Model cantik Bella Hadid baru-baru ini curhat mengenai momen saat ia dijauhi oleh temannya. Ternyata ia mengaku kehilangan banyak teman karena sikapnya yang pro Palestina.
Adik dari Gigi Hadid ini memang menjadi salah satu public figure yang vokal dalam menunjukkan dukungannya pada Palestina. Tak disangka jika sikap yang diambilnya tersebut berujung ia banyak kehilangan teman dan bahkan pekerjaan.
Artikel terkait: Pengakuan Bella Hadid, Terjebak Hubungan Toxic karena People Pleasure
Banyak Brand Berhenti Kerja Sama karena Anti-Israel
Sebagai seorang model yang terkenal, Bella Hadid kerap memanfaatkan platform media sosialnya untuk memberikan informasi mengenai krisis di Palestina. Ia juga tak segan memberikan kritikan terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan Israel kepada warga Palestina.
Perbuatannya tersebut memang mengundang banyak pro dan kontra. Banyak yang mendukung keberanian Bella untuk mengungkapkan krisis yang sebenarnya terjadi di Palestina.
Namun, tak sedikit juga yang mengkritik tindakan model berusia 25 tahun tersebut. Ternyata, tak hanya orang asing di media sosial yang kontra dengan tindakannya yang anti-Israel. Rupanya, brand yang bekerja sama dengannya serta teman-temannya juga menjauhinya karena hal tersebut.
Saat menjadi bintang tamu di podcast jurnalis keturunan Libya - Amerika, Noor Tagouri, model tersebut bercerita mengenai keadaannya setelah blak-blakan mendukung Palestina. Selain dijauhi teman, ia juga ditinggalkan oleh banyak brand yang selama ini bekerja sama dengannya.
“Ada begitu banyak brand yang berhenti bekerja sama denganku. Banyak temanku yang juga meninggalkanku,” jelas Bella Hadid.
Curhatan Bella Hadid Soal Dijauhi Temannya
Dalam podcast itu Bella Hadid menjelaskan lebih detail mengenai sikap teman-temannya yang tiba-tiba menghindarinya. Bahkan, ada teman yang sudah bertahun-tahun dikenalnya, tapi tetap meninggalkannya karena sikapnya yang anti-Israel.
“Aku punya teman-teman yang benar-benar meninggalkanku. Bahkan teman dekat yang biasanya kuajak makan malam saat akhir pekan, selama tujuh tahun terakhir. Saat ini mereka bahkan tidak mengizinkanku masuk ke rumahnya,” ungkap model Victoria Secret tersebut.
Meskipun ditinggalkan oleh perusahaan dan teman-teman terdekatnya, Bella Hadid tetap kukuh dengan pendiriannya. Ia tetap akan menggunakan media sosial yang dimilikinya untuk memberikan dukungan kepada Palestina.
Pada bulan Mei tahun 2021 lalu, Bella sempat ikut aksi protes pro-Palestina di New York City. Sejak mengikuti aksi itu, ia semakin vokal dalam mendukung Palestina dan memberikan kritikan terhadap tindakan pemerintah Israel secara terang-terangan.
Artikel terkait: Berdarah Palestina, Inilah 3 Fakta Silsilah Keluarga Bella Hadid
Bella Hadid Memang Memiliki Darah Keturunan Palestina
Mantan kekasih The Weekend ini memang lahir di Washington, Amerika Serikat. Namun, ternyata ia memiliki darah Palestina dari ayahnya.
Mohamed Hadid atau ayah dari Bella adalah seorang keturunan Palestina. Sementara itu, ibunya, Yolanda Hadid adalah seorang model keturunan Belanda.
Di masa kecilnya, Bella tumbuh di sekitar kerabatnya yang keturunan Palestina. Namun, saat ayah dan ibunya berpisah, ia beserta kedua saudaranya ikut sang ibu tinggal di California.
Bella Hadid diketahui sangat bangga memiliki darah Palestina sehingga ia tidak gentar memberikan dukungan kepada mereka. Bahkan, dalam wawancara terbarunya dengan GQ, Bella sempat bercerita penyesalannya tidak tumbuh dalam budaya Muslim.
Ia berkata pasti akan senang belajar mempraktikkan agama, tetapi tidak diberi kesempatan itu saat masih anak-anak. Bahkan, dulu ia mendapatkan tindakan rasis selama bersekolah karena ia adalah satu-satunya keturunan Palestina di kelasnya.
Nah, itulah informasi mengenai curhatan Bella Hadid yang dijauhi temannya karena ia anti-Israel dan memilih mendukung Palestina. Bagaimana pendapat Parents mengenai pendirian model tersebut?
***
Baca juga: