"Saya berhenti menyusui, agar bisa menjadi ibu bahagia untuk anak saya..."

Ibu ini memutuskan untuk berhenti menyusui setelah anaknya berusia 3 bulan, agar ia bisa tidak perlu menghadapi stres karena menyusui. Dan bisa menjadi ibu yang bahagia untuk anaknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berhenti menyusui biasanya dilakukan ibu saat menyapih anak, yakni ketika buah hatinya berusia 2 tahun atau lebih. Namun, ada beberapa hal yang membuat ibu berhenti menyusui lebih awal, seperti suplai ASI yang kurang, atau adanya penyakit yang memengaruhi kemampuannya menyusui.

Akan tetapi, di samping masalah kesehatan secara fisik, masalah kesehatan mental juga memengaruhi keputusan seorang ibu untuk berhenti menyusui bayi. Hal inilah yang dilakukan oleh Cameran Eubanks, dia memutuskan berhenti menyusui agar dirinya tetap waras dan tidak depresi karena menghadapi masalah menyusui.

Melalui laman Babble, Cameron yang juga merupakan bintang televisi Amerika ini berbagi kisahnya yang berhenti menyusui saat sang buah hati masih berusia 3 bulan.

Ibu berhenti menyusui saat bayinya baru berusia 3 bulan

Ibu berhenti menyusui untuk menghindari depresi.

Melalui postingan di akun Instagramnya pada tanggal 31 Januari 2018 lalu, Cameron menyampaikan keputusannya untuk berhenti menyusui:

Hari ini, menjadi penanda bahwa saya sudah selesai menyusui. Saya sudah menyusui selama 3 bulan, dan memutuskan untuk tidak menyusui, agar payudara saya bisa pensiun.  Saya menulis ini agar para ibu yang mengalami hal serupa tidak merasa sendirian.  Saya memutuskan berhenti bukan karena suplai ASI yang kurang, atau karena saya sakit. Saya berhenti karena saya menginginkannya. Ini pilihan saya.  Saya tahu, saya akan dihakimi dan mendapat ceramah panjang atas keputusan ini. Tapi itu sama sekali tidak mengangguku.  Saya membutuhkan kebebasan dan ruang, agar saya bisa kembali waras. Dan bila susu formula bisa memberikan hal tersebut, mengapa tidak?  Kau bukanlah ibu yang buruk jika kau memutuskan untuk tidak menyusui. Ibu yang bahagia adalah hadiah terbaik yang bisa kau berikan pada anakmu. Setidaknya itulah pendapat saya. 

Putrinya yang diberi nama Palmer Corinne Wimberly, baru berusia tiga bulan ketika Cameron memutuskan untuk tidak menyusui lagi. Dan dia mengakuinya secara terang-terangan bahwa itu adalah pilihan yang ia ambil secara sadar, dan bukan karena masalah menyusui.

Postingan tersebut mendapatkan lebih dari 168 ribu likes dan berbagai reaksi dari warganet. Banyak dari pengikutnya yang juga ikut berbagi mengenai pilihan untuk tidak menyusui walau tidak mengalami masalah apapun.

Cameron tidak berusaha memberi alasan-alasan atas keputusannya, namun ia malah membuka diskusi agar para ibu yang melakukan hal serupa bisa berbagi pengalamannya dan tidak merasa sendirian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ibu berhenti menyusui setelah 3 bulan agar menjadi ibu yang bahagia.

Artikel terkait: Laura Basuki berhenti memberi ASI untuk kembali syuting, ini tipsnya agar anak tetap sehat

Ibu yang bahagia dan bayi yang sehat adalah hal utama

Menyusui atau tidak menyusui memang seharusnya menjadi pilihan seorang ibu, tanpa harus dibebani oleh tuntutan masyarakat, atau aturan sosial yang mengharuskan ibu menyusui bayinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal utama yang seharusnya menjadi fokus perhatian adalah kesehatan mental dan fisik ibu, juga kesehatan si bayi. Jadi, bila memberi susu formula bisa membuat ibu lebih bahagia dan bayi tetap sehat, mengapa tidak?

Ada banyak ibu yang terpaksa menyusui karena tuntutan sosial, hingga akhirnya ia merasakan stres bahkan depresi. Hal ini tentu saja memengaruhi caranya merawat sang bayi.

Apapun pilihannya, mari dukung semua ibu atas keputusan yang ia buat. Karena pastinya ibu selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, baik yang memberi ASI maupun yang tidak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semoga kisah ini bisa memberi inspirasi.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
 

Baca juga:

Penulis

Fitriyani