Berhubungan Intim di Trimester Kedua Kehamilan Dinilai Tepat, Ini 6 Alasannya!

Saat yang pas untuk berhubungan intim saat hamil adalah trimester kedua, benarkah demikian? Apa alasannya?

Seks selama kehamilan cenderung menjadi kekhawatiran bagi sebagian orang. Apakah kegiatan tersebut aman untuk kesehatan janin, serta berbagai pertanyaan lainnya. Namun, tahukah Parents bahwa berhubungan intim ketika hamil cenderung aman dilakukan di trimester dua?

Mengapa bisa demikian?

Artikel terkait: Gairah seks menurun saat hamil? Kenali penyebab dan cara mengatasinya berikut ini

6 Alasan mengapa trimester kedua menjadi saat tepat berhubungan intim

Secara umum, sebenarnya Bunda tidak perlu terlalu khawatir jika memang ingin berhubungan intim ketika hamil. Pasalnya, apabila kondisi kehamilan memang normal dan tidak ada masalah, seks merupakan kegiatan yang terbilang aman dilakukan selama kehamilan.

Meski demikian, tentunya Bunda perlu memerhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk melakukan aktivitas ini. Salah satu yang perlu diperhatikan, mencari rentang usia yang tepat untuk berhubungan intim.

Menurut beberapa penelitian, waktu tepat untuk melakukan hubungan intim selama hamil adalah ketika memasuki trimester kedua. Hal ini dikarenakan tubuh cenderung mengalami beberapa perubahan ketika awal kehamilan atau saat trimester pertama. Sementara, saat memasuki trimester kedua, tubuh ibu hamil cenderung lebih stabil.

Memasuki trimester kedua, biasanya Bumil sudah bisa menyesuaikan diri. Tidak hanya itu, pada usia kehamilan ini pun, gairah seksual perempuan biasanya akan meningkat. Untuk itu, trimester kedua dinilai menjadi saat yang tepat untuk berhubungan intim ketika hamil.

Beberapa perubahan yang terjadi seperti perubahan hormon, morning sickness, dan juga emosi yang terbilang tidak stabil terjadi ditrimester awal. Perubahan tersebut cenderung membuat aktivitas seksual menjadi terganggu dan tidak nyaman. Oleh karena itu, biasanya perempuan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan adanya perubahan tersebut.

Tidak hanya itu, berikut merupakan beberapa alasan lain mengapa trimester kedua menjadi waktu yang tepat untuk melakukan seks selama kehamilan, yakni:

  • Memiliki banyak manfaat 

Berhubungan seks bersama suami selama hamil sangat penting bagi kesehatan, baik kesehatan fisik maupun mental.

Dilansir dari laman Healthline, seks saat hamil juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, serta mengurangi risiko hipertensi pada ibu hamil.

Tidak hanya itu, seks pada saat yang tepat seperti di trimester kedua ini, juga dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh agar Bunda tidak mudah terserang penyakit selama kehamilan.

  • Ukuran perut belum terlalu besar

Besarnya ukuran perut saat hamil mungkin menjadi tantangan sendiri bagi Bunda saat melakukan hubungan seks. Saat trimester kedua, ukuran perut cenderung belum terlalu besar sehingga Anda lebih leluasa saat melakukan beberapa posisi seks.

Meski cenderung masih leluasa dalam bergerak, usahakan untuk tetap memilih posisi seks yang membuat Anda nyaman dan tidak terlalu ekstrim, ya, Bun.

Artikel terkait: 8 Posisi seks untuk ibu hamil, buat aktivitas bercinta semakin bergairah!

  • Gairah seks lebih tinggi

Seperti yang telah dijelaskan, gairah seks perempuan dinilai meningkat saat trimester kedua. Oleh karena itu, tidak usah heran jika Bunda selalu memiliki hasrat untuk bercumbu bersama pasangan pada usia kehamilan ini.

Dilansir dari laman Medical News Today, akibat hormon dan gairah seks yang meningkat, Anda juga kemungkinan akan mengalami orgasme yang lebih intens saat berhubungan seks di trimester kedua ini.

  • Lebih percaya diri dan memesona

Perubahan bentuk tubuh mulai terlihat pada saat trimester kedua. Misalnya, payudara dan perut yang semakin membesar. Terlebih, ketika hamil juga Bunda mungkin saja mengalami pregnancy glow, atau keadaan kulit wajah yang lebih berseri, cerah, dan juga kenyal.

Oleh karena itu, tidak heran Anda akan lebih percaya diri dan terlihat semakin memesona di mata suami. Nah, bagi beberapa perempuan, perubahan fisik tersebut pun dapat meningkatkan hasrat seksual.

Jadi, jangan ragu untuk melampiaskan hasrat seksual yang muncul tersebut bersama suami, ya, Bun!

  • Merasa lebih aman dan nyaman

Lebih dari 80 persen keguguran terjadi selama trimester pertama. Meski komplikasi memang kerap terjadi selama masa kehamilan, tetapi masalah terkait keguguran biasanya terjadi pada beberapa minggu awal atau trimester pertama.

Saat berhasil melewati masa krisis tersebut, pada akhirnya Bunda pun bisa merasa lebih rileks dan menikmati kehamilan.

Karena sudah merasa lebih aman, maka rasa khawatir pun akan berkurang ketika Bunda ingin berhubungan seks bersama pasangan. Tidak hanya itu, morning sickness juga semakin berkurang, sehingga Anda bisa menikmati seks secara nyaman tanpa dihantui perasaan mual.

  • Menjalin hubungan yang lebih dekat lagi bersama pasangan

Trimester pertama tidak hanya rawan untuk kesehatan fisik Bunda dan bayi. Bunda dan pasangan juga telah melewati berbagai macam hal untuk mempersiapkan diri sebagai orangtua. Tidak jarang, hal tersebut juga menyebabkan emosi kalian naik-turun dan harus melalui beberapa konflik kecil yang terjadi.

Oleh karena itu, salah satu cara agar hubungan kalian terjaga adalah dengan bercinta. Berhubungan intim tidak hanya soal memuaskan hasrat, tetapi juga mempererat hubungan kalian secara emosional sebagai suami dan istri.

Artikel terkait: 9 Posisi seks tiap trimester agar ibu hamil mudah capai orgasme

Nah, itulah beberapa alasan mengapa trimester kedua menjadi saat yang tepat untuk berhubungan intim ketika hamil.

Pada dasarnya, melakukan seks saat trimester dua atau trimester lainnya, dinilai bermanfaat bagi kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Jika memang kehamilan Bunda normal, tidak ada salahnya menikmati seks tanpa rasa khawatir, kok.

Tentunya, agar kesehatan Bunda dan janin tetap terjaga, jangan ragu juga untuk selalu berkonsultasi ke dokter apabila merasa ada yang salah dengan kondisi kehamilan, ya.

Semoga bermanfaat!

***

Sumber: Romper, Hello Sehat, Halo Doc

Baca juga:

5 Mitos Seks Saat Hamil yang Tidak Terbukti Kebenarannya