Kisah Billy Mambrasar, Anak Penjual Kue yang Kini Jadi Staf Presiden

Billy Mambrasar merupakan seorang Staf Khusus Presiden Indonesia asal Papua. Sebelum dirinya dilantik menjadi Staf Khusus Presiden, ternyata Billy Mambrasar melewati berbagai rintangan yang tidak mudah untuk dilalui.

Kehidupan Billy Mambrasar

Gracia Billy Yosaphat Mambrasar lahir di Serui, Kepulauan Yapen, Papua. Billy hidup pada keluarga yang kala itu keadaannya cukup sulit. Ayah Billy merupakan seorang guru, sedangkan ibu Billy adalah seorang penjual kue.

Melansir dari situs Kompas.com, saat Billy masih kecil, dirinya pun sering membantu sang ibu menjual kue. Biasanya Billy membawa kue-kue buatan sang ibu ke sekolah untuk dijual.

“Subuh ibu bikin kue, paginya ibu ke pergi ke pasar untuk jualan. Kami ke sekolah sambil bawa kue untuk dijual.” Ujar Billy Mambrasar. 

Keterbatasan yang ada pada saat Billy masih kecil, tak membuat dirinya menyerah begitu saja. Billy tetap konsisten untuk belajar, walaupun pada saat itu tidak ada listrik di rumahnya.

Hingga pada saat Billy lulus dari Sekolah Menengah Pertama atau SMP dirinya mendapatkan sebuah beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas atau SMA yang terletak di Jayapura. Beasiswa tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi Papua. Billy mendapatkan beasiswa karena termasuk kedalam salah satu lulusan terbaik di kotanya. 

Tidak sampai disitu, setelah lulus SMA, Billy Mambrasar pun mendapatkan beasiswa afirmasi dari pemerintah. Dirinya pun diterima di Institut Teknologi Bandung tepatnya di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan. Selain kuliah, pada saat itu Billy harus bernyanyi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai menyanyi di acara pernikahan bahkan mengamen di jalanan pun pernah dilakukannya. 

Billy Mambrasar adalah salah satu orang yang diundang oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk magang. Dirinya bahkan diminta untuk berbicara didepan State Department AS. Saat itu, Billy juga berkesempatan untuk berjabat tangan dengan Barack Obama. 

Artikel terkait: 7 Potret Rumah Jokowi di Solo, Kental Nuansa Jawa! 

Mengurus Yayasan Anak “Kitong Bisa”

Setelah Billy Mambrasar lulus dari ITB, dirinya bekerja di salah satu perusahaan minyak dan gas yang berasal dari Inggris. Namun, Billy memilih untuk berhenti dari pekerjaannya tersebut dan pengurus yayasan anak di Papua yang bernama Kitong Bisa.

Yayasan Kitong Bisa memiliki sembilan pusat yang tersebar di daerah Papua dan Papua Barat, dengan jumlah relawan sebanyak 158 orang. Relawan tersebut bertugas untuk mengajar anak-anak yang ada di Papua. Jumlah anak-anak yang mereka ajar sekitar seribu seratus anak. 

Dengan mengurus yayasan anak Kitong Bisa, Billy Mambrasar mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di universitas bergengsi dunia yaitu Australian National University atau ANU dan Oxford University, Inggris.

Artikel terkait: Program Jokowi untuk kota layak anak, apa sajakah kriterianya? 

Putra Papua Pertama yang Tembus ke Harvard University

Billy Mambrasar menjadi salah satu putra Papua pertama yang lolos untuk menjadi salah satu mahasiswa di Harvard University. Harvard University menjadi tempat bagi Billy Mambrasar menempuh pendidikan S3 nya. Saat itu, Billy diterima pada lamaran kedua. Sebelumnya Billy pernah mencoba untuk melamar, namun belum diberikan kesempatan. 

Pada tanggal 26 Mei 2022, Billy Mambrasar berhasil lulus dari Harvard University. Melalui Instagram pribadinya, pada tanggal 28 Mei 2022 dirinya mengunggah momen pada saat melangsungkan acara wisuda.

Billy mengaku perasaannya saat itu campur aduk. Gelar yang didapatkan oleh Billy adalah Master dalam bidang Pembangunan Manusia dan Psikologi. Pada unggahan tersebut tak lupa dirinya mengingat masa-masa dahulu, yang mana ayahnya merupakan seorang guru honorer dan sang ibu adalah penjual kue. 

Dilantik Menjadi Staf Khusus Presiden

Pada saat sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo, Billy Mambrasar sempat mengira penunjukan tersebut adalah sebuah candaan. Namun, setelah diminta datang ke Istana Presiden untuk berbincang dengan Presiden Joko Widodo dan bertemu beberapa calon staf khusus lainnya, dirinya mulai menyadari bahwa penunjukan tersebut adalah benar.

Billy pun menjelaskan bahwa dirinya menganggap permintaan dari Presiden Indonesia saat itu adalah sebuah panggilan dan tugas negara. 

Demikian kisah Billy, putra Papua yang merupakan anak dari penjual kue sukses menjadi Staf Khusus Presiden Indonesia. Semoga kisah inspiratif Billy Mambrasar dapat menginspirasi kamu ya! 

Baca juga:

Mengulik 7 Fakta Istana Presiden di Jakarta, Misterius dan Kaya Sejarah 

Mengenal Julukan Presiden Indonesia dari Masa ke Masa 

Ulang Tahun Jokowi Hari Ini, Namanya Trending di Twitter