Penting sekali untuk memahami cara aman pelihara hewan bagi ibu hamil. Seperti yang Parents sudah ketahui bahwasannya memelihara hewan adalah suatu kesenangan tersendiri karena mereka begitu menggemaskan dengan segala tingkah lucunya itu.
Akan tetapi, ada risiko yang perlu diketahui ketika memelihara hewan dalam kondisi hamil. Oleh karena itu, ada beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan ibu hamil ketika memelihara hewan di rumah. Simak di sini, ya, Parents pemaparannya.
Cara Ibu Hamil Memelihara Hewan di Rumah
1. Cara Membersihkan Kotoran
Gunakan sarung tangan ketika hendak membersihkan kotoran hewan. Jangan lupa menggunakan masker untuk proteksi tambahan. Setelah selesai membersihkan kotoran, jangan lupa cuci tangan dengan sabun sampai bersih. Lebih bagus lagi, jika ada anggota keluarga lain yang bisa dimintai tolong membersihkan kotoran hewan.
2. Membersihkan Diri Setelah Menyentuh Hewan Peliharaan
Bermain dengan hewan peliharan memang sangat menyenangkan. Akan tetapi, mengingat kondisi tubuh dan risikonya pada kehamilan, sebaiknya Bunda selalu mencuci tangan dengan seksama setelah berkontak langsung dengan hewan peliharaan.
3. Vaksinasi secara Berkala
Menjadwalkan hewan peliharaan untuk divaksin juga sangat penting dilakukan agar risiko penularan penyakit dari hewan ke manusia menjadi rendah.
Selain vaksin, penting juga untuk memeriksakan kondisi hewan peliharaan agar ia terbebas dari infeksi dan penyakit.
4. Menjaga Jarak dengan Hewan Peliharaan
Sebaiknya untuk menyingkirkan sementara hewan peliharaan jenis eksotis, seperti ular, biawak, dan lainnya. Untuk hewan bertubuh besar dan hewan pengerat, usahakan untuk menjaga jarak aman agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
5. Memahami Risiko Memelihara Hewan selama Kehamilan
Dengan memahami dengan benar risiko memelihara hewan dalam kondisi hamil, Parents bisa lebih sadar dan waspada.
Risiko Ibu Hamil Memelihara Hewan
Hewan peliharaan memiliki risiko untuk menularkan beberapa penyakit kepada manusia. Sebagian penyakit ada yang ringan-ringan saja, sehingga tak perlu dikhawatirkan. Sebagian lainnya cukup berbahaya untuk anak-anak dan ibu hamil.
Apa saja penyakit yang mungkin ditularkan oleh hewan peliharaan terhadap manusia? Berikut ini daftarnya!
1. Salmonellosis
Salmonellosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella yang dibawa oleh hewan peliharaan. Gejala penyakit ini adalah demam, diare, muntah, dan sakit perut. Selain lewat hewan peliharaan, infeksi bakteri salmonella juga bisa melalui makanan.
Ibu hamil yang menderita salmonellosis berisiko mengalami dehidrasi karena muntah dan diare. Penyakit ini berisiko menyebabkan infeksi darah dan meningitis. Ibu hamil juga berpotensi untuk menularkan bakteri ke janinnya.
Artikel terkait: Ibu hamil terkena penyakit tipes, berbahayakah bagi janin? Ini penjelasannya!
2. Toksoplasmosis
Toksoplasmosis adalah infeksi dari parasit Toxoplasma gondii. Penyakit ini berpotensi untuk menyebabkan beberapa risiko pada janin dengan usia muda, seperti keguguran, lahir mati, atau cacat bawaan.
Hewan peliharaan, seperti kucing, perlu dijaga kebersihan dan kesehatannya agar tidak menularkan toksoplasmosis pada ibu hamil.
3. Lymphocytic choriomeningitis
Lymphocytic choriomeningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus LCMV atau Lymphocytic Choriomeningitis Mammarenavirus.
LCMV disebabkan olah hewan pengerat seperti marmut, tikus, terutama tikus liar. Gejalanya mirip flu sehingga sebagian orang bisa sembuh dengan mudah.
Akan tetapi, tetap ada potensi bahaya dari virus LCMV ini, seperti masalah neurologis, meningitis, atau kelumpuhan. Selama kehamilan, virus dapat menular ke bayi dan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, atau kelainan bawaan.
Artikel terkait: Ciri-ciri awal infeksi virus corona pada ibu hamil, Bunda wajib tahu!
4. Rabies
Penyakit rabies ditularkan dari hewan ke manusia lewat air liur yang mengandung virus rabies. Virus ini juga bisa menular antar hewan dengan cara yang sama.
Gejala rabies adalah demam, menggigil, dan lemah otot. Lalu hal ini berlanjut dengan gangguan kecemasan, kebingungan, dan sulit tidur. Gejala ini muncul setelah jeda satu minggu dari hari awal terkena rabies.
Penting sekali untuk segera mendapatkan perawatan medis saat terkena gigitan hewan liar, seperti rakun atau kelelawar. Rabies mudah disembuhkan dengan suntikan anti rabies. Akan tetapi, jika penanganannya terlambat, rabies bisa sangat mematikan.
Manfaat Memelihara Hewan
Di balik segudang risiko memelihara hewan di saat kehamilan, ada beberapa manfaatnya yang tidak kalah banyaknya juga, lho, Parents. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari memelihara hewan.
1. Banyak Beraktivitas
Dengan kehadiran hewan peliharaan, ibu hamil jadi memiliki aktivitas rutin sehingga membuatnya banyak bergerak. Dengan kondisi tubuh yang bugar dan prima, potensi komplikasi selama kehamilan menjadi lebih rendah.
2. Merasa Senang
Tak bisa dipungkiri bahwa hewan peliharaan bisa meningkatkan mood menjadi lebih baik. Apalagi, mereka selalu memiliki segudang cinta dan tingkah laku manja yang bisa membuat manusia jadi merasa lebih bahagia.
3. Meningkatkan Imunitas
Ada penelitian yang mengungkapkan bahwa anak yang lahir dari orang tua yang memelihara hewan memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat.
Sebelum ibu hamil pelihara hewan di rumah, sebaiknya ketahui cara, manfaat, dan risikonya terlebih dahulu. Jika semua sudah diketahui, Parents bisa melakukan perundingan di dalam keluarga untuk menimbang asas kerugian dan manfaat memelihara hewan di masa kehamilan.
Baca juga: