6 Tips Budgeting Keuangan yang Sehat, Hidup Tenang meski Akhir Bulan

Gaji cuma lewat doang sekejap? Yuk terapkan tips budgeting keuangan yang sehat berikut ini agar tenang di akhir bulan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mencapai kesuksesan finansial menjadi impian bagi semua orang. Namun, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencapai kesuksesan finansial. Salah satunya adalah melakukan budgeting keuangan yang sehat.

Ini merupakan langkah awal untuk memulai kebebasan finansial. Dengan budgeting keuangan yang sehat, kita dapat mengelola keuangan kita dengan baik dan dapat mengetahui estimasi pemasukan dan pengeluaran keuangan pada setiap waktunya. 

Tips Budgeting Keuangan yang Sehat

 1. Membuat Rencana Anggaran

Tips pertama untuk budgeting keuangan yang sehat adalah membuat rencana anggaran. Rencana anggaran adalah rencana untuk pemasukan dan pengeluaran di masa yang akan datang. Rencana anggaran ini bisa kita jadikan sebagai panduan untuk menyisihkan uang dan sebagai pembelajaran.

Yang harus kita lakukan untuk merencanakan anggaran adalah menghitung berapa banyak pemasukan yang didapatkan serta kisaran pengeluaran yang nantinya akan dikeluarkan. Dengan membuat rencana anggaran, kita bisa mengetahui estimasi anggaran kita pada setiap waktunya. 

Baca juga: 4 Cara Mengatur Keuangan untuk Investasi Jangka Panjang 

2. Menentukan Prioritas Keuangan

Tips kedua untuk budgeting keuangan yang sehat adalah menentukan prioritas keuangan. Prioritas keuangan ini akan memudahkan kita untuk mengatur budgeting keuangan. Beberapa hal yang masuk ke dalam prioritas keuangan adalah biaya kebutuhan untuk makan sehari-hari, tagihan air dan listrik, biaya transportasi, serta biaya-biaya cicilan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dengan menentukan prioritas keuangan kita akan lebih mengetahui apa saja kebutuhan yang harus dipenuhi segera. Jika nantinya kebutuhan dalam daftar prioritas telah dipenuhi, maka sisa dananya dapat kita alokasikan terhadap kebutuhan-kebutuhan lainnya. 

Baca juga: 7 Perbedaan Tabungan dan Asuransi, Serupa tapi Tak Sama 

3. Catat Setiap Pengeluaran

Tips ketiga untuk budgeting keuangan yang sehat adalah mencatat setiap pengeluaran. Agar terhindar dari pengeluaran yang membengkak, akan lebih baik jika kita selalu mencatat setiap pengeluaran. 

Catatlah setiap pengeluaran dengan rinci agar kita dapat memantau keuangan dengan baik. Banyak orang mengabaikan hal ini, namun ternyata mencatat setiap pengeluaran bisa menjadi salah satu cara budgeting keuangan yang sehat. Karena pada dasarnya pengeluaran pada setiap bulan atau bahkan pada setiap hari tidak selalu sama. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dengan mencatat pengeluaran, kita dapat lebih bijak dalam berbelanja dan dapat menganalisis kebiasaan belanja kita. Mencatat pengeluaran juga dapat meminimalisir kita terhadap kebiasaan belanja impulsif. 

Dana-dana yang dikeluarkan bisa kita catat secara manual dengan membuat tabel seperti pembukuan akuntansi sederhana maupun secara digital dengan menggunakan aplikasi keuangan. 

Baca juga: Tips Mengatur Cicilan Agar Tak Memberatkan dan Malah Terjerat Hutang 

4. Siapkan Dana Darurat

Tips keempat untuk budgeting keuangan yang sehat adalah menyiapkan dana darurat. Dana darurat merupakan salah satu komponen penting yang harus dipikirkan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dana darurat adalah tabungan yang dipersiapkan  untuk hal-hal yang tidak terduga dan sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Contohnya, pada masa pandemi COVID-19 seperti sekarang, dana darurat dapat dijadikan sebagai penolong saat kondisi keuangan tidak stabil. 

Dana darurat juga bermanfaat untuk menghindari kebiasaan berhutang. Ketika memiliki dana darurat, kebutuhan mendadak dan mendesak bisa kita tutup tanpa harus berhutang. 

Baca juga: Financial goals Keluarga Bisa Terwujud Jika 6 Hal Ini Dilakukan 

5. Mengurangi Penggunaan Kartu Kredit

Tips kelima untuk budgeting keuangan yang sehat adalah mengurangi penggunaan kartu kredit. Penggunaan kartu kredit yang sangat mudah terkadang membuat kita terlena untuk membeli sesuatu yang bukan menjadi prioritas utama. Jika kita menggunakan kartu kredit dengan bijak, kita dapat memanfaatkan promo-promo yang ditawarkan oleh kartu kredit. 

Namun, jika tidak bijak, kartu kredit dapat membuat kita terjebak dalam hutang dengan jangka panjang. Penggunaan kartu kredit tidak menjadi masalah jika kita bisa mengontrol. Bila dirasa sulit untuk mengontrol, tidak disarankan untuk menggunakan kartu kredit, karena selain membayar total belanjaan, kita juga harus membayar bunga dan biaya administrasi dari kartu kredit tersebut. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: 8 Tips Agar Bebas Hutang, Lakukan Sekarang agar Segera Lunas Semua 

6. Terapkan Konsep 50-30-20

Tips keenam untuk budgeting keuangan yang sehat adalah menerapkan konsep 50-30-20. Konsep 50-30-20 adalah konsep yang dibuat oleh akademisi ekonomi dari Harvard University yaitu Elizabeth Warren. Dasar dari konsep ini ialah membagi rasio keuangan sesuai dengan persentase 50, 30 dan 20.

Konsep 50-30-20 terdiri dari:

  • 50% Needs atau Kebutuhan Primer. 
  • 30% Wants atau Keinginan. 
  • 20% Savings atau Tabungan. 

50% bisa kita gunakan untuk kebutuhan primer seperti biaya untuk makan sehari-hari, biaya air, biaya listrik, transportasi hingga biaya sewa tempat tinggal. 

30% kita gunakan untuk keinginan yang sebenarnya jika kita tidak penuhi kita masih tetap bertahan hidup. Contohnya seperti pengeluaran untuk hobi, liburan, atau hangout

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

20% pemasukan bisa kita simpan sebagai tabungan. Baik untuk tabungan pensiun maupun tabungan lainnya. 

***

Demikianlah informasi mengenai 6 tips budgeting keuangan yang sehat agar hidup tenang meski di akhir bulan. 

Bagi Parents yang ingin membaca informasi seputar parenting dan diskusi sesama Parents atau expert, jangan lupa untuk mengunduh aplikasi theAsianparent yang tersedia di iOS dan android

 

Baca juga: 

id.theasianparent.com/daftar-pengeluaran-bayi-per-bulan

id.theasianparent.com/financial-goals

id.theasianparent.com/budgeting-liburan-keluarga