Jangan sepelekan bayi tidak menendang dalam kandungan trimester ketiga

Bumil adalah orang yang paling mengerti apa yang terbaik untuk dirinya dan bayi dalam kandungan. Percaya pada feeling sebelum menyesal karena tidak melakukan sesuatu untuk menyelamatkan bayi dalam kandungan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seorang ibu bernama Ayla Heller hampir saja kehilangan anak pertamanya karena mengabaikan kondisi bayi tidak menendang dalam kandungan sepanjang hari. Untungnya, dia menuruti saran sang ibu untuk segera pergi ke rumah sakit.

Setelah melakukan pemeriksaan, diketahui bahwa penyebab bayi tidak menendang dalam kandungan adalah karena ari-ari yang tidak lagi memberi suplai oksigen dan makanan pada bayi. Hal ini bisa membahayakan nyawa si bayi jika dibiarkan terlalu lama.

Beruntung, bayi Maddy bisa diselamatkan lewat persalinan cesar. Jika terlambat sedikit saja, Maddy mungkin sudah tak bernyawa.

Bayi tidak menendang dalam kandungan

Dalam sebuah status Facebook, Ayla membagikan pengalamannya sebagai bahan peringatan kepada semua ibu agar jangan menyepelekan hal seperti bayi tidak menendang dalam kandungan. Karena bisa menjadi tanda masalah kehamilan yang mengancam keselamatan bayi.

Dia menulis:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Aku memutuskan untuk membagikan kisah persalinanku kepada publik, dengan harapan hal ini akan bisa membantu orang lain kelak.  Ketika usia kehamilanku mencapai 38 minggu, semua terasa normal. Aku pergi bekerja seperti biasa. Sejak pagi aku sudah menyadari bahwa bayiku Maddy tidak menendang seperti biasanya. Tetapi, aku berpikir dia hanya kurang aktif hari ini (yang biasa terjadi beberapa kali). Saat siang datang, aku merasakan dia berubah posisi, tapi dia tetap tidak menendang, meski aku merasakan gerakannya di dalam kandungan. Hari pun berlalu dan aku tidak memusingkan bayi tidak menendang dalam kandungan hingga pukul 7 malam. Dalton, suamiku menaruh tangannya di perutku dan bertanya apakah Maddy sudah menendang.  Mendengar hal itu, aku merasa cemas. Karena Maddy sama sekali tidak bergerak sepanjang hari ini. Kemudian aku mandi dan minum jus jeruk dingin. Dalton mencolek perutku, dan kami juga berusaha mendengar detak jantungnya dengan alat Doppler. Meski detak jantungnya ada, namun Maddy tetap jadi bayi tidak menendang dalam kandungan seharian. Kami menjadi sedikit panik, tapi karena aku merasakan dia berubah posisi, dan juga sudah mendengar detak jantungnya. Setidaknya aku tahu Maddy masih hidup, tapi aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku kirim sms ke ibuku, bertanya apakah hal tersebut normal, sebab informasi yang kudapat dari internet tidak membantu. Sebagian dari apa yang kubaca di internet, menyarankan untuk segera ke rumah sakit, yang lain mengatakan bahwa bayi kehabisan ruang untuk menendang.  Ibuku bersikukuh mengatakan agar aku segera pergi ke rumah sakit atau memanggil bidan. Jadi aku menelepon bidanku, meninggalkan pesan suara untuknya.

Dilarikan ke rumah sakit karena bayi tidak menendang dalam kandungan

Tak lama kemudian aku mendapat telepon yang mengatakan sudah disiapkan ruangan untukku di bangsal bersalin. Sesampainya di sana, tubuhku dihubungkan dengan berbagai alat yang bisa mendeteksi pergerakan janin. 

Sekali lagi, aku diberikan jus jeruk, es, digulingkan ke samping kanan dan kiri, dicek lagi. Bahkan, tubuhku dibuat menungging sehingga perutku berada di posisi bawah. Setelah 40 menit berlalu, aku diberitahu bahwa bidanku sedang dalam perjalanan. Ibuku tahu bahwa ini adalah pertanda buruk, dan dia memanggil anggota keluarga ke rumah sakit.  Begitu bidan datang, dia langsung memberitahu bahwa kemungkinan besar malam itu juga aku akan menjalani operasi cesar karena kondisi bayi terlihat tidak baik. Tubuhku gemetar tanpa terkendali, aku mengalami syok. Pihak medis mengatakan, ada masalah yang mengancam nyawa Maddy, sehingga harus diambil tindakan secepatnya. Operasi cesar pun segera dilakukan, aku diberikan suntikan epidural, dan sebelum Dalton tiba di kamar operasi, bedah cesarnya sudah dilakukan.  Maddy lahir dengan selamat dan sedikit menangis, tapi dia membutuhkan bantuan oksigen untuk bernapas. 

Penyebab bayi tidak menendang dalam kandungan

Selang 40 menit kemudian, Maddy dan aku kembali ke ruang perawatan. Di sana aku diberi tahu bahwa ari-ari bayiku telah menua secara prematur dan mengeras karena mengalami pengapuran, sehingga tidak bisa lagi bekerja menyalurkan nutrisi pada bayi.  Mereka juga mengatakan tidak tahu penyebab hal ini bisa terjadi, dan tidak ada yang bisa kulakukan untuk mencegahnya.  Ari-ari yang mengeras membuat Maddy tidak menerima oksigen dan makanan yang ia butuhkan. Inilah yang membuatnya menghemat energi dengan tidak banyak bergerak.  Selain itu, hal ini juga membuat Maddy mengalami gula darah rendah saat lahir, sehingga dia harus dipasangi infus berisi glukosa pada hari-hari pertama kelahirannya.  Ibuku bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika aku tidak pergi ke rumah sakit di waktu yang tepat. Jawabannya ialah Maddy tidak akan ada di sini. Dia tidak akan bertahan semalaman dalam kondisi itu.  Apa yang ingin aku tekankan ialah bahwa semua orang harus tahu bahwa hal seperti ini bisa terjadi. Bumil pasti tahu kondisi tubuhnya sendiri, dan apa yang normal untuk bayi.  Dan bila bayi tidak bergerak dalam kandungan, itu bukan karena dia kehabisan ruang untuk bergerak. Jangan percaya pada jawaban yang sering Anda dengar ini. 

Percaya pada insting Anda sebagai seorang ibu

Bayi akan selalu menendang, tak peduli apakah ada ruang atau tidak. Jika bumil merasa ragu, pergilah ke rumah sakit, konsultasi dengan dokter. Lebih baik mencegah hal buruk terjadi daripada menyesal karena terlambat ambil tindakan.  Karena aku hampir saja melakukannya. Aku hampir menunggu hingga pagi untuk melihat apakah ada perubahan. Dan jika aku melakukan hal itu, bayiku tidak akan selamat. Aku mendengar banyak sekali kasus bayi meninggal dalam kandungan (stillbirth), karena tanda yang dialami bumil tidak dianggap serius, padahal kondisinya berbahaya.

Aku ingin semua ibu hamil atau ibu yang sedang merencanakan kehamilan tahu aktivitas normal bayi di dalam kandungan, dan jika bayi tidak bergerak dalam kandungan, atau aktifitas janin berkurang, maka harus diwaspadai. 

***

Semoga bermanfaat ya, Parents. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Referensi: Littlethings

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/10-masalah-kehamilan/

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Fitriyani