Biasanya saat agar bayi tidak rewel, orangtua memberikan empeng bayi untuk menenangkannya,. Apakah kebiasaan bayi pakai empeng ini baik untuknya?
Seorang ayah dari satu anak, Guggy Pratama, mengumpulkan beberapa data tentang kelebihan dan kekurangan bayi pakai empeng. Berdasarkan pengalamannya dengan anaknya, ia memberikan empeng agar anaknya mengurangi kebiasaan memasukkan benda asing ke dalam mulutnya.
Kelebihan pakai empeng
Guggy memaparkan, inilah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari sebuah empeng:
1. Mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh dokter mengungkapkan bahwa memberikan empeng pada bayi pada saat tidur siang atau malam dapat mencegah Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Seperti dikutip dari situs Alodokter.com, risiko SIDS akan berkurang setengahnya bila bayi pakai empeng saat tidur.
2. Memuaskan refleks mengisap
Bayi punya kebiasaan memasukkan benda-benda asing ke dalam mulutnya. Keinginan mengisap benda-benda asing tersebut masih sangat tinggi walaupun mereka sudah kenyang minum ASI. Di sinilah fungsi dari empeng yang akan membantu memenuhi hasrat mengisap sang bayi.
3. Membantu bayi menenangkan diri
Seperti yang sudah dipraktikkan banyak orang tua, bayi pakai empeng saat mereka resah dan tidak tenang. Dengan memakai empeng, bayi akan merasa lebih tenang, dapat mengendalikan perasaannya dan merasa lebih aman. Ketika bayi merasa tenang maka orangtua juga akan berasa lebih tenang.
Baca juga: Lucu banget, bayi kembar berebut empeng
Kekurangan bayi pakai empeng
Selain mengetahui kelebihannya, ketahui juga kekurangannya berikut ini:
1. Adaptasi puting
Ketika bayi masih menyusu ASI, lebih baik ia tidak memakai empeng pada beberapa minggu pertama. Alasannya agar bayi lebih terbiasa pada puting ibu ketika menyusui. Dengan begitu bayi tidak akan lebih memilih empeng dibandingkan puting ibunya sendiri.
2. Masalah telinga
Ada beberapa riset mengungkapkan masalah telinga pada bayi pakai empeng. Anak-anak atau bayi yang menggunakan empeng memiliki kemungkinan mengalami infeksi telinga. Bahkan dua kali lipat dibandingkan bayi yang tidak memakai empeng sama sekali.
3. Masalah gigi
Beberapa orang tua khawatir pada gigi bayi pakai empeng. Salah satu solusinya, sebisa mungkin menghentikan penggunaan empeng sebelum umur anak usia 2 tahun.
Bagaimana dengan Parents, apakah Anda mengizinkan anak atau bayi pakai empeng? Tuliskan alasan Parents di kolom komentar, ya
Tips penggunaan empeng pada bayi yang perlu orangtua perhatikan
Jika Bunda memang memberikan empeng untuk si kecil, disanrankan untuk mengikuti beberapa petunjuk berikut ini:
- Gunakan merek yang bebas dari bisphenol-A (BPA)
- Jangan pasang tali pada empeng, sebab membuat bayi berisiko tercekik
- Gunakan ukuran yang tepat, sesuaikan dengan usia bayi agar ukuran empeng bisa sesuai dengan mulut bayi
- Hindari penggunaan empeng yang bergantian dengan bayi lain, agar tidak ada penyebaran kuman
- Bersihkan empeng dengan sabun dan air panas untuk menjaganya tetap bersih
- Pilihlah empeng dengan ventilasi agar udara dapat masuk
- Berikan empeng apa adanya, tanpa ditambah pemanis, karena dapat merusak gigi si kecil
Kapan orangtua harus menghentikan penggunaan empeng pada bayi?
Dikutip dari situs Hellosehat, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghentikan penggunaan empeng:
- Hargai peran empeng. Walau ukurannya yang kecil, empeng memiliki peran yang besar pada hidup si kecil. Bunda dapat langsung menghentikan penggunaan empeng pada anak, tapi jangan dengan cara yang kasar. Hentikan secara baik-baik, gunakan cara yang lebih positif. Bunda dapat menggunakan ide kreatif seperti “peri” yang mengambil empeng.
- Perhitungkan waktu. Hentikan penggunaan empeng setelah bayi berusia 6 bulan, saat risiko SIDS menurun dan kemungkinan infeksi telinga meningkat. Jika Bunda ingin membantu anak secara perlahan, cobalah untuk membatasi penggunaan hanya pada saat tidur siang atau tidur malam. Hindari penghentian saat perubahan kehidupan lainnya muncul. Jika ada transisi penting seperti pindahan, saudara baru, pergantian pengasuh, atau stress, penggunaan empeng dapat dilanjutkan untuk menenangkan bayi.
- Konsisten. Ingatlah, Bunda bukan satu-satunya yang menghabiskan waktu dengan anak selama proses menyapih dari empeng. Pastikan semua yang merawat bayi, termasuk orangtua, kakek dan nenek, pengasuh, dll, juga menggunakan cara yang sama agar anak terhindar dari kebingungan.
Demikian seputar pemakaian empeng pada bayi. Semoga informasi ini bermanfaat.
Sumber tulisan: Guggy Pratama Blog iPrice