Bayi nungging katanya mau punya adik? Ini lho alasan sebenarnya
Ketika bayi nungging banyak yang beranggapan kalau ini salah tanda anak mau punya adik. Benarkah?
Gemas, ajaib dan misterius. Mungkin tiga kata inilah yang menjadi gambaran saat Parents melihat anak tertidur dengan pulas, khususnya saat melihat posisi bayi nungging.
Saat bayi tertidur, tentu bisa menatap mereka selama berjam-jam; bersyukur dengan kehadirannya dan juga membayangkan bagaimana kelak ia tumbuh menjadi dewasa.
Atau, Parents malah sedang memerhatikan kebiasaannya yang lucu? Bertanya-tanya mengapa ia melakukannya? Contohnya, melihat kebiasaan bayi yang sedang tidur dengan posisi bokongnya yang diangakt ke atas? Iya, ketika bayi nungging.
Nah, ketika bayi nungging banyak yang beranggapan kalau ini salah tanda anak mau punya adik. Benarkah?
Sebagai orang dewasa, tentu kita tidak pernah berpikir akan bisa tidur dalam posisi seperti itu. Namun, tahukah Anda, bahwa ada beberapa alasan ilmiah yang mengungkapkan alasan bayi tidur dalam posisi seperti ini.
Bayi nungging, saat posisinya mirip katak ini mungkin dilakukan karena mereka mencoba membuat posisi yang sama saat masih ada di dalam rahim sang Bunda. Hal ini diungkapkan Richard Polin, MD, direktur divisi neonatologi di Universitas Columbia.
Saat bayi bertambah usia dan mulai bergerak lebih banyak, tubuh mereka secara alami akan jatuh ke posisi yang paling nyaman bagi mereka. Ini adalah posisi sama dengan yang dilakukan bayi ketika mereka belajar merangkak, bukan?
Kaki ditekuk, diselipkan di bawah, bergoyang maju mundur sampai saat mereka belajar untuk benar-benar mendorong diri mereka sendiri dalam gerakan maju.
Perlukah khawatir dengan posisi bayi nungging ini?
Kita semua tahu bahwa tidur telentang paling aman untuk bayi. Tapi begitu bayi mulai berputar dan menendang, posisi tidur mereka pun akan ikut berubah.
Pada akhirnya, saat bayi tidur dengan posisi tengkurap mungkin Parents akan merasa khawatir. Pasalnya, posisi ini memang berisiko menyebabkan kematian pada bayi secara mendadak (SIDS) seperti yang diungkapkan American Academy of Pediatrics (AAP).
AAP pun mengingatkan agar selalu menempakkan bayi pada posisi tidur yang benar, dengan posisi telentang untuk meminimalkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Namun, European Journal of Applied Psychology juga menyebutkan kalau bayi yang sering ditidurkan dengan posisi tengkurap sejak dini juga akan melatih dan mengembangkan keterampilan motorik yang dibutuhkan untuk berguling dan merangkak lebih awal pada bayi.
Melihat bayi tidur memang sangat menggemaskan. Untungnya, AAP menulis bahwa setelah bayi dapat masuk ke dalam situasi ini, Parents tidak perlu terburu-buru untuk memindahkan dan mengubah posisi tidurnya.
Jika sesekali ingin mengabadikan moment saat si kecil tidur dengan posisi yang menggemaskan, tidak ada salahnya, kok!