Cara Melepaskan Anak dari Kecanduan Pornografi

Anak yang menyimpan rasa bosan, kesepian, takut, marah, dan stres adalah target pebisnis pornografi. Luangkan sedikit waktu untuk video berharga ini.

Video ini sangat baik sekali untuk setiap orangtua. Mari kita hindari dan atasi kecanduan pornografi pada anak-anak.

Video ini adalah persembahan Puspensos Kementrian Sosial RI, Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman, Psi, dan gerakan SEMAI2045

 

 

Baca juga: 

id.theasianparent.com/dampak-pornografi

Kemajuan teknologi yang pesat tentunya sangat membantu pekerjaan manusia. Namun kemudahan akses internet yang sudah bisa dinikmati oleh anak anak, memiliki beberapa dampak negatif. Salah satunya yaitu kemudahan mendapatkan video porno yang akhirnya membuatnya kecanduan. Dalam video ini terangkum bagaimana cara untuk melepaskan anak dari kecanduan pornografi? Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan berikut.

Penyebab Seorang Anak Lebih Rentan Terkena Kecanduan Film Porno

Video yang diunggah di channel Youtube dengan akun Semai Org ini menceritakan tentang kisah seorang ibu bernama Winda. Ia memiliki anak laki laki yang berusia 14 tahun dengan nama Buyung. Ternyata anaknya tersebut sudah kecanduan menonton video porno, sejak dia melihat pertama kali pada usia 9 tahun. Pada masa kecil, Buyung adalah anak yang sangat baik, suka membantu dan taat beribadah. Seakan akan tidak ada masalah yang ditemukan pada anak tersebut.

Sayangnya setelah ibu tersebut memiliki anak ketiga, dia mulai merasa kerepotan mengurus anak. Ditambah lagi suaminya yang sedang sibuk bekerja untuk mencari nafkah. Alhasil kedua orang tua tersebut memberikan Buyung handphone, agar dia bisa bermain sendiri. Dengan begitu, ibunya bisa lebih fokus merawat kedua adiknya. Namun sebuah masalah datang ketika sang anak mulai memasuki kelas 2 SMP. Buyung mengatakan dia tidak ingin bersekolah.

Tentunya hal ini membuat ibunya sangat khawatir. Sayangnya setelah ditanya dengan baik oleh ibunya, Buyung menjawab bahwa dia mulai bosan. Ibunya mengira teman temannya sedang menjauhinya. Sehingga pada malam hari, ibunya memeriksa handphone Buyung untuk mengetahui apa yang sedang dialami. Ternyata, ketika dia sedang membuka handphone anaknya, yang ditemukan adalah film porno. Tentunya hal ini membuat ibunya khawatir dan sadar.

Setelah mengingat perhatiannya dan suami terakhir kali, ia sadar ada yang berubah. Apalagi mereka memberikan handphone pada anaknya di usia yang masih belum saatnya. Sampai pada akhirnya kedua orang tua tersebut menonton acara di televisi dimana seorang ahli psikolog memberikan penjelasan. Target pornografi biasanya menyerang anak dalam kondisi BLAST. Yaitu suatu keadaan dimana anak merasa bosan, kesepian, penuh amarah, merasa takut dan tertekan.

Cara Mengatasi Anak yang Kecanduan Film Porno

Dalam video yang berdurasi 5 menit 58 detik ini, diberitahukan bagaimana cara orang tua tersebut mengatasi anaknya yang sudah kecanduan video porno. Setelah mereka mengetahui kejadian tersebut, maka kedua orang tua mulai melakukan pendekatan kepada anaknya. Mereka semakin banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, serta mengajak anaknya yang telah kecanduan untuk melakukan diskusi lebih banyak lagi.

Akhirnya anak tersebut mulai terbuka dan menceritakan bagaimana pertama kali dia bisa melihat film porno. Namun, mereka tidak langsung menyalahkan tindakannya apalagi jika dia melihatnya secara tidak sengaja. Karena kedua orang tersebut sadar bahwa melihat konten berbau porno bisa merusak otak anak, maka keduanya mulai melakukan penanganan. Caranya dengan memberikan waktu lebih banyak untuk mengobrol bersama anaknya, seputar kecanduan yang dialaminya.

Pertanyaan yang diberikan oleh orang tuanya meliputi kapan pertama kali melihat, bagaimana dia merasakannya hingga kapan terakhir kali melihat. Dengan begitu, orang tua akan lebih menemukan solusi terbaik untuk membantu anaknya dari kecanduan menonton film porno. Bahkan mereka juga mengatakan pada anaknya, agar memberitahukan kepada orang tuanya ketika ingin melihat film porno serta mengukur seberapa besar keinginanya untuk menonton.

Kedua orangtua akhirnya berhasil membuat anaknya terbuka, dan ikut bekerja sama menghilangkan kecanduannya. Mereka memberitahukan tentang dampak negatif melihat video porno, serta memberikan pembekalan agama yang cukup kuat. Kedua orang tuanya pun membuat agenda khusus untuk meningkatkan kegiatan positif Buyung, sehingga dia bisa lupa dengan keinginan melihat video porno. Dan ternyata cara mereka tersebut berhasil.

Video yang menampilkan animasi bagaimana kedua orang tua mengatasi anaknya yang sudah kecanduan menonton film porno, tentunya sangat membantu orang tua. Dengan menerapkan tindakan yang tepat, maka anak akan lebih terbuka dan mau bekerja sama untuk mencari solusi. Selain itu kegiatan positif perlu diperbanyak agar anak lebih mudah melupakan kecanduannya. Dengan begitu, anak Anda akan terlepas dari kecanduan dan bisa berprestasi kembali.

Penulis

Theva Nithy