Bayi tak kunjung buang air besar dalam waktu lama tanda sembelit, benarkah demikian?

Si kecil tak kunjung buang air besar dalam waktu lama tanda sembelit, benarkah demikian? Simak penjelasannya, Bun

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi tidak buang air besar bisa mengindikasikan banyak hal, misalnya sembelit. Sistem pencernaan bayi yang masih sensitif bisa menjadi pemicunya, untuk itu penting bagi Parents mengenali tandanya dengan cermat agar mendapat penanganan yang tepat.

Jika dalam kurun waktu satu hingga dua minggu si kecil tak kunjung buang air bessar, maka hal ini sebaiknya tak diremehkan karena hal ini dapat memengaruhi perkembangan anak secara keseluruhan.

Namun, apakah bayi yang tidak buang air besar menandakan ia sembelit? Kapan Bunda sebaiknya merasa khawatir?

Perlu diketahui, bayi yang disusui pada usia 3 hingga 6 minggu hanya akan memiliki satu gerakan usus saja dalam seminggu. Namun hal ini bukan sesuatu hal yang perlu dikhawatirkan, Bun. Saat Bunda menyusui si kecil secara eksklusif, ASI umumnya akan menghasilkan feses dengan tekstur padat.

Bayi yang disusui secara eksklusif biasanya tidak menderita konstipasi. Dengan begitu, hal itu bukan berarti menandakan sembelit. Jika si kecil merasakan tidak nyaman, besar kemungkinan ada hal lain. Di samping itu, air susu ibu mengandung obat pencahar alami sehingga bayi tidak akan mengalami sembelit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika si kecil tidak bisa BAB, bisa jadi ia mengalami konstipasi

Sebaliknya, bayi yang diberikan susu formula dan mulai mengonsumsi makanan padat lebih memungkinkan konstipasi. Waspadai jika bayi merasakan tidak nyaman, terlihat berjuang saat akan buang air besar dan memproduksi feses yang padat dan keras besar kemungkinan mengalami konstipasi.

Jangan panik Bun, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini. Bunda bisa memijat perut si kecil dengan lembut atau memanjakannya dengan mandi air hangat. Tak ada salahnya Bunda mencatat suhu duburnya, dengan mengetahui suhu rektal akan membantu Bunda agar cepat tanggap jika ternyata ia demam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk bayi yang baru lahir, rutin mengganti popok secara berkala sebaiknya dilakukan yaitu sekitar empat hingga enam kali pada hari awal kehidupannya. Hal ini disebabkan setelah melahirkan, Bunda sebaiknya memantai gerakan usus bayi dengan baik.

Faktor lain yang juga membuat bayi tidak buang air besar yaitu kondisi otot perut yang membuat bayi bayi membutuhkan upaya untuk buang air besar. Otot perut yang melemah akan membuat bayi sedikit kesulitan buang air besar. Namun jangan khawatir Bun, seiring tumbuh kembangnya otot di area perut akan menguat dan meredakan gerakan usus bayi Anda.

Sembelit bisa menjadi hal tak mengenakkan untuk siapa saja, termasuk bayi Bunda. Konsultasikan dengan dokter terpercaya jika bayi mulai menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan ya Bunda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tanda-Tanda Konstipasi pada Bayi dan Cara Terbaik untuk Mengobatinya

Konstipasi pada bayi tidak umum terjadi. Namun, bayi Anda mungkin mengalami sembelit bayi ia mengalami:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Pergerakan usus yang keras dan sulit.
  2. Gerakan usus yang tampaknya tidak lancar dan menyebabkan bayi Anda melengkungkan punggungnya atau menangis.
  3. Gerakan buang air besar yang tidak biasa atau sulit mengejan.

Jika bayi baru lahir mengalami konstipasi, hubungi dokter untuk meminta nasihat. Tetapi perlu diingat, berapa kali bayi buang air besar bervariasi, tergantung pada usianya dan apa yang dia makan. Bayi juga memiliki otot perut yang lemah dan sering tegang selama buang air besar. Konstipasi bayi tidak mungkin terjadi jika bayi buang air besar setelah beberapa menit mengejan.

Sembelit pada bayi sering dimulai ketika bayi mulai makan makanan padat. Jika bayi Anda tampak mengalami konstipasi, Bunda bisa mempertimbangkan perubahan pola makan dengan memberi asupan berikut ini:

  1. Air atau jus buah. Berikan bayi Anda sedikit air atau 100 persen sari apel atau pir setiap hari selain pemberian makanan biasa. Sari buah ini mengandung sorbitol, pemanis yang bertindak seperti pencahar.
  2. Makanan bayi. Jika bayi Anda mengonsumsi makanan padat, cobalah bubur kacang polong yang mengandung lebih banyak serat daripada buah dan sayuran lainnya.

Mayo Clinic menyebut, jika bayi Anda masih tetap kesulitan buang air besar dan perubahan pola makan belum efektif membuat BAB lancar, atau disertai dengan tanda atau gejala lain – seperti muntah atau kondisi bayi melemah. hubungi dokter.

Referensi : Mom Junction

Baca juga :

3 Tips Efektif Agar si Kecil Lulus Toilet Training dalam 3 Hari!

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

theresia