Siapapun Anda dan apapun yang Anda lakukan ( ibu bekerja, ibu rumah tangga, atau membuka usaha sendiri ) pasti pernah mengalami bokek, alias tidak punya uang, pada akhir bulan ( atau bahkan pada pertengahan bulan! ).
Ada banyak hal yang mengakibatkan ‘penyakit’ bokek selalu datang setiap bulan. Misalnya saja harga barang kebutuhan pokok yang tidak stabil, jumlah pemasukan yang tak seimbang dengan pengeluaran atau karena kurang bijaksana dalam mengatur keuangan.
Tenang saja, Bunda. Kali ini kami akan membahas mengenai bagaimana mengelola keuangan secara sederhana agar terhindar dari bokek di akhir bulan.
Cobalah ikuti beberapa tips menghindari penyakit ‘bokek’ berikut ini:
Prioritas Pengeluaran
Kurangnya pertimbangan dalam memprioritaskan pengeluaran yang harus segera dieksekusi bisa berperan besar dalam terjangkitnya penyakit bokek dalam kehidupan kita.
Pengeluaran untuk makan sehari-hari seperti kebutuhan dapur, keperluan sekolah anak, melunasi cicilan dan hutang serta melunasi tagihan listrik, air dan telepon sebaiknya Anda dahulukan seketika Anda mendapat uang gajian atau menerima gaji suami.
Jika pemasukan Anda tidak cukup untuk membayar semua hal di atas secara bersamaan, Anda dapat menunda pembayarannya dua atau tiga minggu kemudian sambil mencari tambahan pemasukan.
Jangan lupa mencatat tanggal jatuh tempo agar Anda tetap bisa melunasi semua kewajiban meski sedikit terlambat. Tapi, akan lebih baik lagi kalau tidak terlambat karena Anda harus membayar denda akibat keterlambatan, dan hal itu akan menambah pengeluaran.
Batasi Jajan
Membeli jajanan, masakan jadi atau snack ringan sering kali menjadi hiburan bagi sebagian kaum perempuan (termasuk saya!).
Stres dan kelelahan akibat pekerjaan, baik rumah tangga maupun kantor, belum lagi masalah klasik ibu-ibu seperti tingkah laku anak-anak yang tidak selalu manis dan karakter ayahnya yang tidak selalu gentleman kadang membuat kita ingin ‘melarikan diri’ dari semua hal itu barang sejenak.
Barangkali Anda musti mencoba membuat jajanan lezat sendiri di rumah agar keinginan untuk mengudap terpenuhi, namun tak membuat dompet bokek.
Atau jika Anda merasa malas atau tak punya waktu untuk melakukannya, cukup tarik nafas dalam-dalam dan bayangkan berbagai macam kesulitan seandainya Anda benar-benar bokek sebelum tanggal gajian. Niscaya keinginan Anda untuk jajan maupun makan di luar akan sirna.
Hindari Berhutang
Bagi beberapa orang berhutang dianggap sebagai salah satu jalan keluar yang cukup praktis untuk menyelesaikan masalah bokek di akhir bulan. Tapi mereka sering kali lupa bahwa hutang harus dilunasi, kapanpun tenggat waktu yang disepakati.
Kita sudah akan dibebani pengeluaran tambahan pada gaji di bulan mendatang untuk membayar hutang. Jadi bagaimana kita akan memenuhi perencanaan pengeluaran di bulan mendatang jika pemasukan sudah jelas akan berkurang (dan ancaman bokek yang siap menghadang)?
Ketika Anda sudah tak punya pilihan lain, berhutang bisa saja Anda lakukan. Namun, hindari berhutang pada rentenir, karena selain Anda tidak bisa menangguhkan tanggal pelunasan hutang, Anda juga harus membayar bunga pinjaman yang jumlahnya sering tidak masuk akal.
Berusaha Menabung
Jangan menunggu sisa gaji atau jatah pemberian suami untuk ditabung. Jika Anda benar-benar berniat untuk menabung, cobalah untuk melakukannya begitu Anda menerima pemasukan. Tidak perlu dalam jumlah besar, sesuaikan saja dengan kemampuan keuangan Anda.
Uang yang Anda sisihkan dalam tabungan bisa Anda gunakan untuk keperluan di masa depan. Bisa juga digunakan sebagai dana cadangan jika Anda dihadapkan pada kebutuhan mendadak seperti anak sakit, mobil rusak, atap rumah bocor, dsb. tanpa harus berhutang.
Anda bisa mengawalinya dengan menyimpan sisa uang receh dalam celengan. Anda bisa gunakan celengan ayam yang terbuat dari tanah liat agar uang tak bisa diambil atau digunakan, kecuali dengan memecahkan celengannya.
Nah, selamat mencoba!
Referensi:
Cara Agar Tidak Bokek di Pertengahan Bulan