Apakah Bunda sedang merasakan bokong sakit setelah melahirkan? Permasalahan periode pascapersalinan memang berbeda-beda setiap ibu.
Tidak peduli bagaimana si kecil lahir ke dunia, baik secara caesar maupun normal akan ada beberapa “gangguan panggul dan bokong” yang dialami Bunda.
Lantas, apa arti rasa sakit di pantat atau bokong setelah melahirkan? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasan selengkapnya.
Artikel Terkait: Ambeien saat hamil, bisakah melahirkan secara vaginal? Ini kata dokter
Daftar isi
Penyebab Bokong Sakit Setelah Melahirkan
Fakta bahwa seseorang ibu mungkin mengalami nyeri bokong pascapersalinan adalah hal yang kerap terjadi. Apa penyebabnya?
Ternyata, bokong sakit setelah melahirkan ada hubungannya dengan proses kehamilan sekaligus tahapan kelahiran si kecil.
Bokong Sakit Setelah Melahirkan Karena Proses Persalinan Bunda
Dr. Daniel Roshan, direktur Rosh Maternal-Fetal Medicine di Manhattan dan asisten profesor di NYU School of Medicine di laman Romper mengatakan bahwa gangguan ini ada hubungannya dengan tulang ekor Bunda.
“Sebagian besar rasa sakit di area pantat dan bokong berasal dari tulang ekor dan itu ada hubungannya ketika tulang tersebut mendorong saat persalinan. Selain itu juga faktor posisi [janin], atau penempatan epidural,” katanya kepada Romper.
Bokong Dekat dengan Pusat Tindakan Persalinan
Pernahkah Bunda melihat gambar topografi tubuh manusia secara keseluruhan, coba perhatikan daerah dasar panggul Bunda.
Daerah bokong terletak di area yang benar-benar sangat dekat dengan episentrum tindakan melahirkan. Jadi, masuk akal bahwa Bunda merasakan nyeri bokong yang dapat terjadi akibat persalinan.
Permasalahan di Sekitar Rektum dan Anus
Bokong sakit setelah melahirkan juga diakibatkan karena faktor organ di daerah tersebut. Dr. Daniel Roshan menyatakan, rektum dan anus bisa terbentur dalam proses melahirkan bayi ke dunia.
Artikel terkait: Bokong sering sakit saat hamil? Begini cara mengatasinya, Bunda
Faktor Risiko yang Bisa Terjadi
Terkait permasalahan ini, Elisa Birnbaum, yang berspesialisasi dalam kelainan dasar panggul dan operasi usus besar dan dubur di Rumah Sakit Universitas Colorado, mencantumkan tiga masalah utama yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan/atau nyeri pascapersalinan: fisura ani, wasir, dan infeksi terkait robekan atau episiotomi.
Fisura Ani
Laman Healthline menjelaskan, Fisura ani adalah luka kecil atau robekan pada lapisan anus. Retakan di kulit menyebabkan rasa sakit yang parah dan beberapa pendarahan merah cerah selama dan setelah buang air besar. Kadang-kadang, celah yang terluka bisa membuka jaringan otot di bawahnya.
“[Fisura Ani] biasanya [muncul sebagai] nyeri akut yang terjadi selama dan setelah buang air besar [dan] biasanya disebabkan oleh sembelit. Gangguan ini bisa muncul karena tahapan mengejan saat melahirkan yang dapat menyebabkan robekan [di sekitar anus],” kata Elisa Birnbaum kepada Romper.
Selain rasa sakit di bagian dalam yang tajam, darah berwarna merah terang bisa jadi merupakan tanda adanya celah di anus, baik di toilet atau saat Anda mengelapnya. Meskipun tentu saja tidak menyenangkan, masalah ini biasanya dapat diatasi dengan peningkatan cairan untuk melunakkan buang air besar.
Perawatan tertentu dapat meningkatkan penyembuhan dan membantu meringankan ketidaknyamanan, termasuk pelunak feses dan pereda nyeri topikal.
Dalam kebanyakan kasus, gangguan ini sembuh dengan sendirinya. Dalam kasus di mana fisura bertahan lebih dari 6 minggu, itu dianggap kronis.
Jika fisura ani tidak membaik dengan perawatan ini, Anda mungkin memerlukan pembedahan. Atau dokter mungkin perlu mencari kelainan lain yang dapat menyebabkan fisura ani.
Wasir
Dr. Birnbaum menjelaskan kepada Romper bahwa pembengkakan pembuluh darah di bagian bawah rektum dan anus dapat bersifat eksternal ( trombosis) atau internal (prolaps) yang datang ke luar dan tidak masuk kembali.
Seperti pada fisura ani, gangguan wasir ini dapat disebabkan oleh sembelit atau saat mengejan saat melahirkan.
Gangguan ini juga dapat disebabkan oleh peningkatan tekanan panggul selama kehamilan (saat bayi Anda menekan semuanya). Jadi, jika Anda telah berurusan dengan wasir sejak sebelum melahirkan, akan menjadi lebih buruk setelah lahiran.
Infeksi Terkait Robekan atau Episiotomi
Sumber nyeri pantat ketiga, menurut Dr. Birnbaum, sebenarnya berasal dari bagian bawah vagina dan perineum (baca: ruang antara vagina dan anus Anda yang mungkin bekerja lebih banyak saat melahirkan), sehingga menimbulkan adanya infeksi.
