Memandikan si Kecil mungkin terlihat seperti kegiatan yang sederhana, padahal mandi bukan hanya momen untuk membersihkan tubuh tapi juga merawat kulit si Kecil. Memandikan bayi bisa jadi tantangan tersendiri bagi orang tua, apalagi kulit bayi masih tipis dan rentan kering sehingga membutuhkan perlindungan ekstra dan perawatan khusus. Karena itu, Bunda perlu mengetahui cara mandi bayi yang tepat.
Jika cara mandi bayi tidak tepat, risiko terjadinya kekeringan dan iritasi pada kulit si Kecil dapat meningkat. Tanda-tanda kulit bayi yang kering mencakup tekstur kulit yang terasa agak kasar dan kemerahan ketika disentuh. Kulit yang sangat kering bahkan dapat menunjukkan garis halus atau retakan, yang bisa membuat si Kecil merasa gatal. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa langkah-langkah memandikan bayi dilakukan dengan benar guna menjaga kesehatan dan kenyamanan kulit si Kecil.
Langkah yang Perlu Diperhatikan Saat Memandikan Si Kecil
Dengan langkah mandi yang tepat, Bunda tak hanya menghindarkan si Kecil dari risiko kulit kering tapi juga memastikan si Kecil mendapatkan Zwitsal Happy Skin. Zwitsal Happy Skin adalah kulit yang lebih dari sekadar lembut dan membuatnya merasa nyaman seharian. Untuk mendapatkan Zwitsal Happy Skin, berikut beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan saat memandikan si Kecil.
1. Perhatikan Suhu Air
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, air yang digunakan untuk memandikan bayi sebaiknya bersuhu tidak lebih dari 37⁰. Cek dan perhatikan suhu air mandi si Kecil sebelum memandikannya. Pastikan suhu air hangat dan hindari memandikan bayi dengan air yang terlalu panas agar kulitnya tak kering. Suhu air mandi yang terlalu panas dapat mengikis minyak alami yang ada di kulit sehingga membuat kulit jadi kering.
2. Sesuaikan Frekuensi Mandi
Tahukah Bunda, tak seperti orang dewasa, bayi tidak perlu dimandikan dua kali sehari. Apalagi bayi yang baru lahir, umumnya tidak perlu dimandikan setiap hari. Terlalu sering mandi saat usia bayi masih di bawah 1 tahun berisiko membuat kulitnya jadi mudah kering.
Meski begitu, bukan berarti si Kecil yang masih bayi tak boleh dimandikan setiap hari. Frekuensi mandinya bisa disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan, misalnya saja jika si Kecil mudah berkeringat atau merasa gerah, Bunda bisa rutin memandikannya tiap hari.
3. Batasi Durasi Mandi
Selain menyesuaikan frekuensi mandi, hal lain yang perlu diperhatikan adalah durasi mandi bayi. Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan waktu mandi bayi tidak lebih dari 5 menit setiap kali mandi. Seperti halnya frekuensi mandi, durasi mandi yang terlalu lama malah juga berisiko menghilangkan kelembapan kulit alami sehingga kulit si Kecil rentan jadi kering. Meski durasi mandi 5 menit terasa sebentar, hal yang lebih penting adalah memastikan tubuh si Kecil bersih secara menyeluruh saat dimandikan.
4. Gunakan Sabun Khusus Bayi
Menggunakan sabun orang dewasa untuk mandi si Kecil yang masih bayi dapat membuat kulit si Kecil kering dan iritasi. Ini karena formula yang ada pada sabun orang dewasa tidak cocok dengan kebutuhan kulit si Kecil yang lebih tipis dan rentan kering.
Untuk mencegah kulit si Kecil jadi kering, Bunda bisa mandikan si Kecil dengan sabun khusus bayi seperti Zwitsal Baby Bath Hair & Body Aloe Vera baru yang 100% terbukti melembapkan kulit! Zwitsal Baby Bath Hair & Body Aloe Vera mengandung 4x prebiotic moisturizer, ekstrak aloe vera, serta pro vitamin B yang menjaga kelembapan kulit bayi jadi optimal sehingga cocok untuk kulit si Kecil yang butuh kelembapan ekstra. Mandi dengan Zwitsal Baby Bath Hair & Body Aloe Vera bantu si Kecil memiliki Zwitsal Happy Skin, kulit yang lebih dari lembut dengan ciri-ciri kulit yang lembap, tak mudah kering, serta cubitable. Formula Zwitsal Baby Bath juga sudah bebas SLS dan SLES serta sudah teruji oleh dokter anak sehingga aman untuk kulit si Kecil yang masih bayi, bahkan untuk newborn baby.
5. Keringkan Tubuh dengan Lembut
Setelah selesai mandi, Bunda perlu mengeringkan tubuh si Kecil secara merata hingga tak ada bagian tubuh yang basah atau lembap. Saat mengeringkan tubuh si Kecil, gunakan handuk yang lembut dan usap tubuh si Kecil dengan perlahan. Hindari menggunakan handuk berbahan kasar dan mengeringkan tubuh bayi dengan cara menggosok kulitnya keras-keras karena hal ini dapat membuat kulit bayi jadi kering dan iritasi.
Salah satu hal yang penting untuk diketahui orang tua adalah, meski struktur kulit pada bayi sama dengan dewasa, tapi tingkat maturitas fungsinya tidak sama. Kulit bayi, apalagi yang baru lahir, sangat halus, lembut dan belum terlindungi secara maksimal sehingga perawatannya tak bisa disamakan dengan orang dewasa. Jadi, lewat cara mandi bayi yang tepat, Bunda turut mencegah kulit si Kecil jadi kering serta bantu si Kecil memiliki Zwitsal Happy Skin.
Temukan juga berbagai info menarik lainnya seputar perawatan kulit si Kecil dan tips tentang Zwitsal Happy Skin dengan mengakses laman Happy Skin di sini!