6 Rahasia Membesarkan Anak Berhati Besar, Penyayang dan Sehat

Orang tua mana, sih, yang tidak menginginkan anak bisa tumbuh menjadi individu yang sukses dengan karakter yang positif seperti berhati besar?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berhati besar mungkin terdengar klise, namun nyatanya hal ini merupakan kualitas terbaik dari seorang individu. Tak mengherankan jika jadi salah satu karakter positif yang perlu ditanamkan sejak dini. 

Saat si Kecil memasuki usia 3-6 tahun, merupakan usia emas dimana mereka bisa belajar tentang kebesaran hati karena si Kecil mulai mengenal lingkungan sosial yang lebih luas.    

Perilaku yang baik, menjadi sosok yang penyayang, dan mampu berempati, tidak bisa tumbuh secara alami. Artinya, perlu dilatih sejak dini, maka orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik si Kecil agar tidak hanya hebat tapi juga memiliki hati yang besar. 

Bagaimana kita membantu anak-anak kita tumbuh memiliki karakter positif hingga pada akhirnya menjadi generasi yang baik di masa depan?

Upaya yang Bisa Parents Lakukan untuk Melatih Anak Berhati Besar

1. Menjadi Contoh Konkret

Parents tentu sering mendengar pepatah yang mengatakan, “Buah tak jatuh jauh dari pohonnya”, atau, “Children see, children do,”? Pepatah ini bisa menggambarkan bahwa perilaku anak sering kali tidak jauh berbeda dengan orang tuanya lantaran anak menjadikan orang tua sebagai contoh dalam hidupnya. 

Membesarkan anak berhati besar tentu saja bukan proses yang instan, perlu dilatih dan orangtua perlu memperlihatkan lebih dulu. Pakar psikolog mengatakan kalau anak membutuhkan contoh konkret dalam hidupnya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artinya, jika Parents menginginkan anak tumbuh dengan karakter positif; baik hati, bisa berempati, mudah memaafkan, apakah hal ini sudah dilakukan lebih dulu?

2. Latih Anak Mengenal dan Menerapkan 5 Kata Ajaib

Ada beberapa kata yang perlu dilatih si Kecil sejak dini, mulai dari terima kasih, maaf, tolong, permisi, silakan. Bahkan kata-kata ini kerap dianggap sebagai kata ajaib. 

Dengan membiasakan anak mengucapkan beberapa kata ini, bisa menjadi bekal dan melatih anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang rendah hati, pribadi yang tidak suka berbuat sesuka hati, dan bisa lebih menghargai orang lain.

3. Bantu Anak Mengenali dan Memahami Emosi yang Dirasakan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Upaya lain untuk menumbuhkan karakter positif pada si Kecil, Parents bisa mulai mengajarkan dan mengenalkan beragam emosi. Mulai dengan memberi label pada perasaannya. Misalnya, saat ia sedih, katakan padanya, “Kamu lagi sedih ya?” atau anak sedang merasa marah, “Kamu sedang kesal dan marah, ya?” Dengan begitu si Kecil bisa mulai mengenali perasaannya sendiri.

Anak perlu memahami dan mengenali berbagai perasaan, apakah saat marah, bahagia. sedih, kecewa, takut, dan perasaan lainnya. Apa pun itu, semua perasaan tersebut tentu saja boleh dirasakan. 

Parents bisa memulainya dengan memperbanyak kosakata dan pemahaman tentang ragam emosi, termasuk mengenalkan ragam emosi melalui gambar- gambar. Selain itu, Parents juga bisa melatih dan membiasakan si Kecil untuk bercerita, mengungkapan perasaannya.

4. Ajak Anak Menikmati Roleplay atau Story Telling

Langkah lain bisa Parents lakukan untuk menumbuhkan karakter positif si Kecil bisa lewat roleplay. Mengajak si Kecil bermain peran merupakan cara efektif untuk melatih keterampilan sosial yang mendasar. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dengan demikian, saat anak memasuki usia sekolah, 5-6 tahun, mereka bisa memiliki kemampuan untuk bisa berbaur dengan teman sebaya, atau bekerja sama dengan satu sama lain.

Keterampilan sosial memprediksi kemampuan interpersonal yang positif dan kesuksesan di sekolah. Anak-anak dengan keterampilan sosial yang lebih baik menunjukkan pemahaman dan menjadi pandai menciptakan hubungan yang bermakna.

5. Mendidik Anak untuk Menyayangi dan Peduli pada Hewan Peliharaan

Tak sekadar membantu menghilangkan penat, memiliki hewan peliharaan di rumah ternyata merupakan salah satu cara untuk melatih si Kecil belajar bertanggung jawab. 

Saat mengajarkan si Kecil untuk menyayangi hewan, maka ia pun akan belajar bagaimana menyayangi makhluk hidup lainnya tanpa menyakiti. Interaksi dengan hewan peliharaan mengajarkan bagaimana caranya untuk berkomunikasi di lingkungan sosial nantinya. Menyayangi hewan peliharaannya sama dengan menyayangi sesama makhluk hidup.

6. Pastikan Nutrisi Terpenuhi

Selain stimulasi berupa ajaran, perhatikan juga soal nutrisinya. Tahukah Parents bahwa nutrisi yang tepat akan berpengaruh pada perkembangan sosial emosionalnya? Tanpa disadari, dengan nutrisi yang tepat akan membuat pencernaan menjadi sehat (Happy Tummy), mendukung perkembangan otak (Happy Brain), yang nantinya dapat membantu menstimulasi kemampuan sosial emosional anak (Happy Heart).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pencernaan seringkali dikatakan sebagai otak kedua terutama bagi anak, karena pencernaan yang sehat dapat memengaruhi perkembangan otak dalam hal mengatur perilaku, emosi, dan logika; sedangkan otak memengaruhi saluran cerna dalam hal penyerapan nutrisi yang dikonsumsi. Keterkaitan antara keduanya ini dikenal dengan istilah gut-brain axis.

Melalui gut-brain axis, saluran cerna akan memengaruhi otak untuk memproduksi neurotransmitter yang berkaitan dengan sosial emosional anak, salah satunya hormon serotonin yang menghasilkan perasaan senang dan nyaman. 

Itulah mengapa, nutrisi memiliki kaitan erat menjadikan anak tumbuh dengan berhati besar karena interaksi sehat antara sistem pencernaan dan otak tergolong krusial dalam mendukung kebaikan hati si Kecil, seperti kecerdasan intelektual dan emosional anak.

Kebutuhan nutrisi ini bisa dilengkapi dengan memberikan Bebelac 4, di mana nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak usia 3-6 tahun.

Terdapat Minyak Ikan, Omega 3 & 6, dan DHA untuk dukung perkembangan otak. FOS:GOS 1:9 untuk pencernaan, dan 11 Vitamin & 4 Mineral untuk dukung perkembangan fisik si Kecil. Lengkap banget kan Parents?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dengan upaya pemenuhan nutrisi dan stimulasi yang Parents berikan, si Kecil pun bisa tumbuh secara maksimal. Tidak hanya sehat secara fisik namun juga mental dengan jiwa dan hati yang besar. Si Kecil akan tumbuh menjadi anak hebat dan memiliki kecerdasan sosial emosional yang baik.