X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Jadi Buah Bibir, Berikut 5 Fakta Tindakan Bullying di Korea Selatan

Bacaan 4 menit
Jadi Buah Bibir, Berikut 5 Fakta Tindakan Bullying di Korea Selatan

Terkenal kasus kematian yang tinggi, tindakan perundungan Korea Selatan masih belum reda. Baca selengkapnya di sini.

Fenomena bullying di Korea Selatan masih jadi sorotan publik karena kasus yang sedang menerpa anggota Le Sserafim. Negara yang terkenal akan tingginya kasus kematian akibat bunuh diri inipun mempunyai fakta di balik tindakan bullying yang jadi salah satu penyebab kematian.

Bahkan, sederet judul drama Korea pun kerap mengangkat isu perundungan yang terjadi di berbagai lingkungan masyarakat. Apa saja fakta dari fenomena yang sedang diperbincangkan masyarakat ini? Yuk, simak faktanya berikut ini.

5 Fakta Bullying di Korea Selatan

  1. Ada Sejak Jaman Kerajaan

Tindakan perundungan di Korea Selatan ini rupanya telah ada semenjak jaman kerajaan terdahulu, loh tepatnya masa dinasti Chosun.

Melansir dari Beautynesia, hal ini tercatat dalam penelitian milik Hyojin Koo dari Universitas Woosuk.

bullying di korea selatan

Dalam catatan penelitian tersebut dijelaskan bahwa tindakan perundungan di masa dinasti terdahulu dilakukan oleh para senior perwira kepada junior perwiranya.

Peristiwa yang terjadi di masa lalu itu sempat digambarkan dalam drama berjudul ‘D.P’ yang tayang 2021 lalu, di mana para laki-laki yang menjalankan masa wajib militer harus menerima tindakan perundungan dari seniornya selama di kamp, parahnya lagi ada yang sampai dilecehkan.

  1. Memakan Korban Jiwa

Pasti sering mendengar jika kasus kematian di Korea Selatan salah satu penyebabnya adalah faktor perundungan. Ya, bullying memang membuat korban semakin hari menderita dan mengalami gangguan mental.

Mengutip CNN, beberapa kasus perundungan di Negeri Gingseng terjadi di sekolah yang membuat dua korbannya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena tak tahan menerima tindakan dari para pelaku.

bullying di korea selatan

Bukan hanya korban yang asalnya dari Korea Selatan saja, justru siswa yang berkewarganegaraan dari negara lain yang sedang menempuh pendidikan di sini pun tak jarang jadi korban bullying.

Meski kurikulum pendidikan di Korea Selatan membuat pendidikan anti-bullying untuk para siswa-siswinya, namun kasus bullying ini masih tetap saja terjadi.

Melansir Beautynesia, tindakan perundungan di lingkungan sekolah pun gak main-main, ada yang dikunci di ruang kelas, selalu diperintah si pelaku, dipukul, sampai dikucilkan oleh teman-teman sekelasnya.

  1. Pelakunya dari Berbagai Kalangan

Pelaku perundungan tak hanya dari kalangan biasa saja, tapi ada juga orang-orang dengan jabatan tertentu serta selebritis.

Hal ini terbukti dengan adanya seorang selebriti yang pernah tersandung skandal bullying ketika namanya sedang di puncak popularitas pada 2021 kemarin.

bullying di korea selatan

Sanksi sosial yang sering dilakukan masyarakat Korea Selatan memang gak main-main, mulai dari cancel culture, langsung pemutusan kontrak kerja, dan berujung mendadak ikut wajib militer untuk meredam skandal yang sedang tersebar.

Meski ada beberapa skandal yang tak terbukti benar, namun biasanya selebritis itu bakalan lebih sulit membersihkan namanya dan kembali ke panggung hiburan karena framing yang telah terbentuk di masyarakat.

