Bila si Kecil Terlanjur Mengalami Obesitas

Obesitas bisa memicu gangguan kesehatan lainnya. Enam tips berikut, dapat membantu Parents untuk mengatasi obesitas yang terlanjur terjadi.

Obesitas pada anak harus segera diatasi agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan lainnya

Obesitas pada anak harus segera diatasi agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan lainnya

Seperti dikemukakan oleh dokter Dana Elliott Srither, dalam artikel tentang obesitas pada anak, bahwa kebanyakan obesitas terjadi disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Melakukan pencegahan sedini mungkin adalah tindakan yang paling tepat untuk dilakukan. Namun bagaimana jika ternyata si kecil di rumah sudah terlanjur mengalami obesitas? theAsianParent, memiliki tips untuk memperbaiki hal tersebut.

1. Jadilah role model untuk anak

Dalam hal apapun,orang tua adalah contoh terbaik untuk anak. Bila penyebab obesitas anak adalah hobinya nonton TV sambil ngemil, maka, bijaklah dalam memilihkan tontonan untuk anak.

Batasi acara dan jam nontonnya. Rancang kegiatan bersama si buah hati. Buat aturan bahwa makan dan ngemil hanya boleh dilakukan di meja makan, bukan di depan Tv. Sebagai orang tua, Anda pun juga harus mengikuti aturan tersebut.

2. Batasi asupan makanan dan minuman favoritnya termasuk susu

Bila si kecil mempunyai favorit makanan, terutama yang manis, biasanya akan susah sekali menghentikannya. Hal ini wajar, karena rasa manis akan menimbulkan ketagihan pada orang yang mengkonsumsinya.

Untuk itu berikan penjelasan sebelum melarangnya. Beri kesempatan padanya untuk mengkonsumsi makanan tersebut hanya pada jam-jam makan dan hanya dalam batas tertentu.

Susu termasuk salah satu produk yang dapat menyebabkan obesitas bila dikonsumsi melebihi petunjuk pemakaian. Rata-rata produk susu di Indonesia mengandung tambahan gula, padahal secara alami susu telah mengandung 8% laktosa.

Bisa Parents bayangkan berapa tumpukan gula berlebih pada anak, bila buah hati kita mengkonsumsi susu secara berlebihan.

Perlu parents ketahui, usia 1-3 tahun hanya membutuhkan 3-5 sdt gula tambahan setiap harinya, atau sekitar 10% dari total energi yang ia butuhkan. Jadi, ikuti petunjuk pemakaiannya agar tidak terjadi obesitas pada anak tercinta.

 

3. Stop membanggakan kegemukan anak

Sepintas anak gemuk memang menggemaskan, dan lucu. Namun, justru hal ini yang sering membuat orang tua ingin anak-anaknya menjadi gemuk. Hingga kadang dengan sengaja membiarkan anak mengkonsumsi susu atau makanan lain secara berlebihan.

Sebaiknya, sedari dini biasakan untuk membentuk lambung yang sehat pada anak. Selain itu, berhentilah membanggakan kegemukannya atau betapa mudahnya (doyan makan) si kecil mengkonsumsi aneka jenis makanan.

4. Untuk anak yang lebih besar, jangan biasakan memberi jajan

Jajan dan aneka cemilan yang saat ini ada di pasaran, jika tidak mengandung gula buatan, maka pemakaian gulanya pasti berlebih. Biasakan menyediakan cemilan sehat di rumah. Buatkan si Kecil aneka sate buah atau kue berbahan dasar gandum atau sayuran secukupnya.

Jika harus meninggalkannya di rumah, jangan biasakan meninggalkan uang jajan untuknya. Atau jika si Kecil sudah bersekolah, bawakan bekal untuknya. Beri hadiah bila ia menghabiskan bekalnya. Sebaliknya bila tersisa, maka akan ada punishment baginya. Perlu diingat, reward yang diberikan jangan dalam bentuk uang ya, Parents.

5. Buat jadwal makan dan tepati

Memiliki jadwal makan yang teratur akan membantu tubuh mengenali jadwal metabolisme. Selain itu dengan menepati jadwal makan si Kecil akan terhindar dari rasa lapar yang berlebih. Rasa lapar yang lebih cenderung akan membuat tubuh meminta makan yang lebih pula.

6. Minta bantuan orang di sekeliling si Kecil

Komunikasikan masalah obesitas anak beserta rencana cara memperbaikinya dengan orang-orang disekitar buah hati kita. Minta bantuan agar mereka bersedia menjadi role model pula, atau minimal menjadi pendukung tindakan dan aturan yang Parents terapkan.

Selamat mencoba tips-tips diatas ya, Parents. Salam.

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.