Ada banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari cara kerja tes DNA, mulai dari mengetahui garis keturunan atau mencari tahu risiko penyakit. Selain itu, tes DNA juga dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi jenazah.
Misalnya seperti pada jenazah Emmeril Kahn Mumtadz yang akhirnya ditemukan di Bendungan Engehalde, Swiss pada 8 Juni 2022. Untuk memastikan bahwa itu benar-benar jenazah Eril, maka diperlukan tes DNA terlebih dahulu.
Setelah hasilnya keluar, akhirnya bisa dipastikan bahwa jenazah yang ditemukan tersebut adalah Eril. Hal itu juga dibenarkan oleh sang ibunda yang telah memberikan pernyataan bahwa DNA mereka sama.
“Alhamdulillah, Allahu Akbar! DNA sudah dinyatakan sama dengan saya. Innalillahi wa inna ilaii raji’un,” cuit Atalia Praratya.
Lantas, seperti apa sih cara kerja tes DNA dan apa saja manfaat lain yang dimilikinya? Jika penasaran, sebaiknya simak terus rangkumannya di bawah ini, ya.
Artikel terkait: Jenazah Eril Ditemukan, Ridwan Kamil Bersyukur, Selamat Jalan Eril!
Pengertian Tes DNA
Sebelum mulai membahas mengenai cara kerja tes DNA, lebih baik kamu pahami terlebih dahulu mengenai pengertiannya.
DNA sendiri merupakan singkatan dari Deoxyribonucleic Acid yaitu molekul yang membawa informasi genetik untuk perkembangan dan fungsi setiap individu, melansir dari National Human Genome Research Institute.
DNA sendiri pasti ada dalam setiap sel tubuh makhluk hidup dari ujung kaki hingga ujung kepala. Misalnya, darah, jaringan otot, rambut, air liur, hingga feses. Jadi DNA adalah penentu dari jenis rambut, warna kulit, hingga sifat-sifat khusus dari setiap manusia.
Nah, saat melakukan tes DNA berarti merujuk pada tes genetik yang dilakukan untuk mengidentifikasi gen, kromosom, atau protein yang ada dalam tubuh.
Tahapan Identifikasi dari Tes DNA
Sebelum mendapatkan hasil yang dibutuhkan, ada beragam tahapan cara kerja dari tes DNA. Mengutip Liputan6, dalam modul instruksi DNA Forensik dari Lembaga Biologi Molekular Eijkman, inilah beberapa tahapannya:
- Penerimaan bukti DNA
- Penyimpanan bukti DNA
- Isolasi/ekstraksi DNA
- Penggandaan DNA
- Pemisahan molekul DNA
- Pembacaan dan interpretasi hasil
- Pembandingan profil DNA
- Pembuatan laporan
Dalam setiap tahapan dari cara kerja tes DNA perlu dilakukan dokumentasi serta pelabelan. Tak hanya itu, saat penerimaan, penyimpanan, dan pengerjaan sampel di laboratorium juga diperlukan saksi untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pengujian.
Artikel terkait: Jasad Eril Ditemukan, Ini Pesan Nabila Ishma yang Masih Setia Menanti
Prosedur Identifikasi Jenazah dengan Tes DNA
Untuk mengidentifikasi jenazah, biasanya tim forensik akan meminta sampel DNA dari keluarga. Kemudian, mengisolasi dan memperbanyak DNA, lalu dipisahkan berdasarkan muatannya secara elektroforesis, dan terakhir pembacaan.
Proses tersebut biasanya membutuhkan waktu satu hari. Akan tetapi, proses analisis dan pembuatan laporan bisa memakan waktu yang lama.
Seperti yang dijelaskan CNN Indonesia, saat mengisolasi DNA, tim forensik akan mengambil sumber DNA seperti darah. Lalu, darah merah dan darah putih akan dipecah membrannya.
DNA itu akan diperbanyak hingga jutaan kali dengan prinsip alami seperti DNA dalam tubuh manusia yang juga diperbanyak. Karena itu, bahan untuk memperbanyak DNA haruslah sama seperti yang digunakan di dalam tubuh.
Saat tim forensik mendapatkan sampel yang banyak, maka DNA yang diperoleh juga akan semakin banyak. Akan tetapi, DNA untuk proses forensik tak perlu terlalu banyak. Setitik darah juga sudah dapat dijadikan bahan untuk identifikasi.
Itulah rangkuman dari cara kerja tes DNA seperti yang digunakan untuk mengidentifikasi jenazah Eril yang ditemukan di bendungan setelah 2 minggu pencarian. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
***
Baca juga:
Kesaksian Ridwan Kamil Soal Kondisi Jenazah Eril, Harum Seperti Eucalyptus!
Kenangan Ridwan Kamil Tentang Eril: "Andai Bisa Bertukar Tempat"