Artikel terkait: 7 Artis Korea yang Pernah Jadi Korban Bully, Masih Diingat Hingga Sekarang

  1. Terjadi di Lingkungan Manapun

Bukan hanya terjadi di lingkungan sekolah saja, bahkan di lingkungan kerja pun juga marak terjadi. Seperti hal yang diungkap oleh beberapa karyawan perusahaan ternama secara anonim, mereka juga mengaku pernah jadi korban perundungan.

bullying di korea selatan

Enggak sampai situ saja, kasus cyber-bullying di Korea Selatan juga terkenal parah dan rata-rata warganetnya bisa memberikan komentar yang begitu kasar sampai sang korban alami depresi.

Perundungan yang terjadi ini tak hanya berupa tindakan fisik, tapi tindakan non-verbal juga termasuk. Umumnya pelaku ini adalah orang yang merasa punya power daripada sang korban.

  1. Hukuman Bagi Pelaku Kurang ‘Tegas’

Fenomena perundungan yang terus terjadi ini memang mendapat perhatian dari pemerintah, sebenarnya pihak pemerintah mempunyai hukum khusus tindakan bullying, salah satunya Undang-undang Standar Tenaga Kerja seperti menlansir Asia Times.

Sedangkan dalam lingkungan sekolah, dinas pendidikan punya hukum tersendiri yang mengaturnya.

bullying di korea selatan

Sumber: instagram/le_sserafim

Seperti yang dijelaskan Youtuber Korea Reomit, sekolah di Korea Selatan menetapkan jenis-jenis hukuman berdasarkan tingkatan mulai dari 1-9. Tiap level tersebut menentukan hukuman yang disesuaikan atas tindakan pelakunya.

Contohnya saja seperti kasus yang menerpa Kim Garam, member Le Sserafim yang diduga melakukan bullying terhadap teman-teman semasa sekolahnya dulu. Melihat dari bukti yang tersebar, Garam mendapat hukuman di level 5.

Level 5 sendiri sudah masuk kategori cukup parah, bahkan nama pelaku bakal dipampang di situs publik selama 2 tahun.

 

Itulah 5 fakta fenomena bullying di Korea Selatan yang jadi isu hangat. Semoga kasus seperti ini bisa berhenti di Korea Selatan juga di negara lainnya, ya. Bagaimana tanggapan Parents tentang fenomena ini?

Baca juga:

Anak Korban Bullying Berpotensi Jadi Pelaku Bully, Parents Harus Waspada!

8 Artis Korea Tersandung Skandal di Tahun 2021, Kasus Aborsi hingga Perundungan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Alya

  • Halaman Depan
  • /
  • Korea Update
  • /
  • Jadi Buah Bibir, Berikut 5 Fakta Tindakan Bullying di Korea Selatan
Bagikan:
  • 6 Foto Prewedding Lee Da Hae dan Se7en, Kisah Cintanya Unik

    6 Foto Prewedding Lee Da Hae dan Se7en, Kisah Cintanya Unik

  • Bikin Shock! Son Ye Jin dan Hyun Bin Cerai Gara-Gara Terbelit Utang Judi?

    Bikin Shock! Son Ye Jin dan Hyun Bin Cerai Gara-Gara Terbelit Utang Judi?

  • 10 Drama Korea Tentang Kenakalan Remaja, The Glory hingga Juvenile Justice

    10 Drama Korea Tentang Kenakalan Remaja, The Glory hingga Juvenile Justice

  • 6 Foto Prewedding Lee Da Hae dan Se7en, Kisah Cintanya Unik

    6 Foto Prewedding Lee Da Hae dan Se7en, Kisah Cintanya Unik

  • Bikin Shock! Son Ye Jin dan Hyun Bin Cerai Gara-Gara Terbelit Utang Judi?

    Bikin Shock! Son Ye Jin dan Hyun Bin Cerai Gara-Gara Terbelit Utang Judi?

  • 10 Drama Korea Tentang Kenakalan Remaja, The Glory hingga Juvenile Justice

    10 Drama Korea Tentang Kenakalan Remaja, The Glory hingga Juvenile Justice

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.