Cairan pra ejakulasi atau pre cum adalah cairan yang dilepaskan dari penis saat bercinta. Faktanya, pria tidak punya kendali apapun untuk menahan cairan ini keluar.
Awalnya cairan ini dianggap sama seperti cairan ejakulasi, yaitu sama-sama terdapat sperma di dalamnya. Namun sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sebagian sperma pada cairan pra ejakulasi sudah mati atau bahkan sama sekali tidak ada.
“Pra ejakulasi memiliki banyak sifat yang sama dengan ejakulasi sesungguhnya, artinya dapat mengandung sperma,” Dr. Deb Laino – seorang terapis seks di Delaware.
Lantas, apakah cairan pra ejakulasi dapat menyebabkan kehamilan?
Dikutip dari American Pregnancy, jawabannya adalah TIDAK! Namun ada beberapa wanita yang hamil karena cairan ini.
Jadi, bila Anda tidak dalam program kehamilan, cairan pra ejakulasi ini tak bisa diabaikan. Meskipun jarang, ada bebeapa kasus di mana sperma yang hidup dapat bergabung dengan cairan ini dan memungkinkan untuk terjadinya konsepsi (pembuahan).
Untuk itu, para ahli menyarankan penggunaan kondom untuk mencegah kehamilan.
Cairan pra ejakulasi berasal dari tempat yang berbeda dengan sperma
Laino juga mengatakan, cairan pra-ejakulasi dan cairan ejakulasi air mani berasal dari tempat yang berbeda. “Cairan pra-ejakulasi berasal dari sekresi kelenjar Cowper, sedangkan ejakulasi sebenernya berasal dari testis.”
Pada pria yang sehat dan terangsang, kelenjar Cowper (juga disebut kelenjar Bulbourthral) menghasilkan pra ejakulasi, yang kemudian mengalir dari uretra, – di tabung yang sama ejakulasi air mani dan aliran urin mengalir melalui penis.
Itulah yang mungkin menyebabkan ejakulasi air mani turut masuk kedalam saluran kelenjar Cowper, dan terdapat sedikit sperma.
Laino juga mengatakan bahwa meskipun kedua cairan tersebut berasal dari kelenjar berbeda, keduanya memiliki kandungan yang sama. Kedua cairan mengalir melalui tempat yang sama, uretra.
Diduga bahwa sperma dalam cairan pra ejakulasi yang keluar tidak berasal dari kelenjar Cowper.
Peluang terjadinya pembuahan (kehamilan) juga bisa meningkat bila cairan pra-ejakulasi mendarat cukup dekat di bibir vagina, yang memungkinkan cairan meluncur ke dalam saluran vagina.
Referensi: American Pregnancy, Cosmopolitan
Baca juga:
5 Mitos sperma ini sering bikin salah kaprah, suami wajib tahu!
Pre cum adalah cairan yang dilepaskan dari penis saat sedang bercinta. Namun faktanya pria tidak memiliki kendali apapun untuk menahan cairan ini keluar. Mulanya carian pre cum memiliki tempat yang sama dengan cairan sperma atau mani di dalamnya. Namun sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sebagian sperma pada cairan ini sudah mati dan tidak ada. Mari simak pembahasan cairan pra ejakulasi lebih lanjut berikut.
Pre Cum Tidak Dapat Menyebabkan Kehamilan
Banyak orang yang bertanya apakah pre cum bisa menyebabkan kehamilan ? Jawabannya tidak. Hal ini dikutip dari American Pregnancy yang menyatakan bahwa cairan pre cum tidak bisa menyebaban kehamilan. Namun faktanya, ada beberapa orang yang mengaami kehamilan karena cairan pre cum ini.
Apabila Anda tidak berada dalam program kehamilan, cairan pre cum ini tentunya tidak bisa diabaikan. Meskipun jarang, ada beberapa kasus dimana sperma yang hidup dapat bergabung dengan cairan ini. Sehingga sangat memungkinkan untuk terjadi pembuahan atau konsepesi. Namun para ahli ini menyarankan untuk menggunakan kondom sebagai cara untuk mencegah kehamilan.
Pre Cum Berbeda dengan Sperma
Perlu diketahui bahwa cairan pra ejakulasi tidak berada di satu tempat yang sama dengan cairan ejakulasi air mani. Carian pre cum berasal dari sekresi kelenjar Cowper sedangkan ejakulasi sebenarnya berasal dari testis. Pada seorang pria yang sehat dan erangsang, kalenjer cowper menghasilkan pra ejakulasi, kemudian mengalir dari uretra dan mengalir melalui penis.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan ejakulasi air mani turun masuk ke dalam saluran kelenjar Cowper dan terdapat sedikit sperma. Meskipun kedua cairan tersebut berasal dari kelenjar yang berbeda, namun keduanya memiliki kandungan yang sama. Kedua cairan ini juga mengalir melalui tempat yang sama yatu uretra.
Dari ulasan tersebut dapat diambil kesimpulan jika peluang terjadinya kehamilan bisa meningkat bila cairan pre cum mendarat cukup tepat di bibir vagina. Hal inilah yang kemudian memungkinkan untuk terjadi kehamilan. Meskipun berbeda agar program kehamilan tetap berjalan, Anda bisa menggunakan kondom sebagai alat pengaman kontrasepsi. Ada baiknya Anda mengkomunikasikan dengan suami masalah program kehamilan yang sudah direncanakan.