Anda sebagai Ibu baru mungkin merasa aneh saat melihat bayi tidur dengan mata terbuka. Ada yang terbuka lebar seakan dia tidak tidur, ada juga yang terbuka sedikit.
Anda tidak perlu khawatir karena hal ini akan hilang setelah si kecil memasuki usia sekitar 2 tahun. Kalau orang-orang tua bilang bayi yang tertidur dengan mata terbuka pertanda bahwa si kecil masih akan punya adik.
Secara medis istilah ini dikenal dengan istilah lagophthalmos nokturnal. Para ahli belum sepenuhnya bisa menemukan penyebab kenapa bayi tertidur dengan mata terbuka. Pada umumnya bayi akan tidur dengan mata terbuka selama masa tidur REM (Rapid Eye Movement) mereka.
Hal ini bisa jadi disebabkan karena pikiran mereka masih aktif dalam kondisi tidur ini. Bayi biasanya menghabiskan separuh waktu mereka untuk tidur, sehingga pikiran mereka tetap aktif dalam tidur mereka.
Mengatasi bayi yang tidur dengan mata terbuka
Sebagai orangtua baru, biasanya kita mempunyai banyak waktu untuk menunggui bayi tidur. Anda bisa dengan lembut mengusap kelopak matanya untuk membantu memejamkan matanya, walaupun keadaan ini akan berulang dengan mata si bayi akan terbuka kembali. Namun si kecil akan tidur lebih tenang setelah Anda coba memejamkan matanya.
Artikel terkait: Lagu Pengantar Tidur Belaian Sayang
Jika si kecil sudah melampaui usia dua tahun dan masih tidur denga mata terbuka, Anda bisa berkonsultasi dengan Dokter anak yang Anda percaya. Ada beberapa kasus yang jarang sekali terjadi bahwa hal ini dikarenakan adanya kelainan pada kelopak mata. Namun yang bisa mendiagnosis tentunya adalah dokter spesialis dengan rangkaian tes kesehatan yang dilakukan sebelumnya.
Berdasarkan pengalaman, kondisi bayi yang tertidur dengan mata terbuka ini akan hilang dengan sendirinya saat si kecil mulai tumbuh. Bisa jadi, hal ini adalah turun temurun karena berdasarkan cerita nenek dulu sewaktu saya kecil juga sering tidur dengan mata terbuka. Jadi coba telusuri apakah ada catatan riwayat keluarga tentang kebiasaan tidur dengan mata terbuka saat bayi.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan kondisi dimana bayi tertidur dengan mata terbuka, karena hal ini sudah umum terjadi pada anak-anak berusia di bawah dua tahun. Semoga artikel ini bermanfaat ya Bun…
Artikel terkait: Agar Bayi Mudah Tertidur
Seorang bayi juga dapat tidur dengan mata yang terbuka. Terdapat mata bayi yang terbuka sedikit maupun terbuka lebar seakan tidak tidur. Menurut pemahaman orang tua, hal ini merupakan pertanda bahwa bayi tersebut masih akan memiliki adik lagi. Akan tetapi di usianya yang menginjak 2 tahun, hal tersebut akan hilang dengan sendirinya. Namun apakah bayi tidur dengan mata terbuka berbahaya bagi si kecil?
Bayi yang Tidur dengan Mata Terbuka
Di dalam istilah medis, bayi yang tidur dengan mata terbuka bisa dikenal dengan istilah lagophthalmos nokturnal. Namun hingga saat ini belum diketahui mengenai alasan seorang bayi yang tidur dengan kondisi bayi tersebut. Pada umumnya mata yang terbuka itu dapat terjadi saat bayi masih berada di dalam masa tidur REM (Rapid Eye Movement). Pikiran seorang bayi juga dapat tetap aktif selama mereka sedang tidur.
Cara Mengatasi Bayi yang Tidur dengan Mata Terbuka
Saat Anda menemui mata yang terbuka saat bayi tidur, maka Anda juga bisa melakukan hal tertentu yang disarankan. Misalnya adalah dengan mengusap kelopak mata mereka secara lembut. Hal ini akan membuat tidur sang buah hati menjadi lebih tenang dengan kondisi mata yang terpejam. Namun jika di usia lebih dari 2 tahun mereka mengalami hal tersebut, Anda dapat mengunjungi dokter yang terpercaya.
Dokter yang bersangkutan akan melakukan tes tertentu terkait mata si kecil. Beberapa kasus yang terjadi menunjukkan bahwa terdapat kelainan pada kelopak mata si bayi. Namun tak dapat dipungkiri bahwa bayi yang tidur dengan mata terbuka juga dipengaruhi dari garis keturunan. Anda bisa menelusuri apakah terdapat anggota keluarga lain dari si bayi yang mengalami hal serupa saat masih kecil.
Kondisi seorang bayi yang tidur dengan mata terbuka bukanlah hal yang dapat Anda khawatirkan lagi. Hal itu merupakan salah satu hal yang wajar dialami oleh seorang anak kecil. Faktor penyebab dari kondisi tersebut juga beraneka macam, mulai dari keturunan hingga adanya kelainan pada kelopak mata si kecil. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu keadaan mata si kecil yang terbuka saat tidur akan hilang dengan sendirinya saat mereka tumbuh.