Memiliki ASI melimpah adalah impian hampir semua ibu yang masih menyusui anaknya. Namun, siapa sangka bahwa keadaan ini ternyata dapat berpotensi menyebabkan bayi tewas tersedak ASI.
Peristiwa ini dialami oleh Rebecca Taylor, yang bercerita pengalamannya sendiri saat bayinya nyaris tewas tersedak ASI dari payudaranya. Ia menuliskan pengalamannya di sebuah laman dukungan ibu menyusui di Facebook.
Ini adalah hari paling mengerikan dalam hidupku sejauh ini. Tahukah Anda bahwa bayi bisa tersedak ASI? Gejalanya benar-benar tidak mampu bernafas, sampai harus memanggil ambulan ke ruang gawat darurat khusus tersedak karena ini? Aku tidak tahu. Anakku baik-baik saja sekarang. Tapi sesaat tadi, rasanya aku tidak pernah ketakutan dan mengalami kepanikan seperti ini sebelumnya. Melihat bayi mungil kita terhubung dengan masker oksigen beserta segala macam tabung dengan monitor berisi kode yang terpampang di sana adalah hal terburuk yang bisa disaksikan orangtua. Bayi ini tampak begitu mungil dan tidak berdaya, Namun kehadirannya sungguh tak tergantikan, Aku sangat bersyukur kepada Tuhan dan paramedis yang luar biasa bahwa sekarang ini bayiku baik-baik saja dan sudah bisa pulang ke rumah. Poin ceritaku adalah, rupanya kecelakaan “aneh” ini dapat benar-benar terjadi pada bayi. Apalagi jika ternyata hal ini merupakan sesuatu yang umum daripada yang aku pikirkan sebelumnya. Terutama jika Anda memiliki ASI yang terlalu deras alirannya dan menghasilkan terlalu banyak ASI. Padahal ASI berlimpah ini adalah sesuatu yang beberapa orang inginkan. Tentu saja, aku berharap bahwa aku dapat mengerti tentang hal ini sebelumnya. Agar aku punya persiapan lebih baik dalam menghadapi hal yang mengerikan seperti ini. Dada bayiku harus difoto dengan x-ray dan aku ditugaskan untuk selalu memantau kondisinya untuk mewaspadai pneumonia aspirasi. Saat tubuhnya berubah biru, aku pikir aku akan benar-benar kehilangan dia. Aku tidak menyangka bahwa peristiwa ini benar-benar mungkin terjadi. Maksudku, aku memang mengerti prosesnya. Aku hanya masih belum mempercayai kejadian ini. Aku menyusui anak perempuanku selama 18 bulan dan tidak pernah terjadi hal seperti ini. Aku kira pertanyaanku adalah, ‘apa yang bisa aku lakukan mengenai hal ini? Adakah yang punya pengalaman serupa? Ada ibu lainnya di luar sana yang mengalami hal yang sama? Aku berbicara dengan lemas, di dalam sebuah ambulan dengan masker oksigen di dalamnya dan bunyi sirene yang dramatis. Kami semua sudah melakukan apa yang seharusnya kami lakukan. Seorang ahli laktasi memberitahuku bahwa aku memiliki ASI yang terlalu deras terutama saat dalam posisi siap menyusui. Bahkan ia berkata bahwa kemungkinan aku kelebihan pasokan ASI. Sehingga seharusnya aku menyusuinya sambil berbaring atau menekan payudaraku untuk mencegah derasnya aliran ASI. Aku benar-benar tidak mengerti. Aku pikir, memompa payudara sebentar sebelum memberikannya pada bayi bisa membantu. Tapi konsultan laktasi itu berkata bahwa jika aku melakukan itu, maka aku hanya akan menghasilkan lebih banyak ASI dan membuat masalah jadi lebih buruk. Aku benar-benar tak tahu apa yang harus aku lakukan. Terima kasih telah meluangkan waktu dan membaca tulisanku. Aku tidak punya seseorang untuk diajak bicara tentang menyusui atau masalah yang menyertainya dan saran di sini selalu membantu.
Jika Anda mengalami apa yang dialami oleh Taylor, berikut langkah rekomendasi Pop Sugar untuk mengatasinya:
1. Posisi
Usahakan posisi dada yang Anda lakukan adalah melawan gravitasi. Misalnya dengan dada yang terlentang dan bayi berada di atasnya atau mengagkat tubuh bayi sedikit lebih tinggi dari aliran payudara Anda.
2. Durasi
Usahakan untuk menyusui bayi lebih lama dari biasanya pada satu payudara. Tawarkan hanya 1 payudara selama 3 jam, baru susui dengan payudara satunya. Hal ini akan memberikan sinyal pada tubuh Anda untuk mengurangi produksi ASI yang berlebihan.
3. Konsultasi
Konsultasikan kepada ahli laktasi tentang tingkah laku bayi saat menyusui. Apabila bayi batuk, tampak tersedak, maupun tingkah laku lainnya, ahli laktasi akan memberikan solusi berupa memberitahukan posisi yang benar.
Jika dengan posisi yang benar masih bermasalah, maka bisa jadi bayi memiliki masalah yang lainnya. Jangan sampai ada hal serius terjadi namun kita tak menyadarinya.
Kejadian bayi nyaris tewas tersedak ASI ini adalah pelajaran penting bahwa kita sendiri harus membekali diri dengan ilmu pengasuhan. Selain itu, memiliki komunitas yang tepat untuk bertanya dan berjejaring juga ikut membantu para ibu untuk mengatasi masalahnya.
Baca juga:
D-MER: Rasa Frustasi dan Depresi Saat Menyusui yang Sering dialami Ibu Pasca Melahirkan