membersihkan kemaluan bayi perempuan yang benar, usap dari tempat dia mengeluarkan pipis ke tempat dia pup. Setiap satu kali usapan, gantilah tisu basah atau kapas yang Anda gunakan.

Dengan cara ini, Parents mencegah pemindahan bakteri dari anus ke vagina, sehingga mencegah infeksi. Tepuk-tepuk dengan lembut area popok hingga kering. Lalu pakaikan popok bersih padanya.

Apa yang harus dilakukan jika ada kotoran masuk ke kemaluan bayi?

  • Cucilah tangan Anda secara menyeluruh, bila perlu dengan antiseptik
  • Secara perlahan, lebarkan bibir kemaluan bayi yang menempel
  • Gunakan kain bersih yang sudah dibasahi, atau tisu basah tanpa parfum. Anda juga bisa menggunakan kapas yang telah dibasahi untuk membersihkan kemaluan, dari depan ke belakang. Dimulai dari tengah vagina, tempat kotorannya menempel
  • Bersihkan bagian dalam bibir kemaluan bayi dengan kain basah, tisu basah atau kapas basah yang baru.

3 masalah kesehatan kemaluan bayi yang umum terjadi

1. Inguinal Hernia

Menurut Dr. Victoria Rogers McEvoy, seorang asisten profesor di sekolah kesehatan Harvard, Hernia inguinalis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan penonjolan jaringan lunak. Kondisi ini terjadi jika jaringan di perut, seperti usus, bergerak ke saluran genital anak.

Hal ini menyebabkan benjolan di kemaluan bayi yang terasa menyakitkan, dan Parents bisa melihatnya ketika mengganti popok.

Perawatan

Dr. McEvoy menganjurkan operasi kecil jika bayi Anda mengalami kondisi ini. Untuk menghindari saluran kencing tersumbat karena hernia, maka perlu dilakukan operasi untuk mengangkat jaringan yang menutup saluran kencing bayi.

Bila benjolannya keras, terlihat bengkak dan membuat bayi merasa kesakitan. Maka harus segera dibawa ke dokter untuk mendapat penanganan medis secepat mungkin.

Cara membersihkan kemaluan bayi perempuan: Bila Parents melihat benjolan yang membuatnya kesakitan, segera bawa periksa ke dokter

2. Infeksi saluran kemih

Bayi bisa mengalami kondisi ini akibat bakteri yang berkembang di saluran urin akibat kemaluannya tidak dibersihkan dengan baik. Apalagi lubang pipis bayi perempuan sangat dekat letaknya dengan anus, sehingga jika tidak dibersihkan dengan benar setelah pipis atau pup, bayi perempuan rentan terkena infeksi ini.

Itulah mengapa sangat penting untuk selalu membersihkan kemaluannya dari depan ke belakang agar bakteri dari tempat pupnya tidak masuk ke saluran kencing.

Tanda yang paling sering terjadi jika bayi mengalami kondisi ini adalah demam tinggi. Tanda lainnya, air kencing bayi berbau aneh dan tidak biasa, bayi muntah beberapa kali dan rewel. Jika dia menunjukkan tanda-tanda tersebut, segera hubungi dokter.

Perawatan:

Biasanya dokter akan memberi antibiotik untuk mengobati infeksi ini.

3. Labial adhesion (kelainan perlekatan pada kemaluan)

Kondisi ini terjadi ketika lipatan kulit di depan vagina saling menempel. Biasanya diakibatkan oleh iritasi seperti ruam popok. Hal ini juga kadang terjadi saat bayi baru lahir.

Parents tak perlu khawatir, label adhesion biasanya tidak sakit, dan tidak akan menghalangi pipis bayi untuk keluar.

Perawatan:

Parents disarankan untuk tidak melakukan apapun, apalagi menarik kulit labia yang menempel. Jika kondisi ini diikuti dengan infeksi saluran kemih, atau si kecil mengalami kesulitan kencing, dokter akan memberikan obat steroid atau krim estrogen. Dalam kasus yang jarang terjadi, operasi mungkin dilakukan untuk memisahkan kulit yang menempel.

Jangan pernah ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, atas semua kondisi terkait genital bayi yang mungkin membuat Parents khawatir.

Semoga bermanfaat.

 

 

Baca juga:

Parents Perlu Tahu! Ini Cara Menjaga Kebersihan Penis si Kecil

Penulis

Fitriyani