Beda Tinggi Badan Pasangan Bisa Pengaruhi Kesuksesan Hubungan Suami Istri

Penelitian ini dilakukan terhadap 7850 wanita Indonesia. Ternyata perbedaan tinggi badan pasangan juga mempengaruhi kesuksesan hubungan suami istri, termasuk kesuburan mereka.

Apakah kunci keberhasilan dalam hubungan suami istri? Komunikasi? Seks? Saling berbagi? Ternyata ada faktor lainnya.

Menurut sebuah penelitian terbaru di Universitas Konkuk di Seoul, Korea Selatan, tinggi badan pasangan menentukan kesuksesan hubungan suami istri.

Penelitian ini dilakukan terhadap 7,850 perempuan Indonesia yang menikah. Hasilnya menunjukkan, semakin jauh beda tinggi badan pasangan heteroseksual, semakin bahagialah sang istri. Istri dengan suami yang jauh lebih tinggi cenderung lebih subur.

Apa hubungan antara beda tinggi badan dan hubungan suami istri?

Menurut Kitae Sohn, si peneliti, alasannya mungkin sama dengan hubungan makanan berlemak, gurih dan manis terhadap kesuburan perempuan.

Meskipun peneliti belum menemukan hubungan makanan-makanan ini dengan tingkat kesuburan, namun pasangan yang dalam masa perencanaan kehamilan disarankan mengkonsumsi sumber makanan yang kaya lemak susu seperti susu, keju, yogurt dan es krim.

Makanan-makanan ini memiliki sumber kalsium dan asam folat yang dibutuhkan baik oleh ibu hamil maupun mereka yang dalam program kehamilan.

Dalam hal ini, tulis Kitae di Jurnal Personality and Individual Differences, jarak perbedaan tinggi badan memiliki korelasi positif terhadap kebahagiaan istri, dan istri menjadi lebih subur.

“Perempuan menyukai lelaki yang lebih tinggi karena mereka dianggap lebih kuat, dan tentu saja mereka (istri) akan bahagia memiliki apa yang mereka sukai,” tulis Kitae.

Lalu apakah pengaruhnya berlangsung selamanya?

Berkurang seiring waktu

Namun, dalam hasil penelitian juga dinyatakan bahwa faktor pengaruh tinggi badan ini akan berkurang seiring berjalannya waktu.

“Seperti kesenangan kita pada objek yang lain, ia akan berkurang dan menghilang setelah 18 tahun menikah. Kemungkinan teori evolusi berperan di sini,” kata Kitae.

Delapan belas tahun bukan waktu yang singkat. Karena itu penelitian ini meyakini tinggi badan suami memiliki pengaruh kuat terhadap psikologi istri dan berpengaruh terhadap hubungan suami istri dan kesuburan.

Namun, bagi Anda yang memiliki pasangan yang tidak lebih tinggi, Kitae berpesan, jangan sedih dulu. “Kami tak tahu faktor lain apa yang menyebabkan ini, pengaruh sosial misalnya.”

Jika Anda adalah pasangan yang hampir sama tinggi, minimal Anda lebih mudah untuk saling menatap.

Referensi: mindbodygreen.com, sciencedirect.com

Baca juga: 

Cinta Tak Pandang Fisik, 5 Artis Ini Lebih Tinggi dari Suaminya dan Tetap Bahagia

Hubungan laki laki dan perempuan melibatkan dua insan yang sangat berbeda. Dua orang tersebut memiliki perbedaan, tetapi bergantung cara menyikapi dari keduanya hingga terjalin hubungan yang baik. Lantas apa yang menyebabkan hubungan keduanya menjadi sukses? Banyak faktor yang melatar belakangi kesuksesan hubungan suami istri, salah satunya tinggi badan dari suami dan istri yang beda dengan selisih yang jauh. Apakah itu benar? Yuk simak ulasan lengkapnya.

Apa Hubungan Tinggi Badan yang Berbeda dengan Hubungan yang Sukses?

Setiap pasangan suami dan istri pasti ingin memiliki keturunan. Memiliki keturunan dipengaruhi oleh kesuburan dari keduanya. Menurut Kitae Sohn, kesuburan perempuan juga dipengaruhi oleh makanan berlemak, gurih, dan manis. Meskipun belum ditemukan penelitian lain yang mendukung pernyataan ini, tetapi pasangan yang program hamil mengkonsumsi makanan yang kaya lemak.

Makanan kaya akan lemak yang dapat dijadikan pilihan antara lain keju, susu, yogurt, dan es krim. Makanan makanan tersebut merupakan sumber kalsium dan asam folat, sehingga baik dikonsumsi oleh ibu hamil ataupun wanita wanita yang sedang dalam program hamil. Dengan begitu, perencanaan hamil yang sedang disusun memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.

Selain makanan, ternyata Kitae juga menemukan adanya hubungan antara jarak tinggi badan antara suami dan istri yang berbeda jauh dengan kesuburan perempuan. Perbedaan tinggi badan ini memberikan dampak positif terhadap kebahagiaan, sehingga dapat meningkatkan kesuburan. Perempuan bahagia mendapatkan suami yang lebih tinggi darinya karena dianggap lebih kuat.

Berkurang Seiring Berjlannya Waktu

Ternyata penelitian ini juga membuktikan bahwa faktor tinggi badan ini tidak dapat berlangsung selamanya. Seiring berjalannya waktu, setiap manusia mengalami evolusi. Hal ini yang mempengaruhi psikologi istri. Akan tetapi, suami dan istri yang memiliki tinggi hampir sama tidak berarti hubungan suami istri keduanya terganggu. Ada hal positif dari kondisi itu, seperti lebih mudah untuk saling menatap.

Memiliki hubungan yang harmonis antara suami dan istri tentu sangat menyenangkan. Ternyata hubungan yang baik dari keduanya juga dipengaruhi oleh perbedaan tinggi badan yang cukup jauh. Hal tersebut juga dapat mempengaruhi tingkat kesuburan seorang wanita karena ia bahagia mendapatkan suami yang lebih tinggi darinya. Apakah Anda juga mengalami hal seperti ini?

Penulis

Della Syahni