Boyband asal Korea Selatan, BTS, sedang menjadi buah bibir setelah Menteri Pertahanan (Menhan) Korea Selatan mengungkapkan bahwa mereka masih diperbolehkan menggelar konser meskipun sedang wajib militer. Hal ini pun memunculkan serangkaian pro dan kontra dari banyak pihak.
Isu BTS Masuk Wajib Militer, Pemerintah Sedang Meninjau Berbagai Aspek
Dilansir dari Korean Herald, Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup mengatakan pada Senin (1/8) bahwa ia sedang mempertimbangkan serangkaian opsi layanan wajib militer alternatif untuk BTS. Salah satunya, ia memikirkan opsi untuk memberikan BTS izin menggelar konser meskipun sedang wajib militer.
“Saya pikir akan ada cara untuk memberi mereka waktu berlatih saat wajib mililter dan mengizinkan mereka menggelar konser bersama jika ada jadwal konser di luar negeri,” ungkap Lee Jong-sup.
Artikel terkait: 7 Potret Kakak dan Adik Member BTS, Sama-Sama Keren!
“Banyak penggemar sangat memikirkan wajib militer dan saya pikir (anggota BTS) benar-benar dapat membantu popularitas mereka,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Komisaris Administrasi Tenaga Kerja Militer Lee Ki-sik juga mengatakan bahwa pemerintah sedang meninjau "berbagai aspek" dari gagasan pemberian pengecualian dinas militer terhadap boyband tersebut.
“Kami sedang meninjau (masalah) dalam kerangka keseluruhan layanan alternatif,” kata Lee Ki-sik.
Tekait hal tersebut, pihak BTS pun sampai saat ini masih akan melakukan wajib militer dan belum memberikan tanggapan apa-apa.
Kategori yang Diperbolehkan Tidak Ikut Wamil
Seperti diketahui, di Korea Selatan, hampir semua pria berbadan sehat berusia 20-an diwajibkan untuk bertugas di militer selama sekitar 18 bulan. Meski demikian, ada beberapa pihak yang diperbolehkan untuk tidak mengikutinya.
Mereka yang diperbolehkan tidak mengikuti wajib militer jika ia seorang atlet atau aktris yang telah mendapatkan prestasi tingkat internasional. Meski demikian, aktris pop tidak masuk dalam hitungan meskipun namanya sudah terkenal di seantero dunia. Dengan demikian, para member K-pop pun diwajibkan mengikuti program ini.
Artikel terkait: 7 Fakta Menarik Orang Tua Member BTS yang Jarang Tersorot Kamera
Hal ini sempat mendapat kritik dari berbagai pihak. Dilansir dari Tempo.co, Choi Kwang-ho, sekretaris jenderal Asosiasi Konten Musik Korea, sebuah koalisi agensi Kpop berharap bahwa para member bisa lepas dari kewajiban ini. Sebuah jajak pendapat Gallup pada bulan April 2022 menunjukkan bahwa hampir 60 persen orang Korea Selatan mendukung pembebasan wajib militer untuk mereka.
Sementara itu, 33 persen di antaranya menentang. Isu mengenai BTS yang harus wajib militer ini sebenarnya bukan isu yang baru. Isu ini menyeruak ketika member tertua BTS, Jin, menginjak usia 29 tahun. Ia pun mengungkapkan siap akan melaksanakan tugas tersebut.
"Sebagai pemuda Korea Selatan, saya percaya dinas militer adalah hal wajar. Seperti yang selalu saya katakan, saya akan menjawab panggilan negara kapan pun itu datang," kata Jin seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Pada dasarnya, wajib militer merupakan langkah Korea Selatan dalam menghadapi Korea Utara dengan senjata nuklir yang terus dikembangkan. Tugas ini merupakan sesuatu yang wajib. Apabila ada warga negara yang tidak melakukan wajib militer, ia pun bisa dicap sebagai penjahat. Konsekuensinya hukuman penjara dan sanksi sosial.
***
Baca juga:
id.theasianparent.com/suga-bts
id.theasianparent.com/artis-penggemar-bts
id.theasianparent.com/lagu-bts-tentang-kesehatan-mental