Melda Simatupang, seorang bidan asal Medan, Sumatera Utara, tengah berupaya untuk membuat seorang bayi lahir di mobil dalam perjalanan menuju rumah sakit dapat kembali bernapas. Perjuangan bidan Melda ini dapat kita simak dalam video yang ia unggah ke akun Facebook-nya.
Video tersebut menjadi viral dan ditonton oleh jutaan orang. Dalam video tersebut, tampak bidan Melda membalik tubuh bayi lahir di mobil sembari mengurut dan menepuk-nepuk punggung bayi agar menangis.
Bayi lahir di mobil ini tidak menangis
Seperti yang disaksikan dalam video, tampaknya ibu sang bayi bersama bidan Melda tengah dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk melahirkan. Namun, belum sampai rumah sakit, sang ibu terpaksa melahirkan bayinya.
Bidan Melda yang berada di dalam mobil yang sama turut membantu proses bayi lahir di mobil ini. Sayangnya, bayi tersebut tak langsung menangis saat lahir, bahkan ia sempat berhenti bernapas.
Namun, bidan Melda tak mau menyerah begitu saja. Berbagai macam usaha ia lakukan agar sang bayi kembali bernapas dan menangis. Ia membalik badan bayi, menepuk-nepuk punggungnya, memijat, hingga memberi bantuan pernapasan atau CPR.
Semua usaha yang dilakukan Melda tak kunjung membuahkan hasil. Sang bayi seperti tidak bergerak sama sekali.
Ketegangan makin terasa di dalam mobil yang terus menuju rumah sakit. Melda pantang menyerah dan terus berusaha berkomunikasi dengan bayi lahir di mobil tersebut.
Dengan peralatan seadanya dan kondisi yang kurang nyaman, Melda terus berupaya menyelamatkan sang bayi. Akhirnya, sang bayi bernapas dan mulai menangis. Horeee… nyawa bayi tersebut bisa diselamatkan.
“Hari ini saya sangat bahagia. Aldo, nama bayi yang kemaren membuat jantung saya hampir copot, dia sudah sehat. Puji Tuhan beratnya nambah satu ons, ibunya juga sehat,” tulis Melda di akun Facebooknya.
Artikel terkait: Pejalan Kaki Bantu Ibu Melahirkan Sambil Berdiri di Tepi Jalan
Kapan harus ke rumah sakit?
Bagi para orangtua baru yang pertama kali akan punya anak, pasti bingung kapan harus membawa istri ke rumah sakit untuk melahirkan. Berikut ini beberapa hal yang perlu Parents perhatikan agar kejadian bayi lahir di mobil tidak terulang lagi.
Jangan ragu untuk segera ke rumah sakit ketika Bunda merasakan salah satu dari tanda-tanda berikut ini:
- Jika Bunda mengalami pendarahan seperti sedang menstruasi, bukan sekedar flek.
- Jika air ketuban sudah pecah
- Jika bayi Anda prematur (di bawah usia kandungan 37 minggu)
- Jika Bunda mengalami komplikasi kehamilan atau pernah cesar saat operasi sebelumnya.
- Jika Bunda akan memiliki bayi kembar dua, tiga, bahkan lebih!
- Jika posisi bayi sungsan (bokong terlebih dahulu)
- Jika Bunda merasa ada tekanan di area kandung kemih, merasakan kontraksi dan keinginan mendorong keluar.
- Jika Bunda merasa kontraksi muncul terlalu sering (2 – 3 jam).
- Jika Bunda membutuhkan antibiotik atau obat bius saat proses persalinan.
- Jika Bunda merasa khawatir dan tak dapat menenangkan diri.
Hari Perkiraan Lahir (HPL) yang biasanya diberikan dokter tidak selalu tepat, masih merupakan prediksi. Seperti halnya saat muncul flek. Bukan berarti Bunda akan kontraksi lalu persalinan berlangsung, melainkan persalinan akan terjadi kemungkinan besar di minggu depannya.
Ketika ketuban pecah, bukan berarti bayi akan keluar dengan sesegera mungkin, Kontraksi pertama yang muncul bukanlah tanda untuk segera terburu-buru ke rumah sakit.
Keputusan kapan waktu yang tepat untuk persalinan di rumah sakit bukanlah keputusan yang Parents tentukan sendiri. Cobalah berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan.
Bidan atau dokter dapat memprediksi dengan tepat sehingga tak perlu lagi terjadi kasus bayi lahir di mobil.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Referensi: Pregnancy Australia, Tribun Medan
Baca juga:
[Video viral] Seorang wanita melahirkan mendadak di jalan dan tak tahu apa yang harus dilakukan