Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Salah satu pejabat publik menjadi korban keganasan virus corona. Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, meninggal dunia karena Covid-19 pada Kamis (26/11/2020) di RSD dr Abdoer Rahem, Situbondo, Jawa Timur.
Menurut keterangan Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo, Syaifullah, Bupati Dadang memiliki penyakit bawaan hipertensi.
“Tapi kemarin pagi naik turun, kemudian tadi sekitar jam 09.00 WIB sampai 10.00 WIB dipasang ventilator,” kata Syaifullah dilansir Kompas (26/11/2020).
Syaifullah mengatakan, dokter menyebut virus corona yang menyerang Bupati Dadang masuk kategori ganas.
“Menurut analisa dokter virusnya ganas,” tuturnya.
Bupati Dadang dimakamkan pada malam itu juga (Kamis, 26/11/2020). Jenazah bupati juga dishalatkan, namun tetap berada di dalam mobil.
Perihal meninggalnya Bupati Dadang telah dilaporkan kepada Pemprov Jawa Timur. Untuk mengisi kekosongan jabatan, Pemprov Jatim akan menunjuk plh bupati.
“Nantinya akan menunjuk Plh, cuti wakil bupati berakhir tanggal 6-7 Desember,” terang Syaifullah.
6 Fakta Seputar Bupati Situbondo yang Meninggal karena Covid-19
1. Dikenal sebagai Pemimpin yang Lembut
Bupati Dadang saat diwawancara wartawan (Foto: ANTARA)
Syaifullah mengenang Bupati Dadang sebagai sosok pemimpin yang lembut, praktis, sabar, dan demokratis. Dadang, kata dia, tak pernah mengambil keputusan dengan menggunakan kekuatan dan kekuasannya. Selain itu, dia juga tidak segan minta maaf kepada bawahannya.
“Kalau menegur bawahan, marah gitu. Dia tanya, aku barusan ngomongnya kasar apa tidak,” imbuhnya.
2. Sebelum Sakit, Dadang Menghadiri Banyak Acara
Bupati Dadang saat kunjungan kerja (Foto: Surya)
Sebelum berpulang ke Rahmatullah, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto memang diketahui memiliki kegiatan yang padat dalam dua pekan terakhir. Dadang sempat bepergian ke Malang, Jawa Timur untuk melakukan kunjungan kerja pada 16 November 2020. Di sana, ia menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Kemudian, Dadang juga menghadiri acara Korpri di daerah pesisir Kecamatan Panarukan, Sabtu (21/11/2020). Selain itu, ada pula beberapa kegiatan di luar kegiatan kantor.
“Acara beliau padat, bisa ke mana-mana,” tutur Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Akhmad Yulianto.
3. Ia Sempat Mengaku Tak Enak Badan
Bupati Dadang saat konferensi pers (Foto: ANTARA)
Ketika menghadiri acara HUT Korpri di Panarukan itu, Dadang rupanya telah merasakan tak enak badan. Ia hanya memberikan sambutan singkat dalam kegiatan tersebut sebab merasa tubuhnya kurang sehat.
Selang dua hari setelahnya, istrinya menelepon Sekretaris Daerah Situbondo (23/11/2020) untuk meng-handle semua kegiatan bupati karena ia perlu istirahat.
“Kemudian ibu (istri bupati) telepon. Pak Sekda tolong acara besok di-handle semua, biar bapak istirahat,” jelas Syaifullah.
4. Dinyatakan Positif Covid-19, Bupati Dadang Stabil Ketika Masuk RS
Pada Selasa (24/11/2020), Bupati Dadang menjalani tes swab dan dinyatakan positif Covid-19. Ia pun langsung diisolasi di RSD dr Abdoer Rahem dengan kondisi awal stabil. Sementara sang istri, Umi Kulsum dinyatakan negatif.
“Hasil tes usap Ibu Umi negatif,” kata Akhmad Yulianto.
Hingga kini belum dapat dipastikan di mana Bupati Situbondo terpapar virus corona lantaran kegiatannya sangat padat.
5. Sebelum Bupati Situbondo Meninggal, 28 Pegawai Pemkab Situbondo telah Jalani Tes Swab untuk Tracing
28 pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo jalani tes swab (Foto: Kompas)
Menyusul temuan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo melakukan tracing pada orang yang berkontak dengan bupati. Hasilnya, ada 28 orang pegawai Pemkab Situbondo yang harus melakukan tes swab.
Mereka terdiri dari pejabat serta staf di sekretariat pemkab. Ada pula sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekda Pemkab Situbondo.
“Beberapa kepala OPD juga menjalani tes usap,” kata dia.
Selain itu, sebanyak sembilan orang yang tinggal di lingkungan Pendopo Bupati Situbondo juga menjalani tes swab untuk memastikan kondisi mereka.
6. Bupati Situbondo Meninggal setelah Dirawat 3 Hari Akibat Komplikasi Covid-19
Meski pada awalnya kondisi Bupati Situbondo dinyatakan stabil dan tanpa gejala masuk ke RSD dr Abdoer Rahem Situbondo, kondisinya kemudian naik turun. Selain itu, Dadang juga memiliki riwayat penyakit hipertensi. Bahkan, rumah sakit sempat memasang ventilator untuknya.
Tiga hari setelah dirawat, Dadang akhirnya berpulang. Ia dinyatakan meninggal dunia di RSD dr Abdoer Rahim pada Kamis (26/11/2020).
Kini, tuntas sudah masa bakti Dadang Wigiarto sebagai Bupati Sitobondo. Meninggalnya Bupati Sitobondo ini mengingatkan kita agar tetap waspada karena bahaya Covid-19 ini masih terus mengintai.
Selamat jalan Bapak Bupati, semoga dosa-dosanya diampuni dan mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. Amin.
Sumber: Kompas
Baca juga:
Pilu, Usai Menikah Pria Ini Kehilangan Istri dan Mertuanya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.