Masa anak anak membutuhkan peran orang tua yang cukup besar. Kondisi anak yang masih kecil dan mulai belajar banyak hal sehingga dia membutuhkan tempat untuk curhat. Sayangnya tidak semua anak memiliki keberanian untuk berkeluh kesah, atau menceritakan apa yang dialaminya pada bunda. Ada sebagian yang sulit mengutarakan bagaimana perasaannya kepada orang lain. Lalu, bagaimana caranya anak curhat pada bunda? Yuk simak ulasan di bawah ini.
Tips Agar Anak Mau Bercerita kepada Orang Tua
1. Memberikan Boneka yang Disukainya
Cara yang bisa digunakan untuk memancing anak, agar ia mau menceritakan apa yang dialami adalah dengan memberikan boneka yang disukainya. Berikan boneka karakter yang menggambarkan ekspresi marah, bahagia, sedih dan marah. Dengan Anda memberikan boneka maka ini membuat Anda menjadi semakin dekat. Selain itu, kondisi dia yang sedang bahagia karena menerima hadiah tersebut, maka dia akan semakin leluasa untuk menceritakan apa yang sedang dialaminya.
2. Menceritakan Dongeng kepada Anak
Apakah anak Anda suka dengan dongeng? Hal ini sangat baik sekali jika Anda memberikannya dongeng pada saat Anda sedang santai. Cobalah untuk sesekali mengajak ngobrol dan menceritakan salah satu kisah yang membuat anak bisa memahami apa yang dialami oleh tokoh sehingga dia lebih mudah untuk menceritakan apa yang dialaminya. Namun, jangan lupa untuk memasangkan wajah dan mimik yang lucu sehingga anak menjadi tertarik untuk mendengarkannya.
3. Tidak Memaksa Anak untuk Curhat
Mungkin parents berada pada kondisi yang sangat gemas karena anak tidak mau curhat. Jangan sampai Anda memaksa anak jika memang tidak bercerita. Semakin Anda memaksanya maka mereka akan semakin menutup diri dan sulit mengatakan apa yang dirasakan. Berbeda jika kondisinya sedang santai. Anak akan lebih mudah bercerita sendiri tanpa kita paksa. Jika anak tidak mau bercerita, maka tunggulah beberapa waktu dan ajak ia untuk melakukan apa yang disukai.
4. Selalu Ada untuk Anak
Penyebab anak tidak mau curhat bisa ja di disebabkan karena Anda kurang dekat dengan anak. Hal ini menyebabkan mereka memiliki jarak dengan Anda, sehingga kesulitan untuk mengutarakan apa yang dirasakan. Maka dari itu, Anda harus selalu menyediakan waktu untuk anak. Dengan lebih banyak bersama anak, maka hubungan akan semakin dekat. Kondisi ini akan menciptakan rasa nyaman pada anak, sehingga mereka mudah bercerita tentang apa yang dialaminya selama seharian tersebut.
5. Mendengarkan Curhatan Anak Dengan Baik
Anak akan semakin senang jika orang tuanya mendengarkan ceritanya dengan baik. Mereka akan merasa diperhatikan jika Anda mendengarkannya. Mengabaikan anak curhat akan membuatnya merasa tersinggung dan marah. Hal ini bisa berakibat ia tidak mau menceritakan apa yang sedang dialaminya. Maka dari itu, usahakan untuk selalu mendengarkan apa curhatan anak dengan baik sehingga ia merasa dihargai .
6. Memberikan Respon Ketika Anak Sedang Curhat
Ketika anak sedang bercerita, Anda juga perlu memberikan respon yang baik. Jangan hanya menjawab ya atau tidak. Cobalah memberi respon dengan memberi pertanyaan, sehingga anak akan lebih antusias untuk bercerita. Dengan memberikan pertanyaan tersebut, maka anak merasa dipedulikan. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan yang diberikan bahwa Anda menyukai ceritanya. Sehingga ia akan bercerita lebih banyak lagi kepada Anda.
7. Melibatkan Diri Dengan Hobi Anak
Anda juga bisa memberikan dukungan pada anak dengan cara lebih banyak melibatkan diri dengan hobi yang disukai oleh anak. Semakin banyak Anda menyertai anak, maka ia akan merasa bahwa Anda selalu ada buatnya. Cobalah berbicara dengannya, ketika dia sedang menggambar atau mewarnai. Dengan begitu, ia akan lebih mudah untuk mengekspresikan apa yang sedang dirasakan. Dengan melibatkan diri, maka Anda akan menjadi lebih peka untuk tempat berbagi anak.
Anak merupakan harta yang berharga bagi orang tua. Jangan sampai Anda terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga Anda menjadi jauh dengan anak. Alhasil, anak akan menjadi jauh dengan Anda. Hal ini bisa berakibat pada hubungan yang semakin buruk. Anda juga akan kesulitan untuk mendengarkan curhatnya sehingga tidak tahu bagaimana perkembangan anak Anda. Maka dari itu, sediakan waktu luang agar Anda lebih banyak beraktivitas dengannya.