Kondisi bayi cegukan memang lumrah terjadi. Umumnya hal ini disebabkan adanya gangguan pada diafragma yaitu otot yang membantu proses pernapasan. Meskipun tidak membahayakan, tetap saja banyak orangtua yang masih khawatir dan bertanya, bayi cegukan bolehkah disusui?
Penjelasan dokter mengenai bayi cegukan bolehkah disusui
Sebelum mengulas lebih jauh dan menjawab pertanyaan terkait dengan bayi cegukan bolehkah disusui, dr. Meta Hanidita SpA menegaskan bahwa orangtua sebenarnya memang tidak perlu was-was apabila melihat si kecil cegukan.
Kepada theAsianparent Indonesia, dr. Meta memaparkan cegukan pada bayi merupakan sesuatu yang normal. Bahkan katanya, kondisi bayi cegukan akan dialami atau dirasakan oleh semua bayi.
“Nggak perlu takut, bayi cegukan itu normal banget, kok. Sebenarnya cegukan ini merupakan gerakan refleks dari tubuh saat otot diafragma mengalami kontraksi atau pengencangan secara mendadak. Nah, saat itu sebenarnya mengkibatkan adanya udara yang kemudian tiba-tiba tertarik masuk lewat mulut dan menimbulkan cegukan pada bayi.”
Dr. Meta menambahkan, pada umumnya cegukan pada bayi ini juga akan hilang dengan sendirinya sehingga tidak berbahaya dan perlu dikhawatirkan.
Salah satu upaya untuk menghentikan cegukan pada bayi adalah dengan tetap menggendong si kecil dalam posisi tegak, setidaknya selama 20 menit setelah menyusui. Langkah ini berguna agar udara bisa naik ke atas perut dan memancing si kecil untuk bisa bersendawa.
“Ketika bayi sedang bersendawa, sebenarnya nanti juga akan berhenti sendiri. Tapi ingat, jangan lupa untuk membiasakan membuat bayi sendawa setelah proses menyusui agar gas di perut bayi bisa ke luar,” tegas dr. Meta.
Artikel terkait: Bayi alami cegukan, apakah berbahaya untuk tumbuh kembangnya?
Bayi cegukan bolehkah disusui?
Dengan demikian apakah artinya bayi yang sedang cegukan ini boleh tetap disusui?
Lebih lanjut, dokter anak yang sering memberikan edukasi lewat akun Instagram miliknya ini menegaskan, saat bayi sedang cegukan tidak ada larangan untuk menyusuinya atau memberikan ASI.
“Proses menyusui tentu saja bisa tetap dilakukan. Tapi saat menyusui si kecil, perhatikan bagaimana posisi dan perlekatannya. Sudah tepat atau belum?
Ingat, posisi menyusui yang benar itu adalah puting dan areola masuk ke mulut bayi, bayi berada dalam garis lurus dengan lengan bayi, serta perut bayi berhadapan dengan perut ibu. Kalau posisinya masih salah, risikonya udara bisa masuk. Hal inilah yang kemudian bisa menyebabkan bayi lebih mudah alami cegukan.”
Artikel terkait: Bayi cegukan? Lakukan 4 cara mudah ini untuk mengatasinya
Sementara, jika proses menyusui dilakukan dengan botol, perhatikan kondisi lubang dot. Apakah lubang dot terlalu besar atau tidak. Jika terlalu besar, maka akan ada risiko udara yang masuk lebih besar. Sebaiknya pilih botol dengan lubang dot yang lebih kecil sehingga bayi bisa mengatur ritme menyedot susu sehingga tidak cegukan.
“Kalau memang masih cegukan, berhenti dulu menyusuinya. Kemudian, sandarkan bayi dengan posisi tegak menghadap ibunya, dengan kepala di bahu. Tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut, seperti ingin menyendawakannya. Dengan begitu, bisa bantu mendorong udara ke atas dan menghentikan cegukan. Saat anak berhenti cegukan, proses menyusui bisa dilakukan lagi,” tutup dr. Meta.
Jadi bagaimana Parents, saat ini sudah menemukan jawaban atas pertanyaan terkait bayi cegukan bolehkah disusui bukan?