Artikel Terkait: Cara Menghindari Episiotomi, Sayatan Antara Vagina dan Anus Saat Melahirkan
Cara Mengatasi Bokong Sakit Setelah Melahirkan
Masih dikutip laman Romper, dokter Roshan menyarankan beberapa hal untuk mengatasi gangguan nyeri bokong Bunda.
Terapi Fisik hingga Olahraga
Ia menyarankan untuk terapi fisik, kasur yang nyaman, olahraga, pijat punggung, dan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti Motrin, adalah solusi yang baik.
Dia juga memperingatkan bahwa, “setiap … rasa sakit yang tidak hilang dengan pengobatan ini memerlukan perhatian medis.”
Dokter akan menganjurkan, x-ray atau MRI untuk menyingkirkan kemungkinan patah tulang. (Yang jarang terjadi, tetapi memang terjadi.)
Minum Air Lebih Banyak
Untuk mengatasi bokong sakit karena fisura ani, dokter menyarankan untuk mengonsumsi lebih banyak cairan setiap harinya.
Dr. Birnbaum menyarankan peningkatan asupan air hingga lebih dari 10 gelas per hari dan, jika perlu, pelunak tinja atau pencahar. Mungkin perlu beberapa minggu untuk menyelesaikan masalah. Jika rasa sakit berlanjut lebih dari itu, saatnya untuk menemui dokter.
“Ada salep resep dan prosedur bedah untuk pengelolaan celah yang tidak dapat diselesaikan dengan manajemen medis,” katanya.
Berendam Air Panas
Perawatan yang bisa dilakukan yang lain adalah dengan berendam air hangat untuk kenyamanan.
Antibiotik
Jika Anda melihat rasa sakit karena luka episiotomi dan bengkak tanpa banyak pendarahan di sepanjang robekan atau perbaikan episiotomi, segera temui dokter Anda. Gangguan ini mungkin memerlukan antibiotik atau juga pengering luka.
Cara Mencegah Agar Bokong Tidak Sakit karena Persalinan
Pelajari Cara Mengejan yang Benar saat Melahirkan
Salah satu cara mencegah atau meminimalisir sakit bokong setelah melahirkan adalah dengan memelajari cara mengejan yang benar. Berikut adalah beberapa tips mengejan yang disarankan oleh laman What to Expect:
Dorong Seolah-Olah Anda sedang Buang Air Besar
Rilekskan tubuh dan paha Anda dan dorong seolah-olah Anda memiliki berat badan terbesar dalam hidup Anda. Berikan semua konsentrasi dan fokus Anda ke dalam dorongan — jangan khawatir tentang apakah Anda akan buang air kecil atau malah BAB saat Anda melakukannya (itu terjadi pada setiap ibu yang melahirkan, wajar kok Bun).
Selipkan Dagu ke Dada
Jika Anda bertumpu pada punggung, pastikan Anda meletakkan dagu ke dada untuk posis mendorong. Ini akan membantu Anda memfokuskan dorongan Anda ke tempat yang seharusnya. Mungkin juga membantu untuk melihat ke bawah pusar sehingga Anda ingat dari mana dorongan seharusnya berasal
Berikan semua yang Anda punya. Semakin efisien Anda mendorong dan semakin banyak energi yang Anda masukkan ke dalam upaya, semakin cepat bayi Anda akan melakukan perjalanan melalui jalan lahir.
Tetap Fokus
Pertahankan kontrol dan cobalah untuk menghindari kepanikan.
Ubah Posisi
Terkadang, jika dorongan tidak menggerakkan bayi Anda ke jalan lahir, mungkin salah satu yang bisa dicoba adalah mengubah posisi.
Percaya Insting Anda
Ambil napas dalam-dalam saat kontraksi sedang berlangsung sehingga Anda dapat bersiap untuk mendorong. Saat kontraksi memuncak, tarik napas dalam-dalam dan kemudian dorong dengan sekuat tenaga — tahan napas atau hembuskan napas seperti yang Anda lakukan… apa pun yang terasa nyaman bagi Anda. Mintalah praktisi, perawat, atau dokter untuk membantu mengarahkan Anda.
Istirahat di antara Kontraksi
Anda harus menghemat energi dan beristirahat untuk sesi berikutnya.
Kapan Harus ke Dokter dan Butuh Berapa Lama untuk Sembuh?
Demikian hal-hal tentang bokong sakit setelah melahirkan. Meski terdengar sangat mengkhawatirkan, dokter di laman Romper mengatakan, sebagian besar rasa sakit di pantat yang mungkin Anda alami setelah melahirkan akan sembuh dengan sendirinya dan cukup cepat.
Namun, jika faktor-faktor risiko seperti fisura ani yang semakin melebar dengan darah yang semakin banyak atau gangguan wasir anda semakin parah, segera hubungi dokter ya Bun.
What A *Literal* Pain In The Butt After Giving Birth Can Mean
Anal Fissure
www.healthline.com/health/anal-fissure#_noHeaderPrefixedContent
How to Push During Labor
www.whattoexpect.com/pregnancy/labor-and-delivery/childbirth-stages/pushing-and-delivery.aspx
Baca juga:
id.theasianparent.com/kapan-boleh-beraktivitas-setelah-melahirkan
Nyeri pada Perineum Setelah Melahirkan? Ini Cara Menguranginya