Tak percaya diri setelah melahirkan? Ini pesan manis psikolog untuk Bunda!

"Kekurangan bukan berarti diri kita enggak berharga. Karena sebenarnya apa yang kita lakukan itu jauh lebih berharga daripada apa yang terjadi pada tubuh kita,"

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah melahirkan, bentuk tubuh seorang wanita umumnya akan mengalami sejumlah perubahan. Seperti perut yang masih terlihat buncit, jerawat yang muncul kembali, kulit yang terlihat kusam, hingga bentuk payudara yang tidak kembali kencang.

Sejumlah perubahan ini pun kadang kala membuat beberapa wanita merasa sedih dan bahkan tidak percaya diri. Terlebih setelah mendengar komentar dan sindiran dari orang lain.

Bila Anda adalah salah satu wanita yang mengalaminya. Pesan Psikolog Tara de Thouars ini mungkin bisa membantu Anda.

Mengembalikan kepercayaan terkait bentuk tubuh setelah melahirkan

Sebagai seorang wanita sekaligus seorang psikolog, Tara menyadari bahwa setelah melahirkan banyak wanita yang merasa kurang puas dengan bentuk tubuhnya.

"Mereka merasa seperti ada sesuatu yang berubah dari bentuk tubuhnya. Entah itu perutnya, wajahnya, atau bagian tubuh lainnya," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Kamis (19/9/2019).

Hal itu sangat wajar dan normal terjadi. Namun, Tara mengingatkan untuk tidak berlarut dalam kesedihan dan menjadi tidak percaya diri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurutnya, banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mengatasi semua itu. Salah satunya dengan fokus pada bagian tubuh yang menurut kita paling baik.

"Kalau kita merasa tubuh kita lagi gak oke, yaudah kita coba lihat bagian tubuh mana yang paling kita suka. Misalnya, kita suka wajah kita. Yasudah fokus aja ke situ dulu, karena paling enggak itu bisa menaikan rasa PD-nya dulu. Nanti baru kebawa gambaran positif tentang diri kita," jelasnya. 

Ia juga menegaskan bahwa gambaran diri yang positif sangat penting untuk membuat kita percaya diri. Gambaran itu nantinya yang akan mengarahkan kita untuk punya rasa percaya diri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karena secara emosi dan secara kebiasaan kita jadi positif sama diri sendiri. Itu bisa terlihat dari penampilan kita sehari-hari.

"Masalah adalah ketika seseorang tidak suka dengan salah satu bagian tubuhnya. Dia merasa satu tubuh itu jelek dan itu akhirnya akan jadi berlebihan.

Padahal sebetulnya kalau kita perhatikan satu-satu, enggak juga loh. Ada kok bagian tubuh lainnya yang oke. Nah, fokusnya ke situ dulu. Sampai nanti ke boost agar dia dapat lebih positif," tegasnya. 

Artikel terkait: 6 Perubahan tubuh setelah melahirkan yang dialami oleh semua wanita

Menghadapi komentar dan sindiran dari orang lain tentang bentuk tubuh setelah melahirkan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bila setelah melahirkan, Anda mendapatkan komentar dan sindiran dari orang lain tentang bentuk tubuh. Tara menyarankan Anda untuk tidak menerima komentar tersebut mentah-mentah.

Misalnya, ketika ada yang mengatakan perut Anda masih terlihat buncit setelah melahirkan. Maka jangan anggap itu sebagai satu kalimat titik. Namun anggap itu sebagai kalimat koma.

"Jadi, tegaskan dalam hati bahwa itu bukan satu kalimat titik. Namun sebagai kalimat koma. 'Meskipun perut saya buncit, tetapi wajah saya tetap cantik kok. Saya menarik. Saya ibu yang hebat'," jelasnya.

Dengan begitu, Anda dapat membangun gambaran diri yang positif dan kepercayaan diri.

Pesan Psikolog Tara de Thouars

Terakhir, Tara pun memberikan pesannya untuk para ibu yang merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya setelah melahirkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Psikolog Tara de Thouars

"Menurut saya, menjadi seorang ibu kan sebenarnya bisa dibilang sebagai fase terbaik bagi perempuan. Itu sangat membanggakan dan patut diapresiasi. Meskipun dalam sisi tubuh kita jadi merasa memiliki kekurangan tapi bukan berarti diri kita enggak berharga. Karena sebenarnya apa yang kita lakukan itu jauh lebih berharga daripada apa yang terjadi pada tubuh kita.  Intinya, tubuh itu adalah sesuatu yang masih bisa kita bisa kita rawat dan perbaiki bila kurang puas. Namun perasaan berharga itu yang tidak tergantikan. Jadi jangan sampai satu kekurangan dalam tubuh kita jadi membuat kita merasa tidak berharga seluruhnya. Karena ya nyatanya tidak demikian," pungkasnya. 

***

Baca juga

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan