Tari, calon ibu yang tengah mengandung anak pertamanya yang berusia 2 bulan mengeluhkan kalau berat badannya bukan naik tapi justru turun secara drastis. Ya, Tari merupakan salah satu contoh nyata bahwa tidak sedikit perempuan yang mengalami berat badan turun saat hamil.
Mengandung anak pertama, Tari memang masih clueless. Sering panik, terlebih jika menghadapi sesuatu yang dianggapnya tidak wajar dan dapat membahayakan kesehatan dan pertumbuhan janinnya.
Kepada theAsianparent ia mengatakan, “Berat badan turun saat hamil ini memang bikin saya khawatir. Takut akan memengaruhi pertumbuhan janin. Kalau janinnya kurang nutrisi bagaimana? Saya tidak mau menyesal seumur hidup kalau anak saya lahir tidak sehat,”
Tari melanjutkan, sebelum hamil berat badannya mencapai 45 kg, namun saat kehamilannya memasuki usia 2 bulan, berat badannya memang tidak kunjung naik, yang terjadi justru sebaliknya, berat badan turun hingga 43 kg.
Kehamilan memang identik dengan kenaikan berat badan yang kian bertambah. Namun, kenaikan total berat badan pada ibu hamil tentu saja harus tetap dikontrol dengan baik.
Para dokter kandungan mengatakan bahwa kenaikan total berat badan saat hamil yang ideal adalah di angka 11 sampai 16 kg. Biasanya, kenaikan berat badan yang terjadi di trimester awal pada umumnya adalah 1-3 kg.
Kemudian, pada 6 bulan selanjutnya kenaikan berat rata-rata adalah 0,5 kg/minggu. Sedangkan ibu hamil bayi kembar membutuhkan kenaikan total berat badan selama hamil 15 sampai 20 kg.
Faktanya beberapa ibu hamil yang mengalami mual muntah cukup parah bisa saja tidak mengalami kenaikan berat badan sama sekali. Bahkan berat badan turun saat hamil juga banyak terjadi, seperti yang dialami Tari.
Kondisi mual seperti ini jelas membuat para ibu hamil kehilangan selera mengonsumsi makanan.
dr. Ellysabet Dian dari Alodokter menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih dulu terkait dengan berat badan turun saat hamil.
Kondisi ini perlu diketahui apa penyebabnya, apakah dikarenakan asupan makan yang menurun, rasa mual yang timbul, muntah, kurang nafsu makan, terjadinya infeksi, gangguan saluran cerna seperti diare, atau dikarenakan hal lainnya.
Sebenarnya penurunan berat badan yang signifikan pada awal kehamilan merupakan hal wajar sehingga tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Biasanya, seiiring bertambahnya usia kandungan, rasa mual hingga kehilangan selera untuk makan akan hilang.
Namun, penurunan berat badan yang sangat drastis tentu saja tidak bisa dibiarkan.
Biar bagaimana pun di awal semester janin memerlukan nutrisi cukup untuk pembentukan tulang belakang, dan organ penting lainnya seperti jantung.
Jika penurunan berat badan selama masa kehamilan dirasa berlebihan, tentu saja disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan lebih dulu. Dengan begitu dokter bisa melakukan pemeriksaan USG untuk mengukur berat badan janin sesuai dengan usia kehamilan.
Jika memang hasil pemeriksaan menunjukan bahwa kondisi kehamilan dan janin baik, tentu Bunda tidak perlu perlu khawatir bukan?
Cara Menambah Berat Badan Saat Hamil
Jika dokter atau bidan Bunda menyarankan Anda untuk menambah berat badan saat hamil, cobalah kiat dari WebMD berikut ini:
- Makanlah lima hingga enam porsi kecil setiap hari.
- Makan camilan cepat dan mudah, seperti kacang, kismis, keju, buah kering, es krim atau yogurt.
- Oleskan selai kacang pada roti bakar, apel, pisang, atau seledri. Satu sendok makan selai kacang memberi Anda sekitar 100 kalori dan 7 gram protein.
- Tambahkan susu bubuk tanpa lemak ke kentang tumbuk, telur, dan sereal.
- Tambahkan toping pada makanan Anda mentega atau margarin, krim keju, saus, atau keju.
Makan makanan yang sehat dan seimbang akan membantu bayi Anda mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan dan tumbuh sehat. Meskipun Anda memang membutuhkan kalori ekstra, tidak perlu untuk “makan untuk dua orang.”
Rata-rata wanita hamil hanya membutuhkan sekitar 300 kalori sehat lebih banyak sehari daripada yang dia lakukan sebelum dia hamil. Ini akan membantunya mendapatkan jumlah berat yang tepat selama kehamilan.
Jika Bunda hamil bayi kembar, sangat penting untuk mendapatkan jumlah berat yang tepat ketika Anda hamil karena berat badan Anda memengaruhi berat bayi.
Baca juga:
Kenaikan berat badan ibu di awal kehamilan berdampak pada ukuran bayi? Ini penjelasannya!