Setiap bayi baru lahir normal meski bagaimanapun cara kelahirannya, baik caesar ataupun vaginal. Beberapa orangtua mungkin merasa khawatir bila melihat beberapa hal yang tampak aneh pada bayi baru lahir mereka. Padahal, hal tersebut adalah sesuatu yang normal dan akan hilang sendirinya seiring berjalannya waktu.
Bila Parents sempat terkejut saat pertama kali melihatnya, kini Parents tak perlu khawatir lagi. Pada umumnya, beberapa hal tersebut normal dan bisa hilang seiring berjalannya waktu.
Meski begitu, jangan lupa pula untuk melihat beberapa rambu-rambu waspada berikut ini ya!
7 hal aneh pada bayi baru lahir normal
Kenali normal tidaknya 10 hal aneh yang biasa terjadi pada bayi baru lahir berikut ini:
1. Kerak topi di kulit kepala bayi
Jangan terkejut saat melihat banyaknya kerak yang ada di sekitar kulit kepala bayi. Hal ini disebut dengan cradle cap.
Pada umumnya, cradle cap ditemui di sekitar kulit kepala bayi. Namun tidak menutup kemungkinan pula bila cradle cap ditemui di sekitar wajah, telinga, leher, atau lipatan kulit bayi.
Cradle cap biasanya berminyak, berwarna kuning atau kecokelatan, dan sangat kering. Penampilan cradle cap sekilas mirip seperti ketombe pada orang dewasa. Parents tak perlu terlalu khawatir, cradle cap dapat hilang seiring berjalannya waktu.
Alanna Levine, MD, seorang ahli pengasuhan anak dan dokter anak di Orangetown Pediatric Associates di New York, menyarankan untuk mengoleskan baby oil pada daerah cradle cap rutin sebelum mandi bayi dan mengupasnya dengan sisir bergigi halus. Parents juga bisa mengoleskan ASI pada kulit kepala bayi untuk mengatasi hal tersebut.
Artikel terkait: 12 Kegunaan ASI Selain untuk Diminum Bayi, Parents Wajib Tahu!
Kapan harus khawatir?
Untungnya, cradle cap tidak berbahaya. Namun bila cradle cap menyebar di luar kulit kepala bayi dan tampak semakin parah, sebaiknya tanyakan pada dokter untuk segera mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
2. Feses yang lunak
Feses bayi yang baru lahir pada umumnya akan berbentuk lunak bahkan cair. Sebab bayi hanya mengonsumsi cairan dan belum menerima makanan padat. Selain itu, cairan ASI yang diterima bayi sangat mudah untuk dicerna oleh tubuhnya. Oleh karena itu, bayi yang baru lahir cenderung sering buang air besar.
Perlu diketahui, biasanya bayi yang mendapatkan ASI ekslusif akan lebih sering buang air besar dibandingkan bayi yang mendapatkan susu formula.
Kapan harus khawatir?
Parents tak perlu terlalu khawatir selama feses bayi masih berwarna cokelat atau sedikit kehitaman pada bayi baru lahir. Namun bila Parents menemukan tanda-tanda darah pada feses bayi, sebaiknya segera lakukan konsultasi pada dokter.
Baca juga: Bahayakah feses bayi berwarna hijau? Ketahui faktanya di sini
3. Payudara bayi membesar
Beberapa bayi baru lahir mengalami payudara membesar. Hal ini bisa terjadi pada bayi laki-laki maupun bayi perempuan.
Meskipun mengejutkan tetapi hal ini hanya bersifat sementara dan dapat hilang dengan sendirinya. Hal ini juga tidak mempengaruhi kondisi kesehatan bayi di masa depan. Oleh karena itu, Parents tak perlu terlalu panik atau pusing memikirkannya.
Para ahli menjelaskan bawah hal ini terjadi karena paparan bayi terhadap hormon sang ibu di dalam kandungan yang menyebabkan jaringan payudaranya berkembang. Hormon-hormon ini perlu waktu untuk menghilang.
Kapan harus khawatir?
Waspadai jika ada bintik-bintik kemerahan di sekitar payudara bayi. Terlebih bila bayi mengalami gejala demam.
Gejala-gejala ini mungkin merupakan tanda sesuatu yang lebih serius sehingga membutuhkan diagnosis dari sisi medis.
4. Bersin konstan
Jangan lupa bahwa bayi yang baru lahir masih berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya. Akibatnya, dia menjadi sangat sensitif terhadap banyak hal.
Jadi ketika bayi bersin, dia belum tentu benar-benar sakit. Dia hanya berusaha untuk membuat partikel asing yang masuk ke dalam saluran hidungnya.
Adapun penyebab umum lainnya yang dapat membuat bayi baru lahir sering bersin ialah untuk membuang lendir ekstra atau bahkan cairan ketuban dari saluran pernapasan.
Kapan harus khawatir?
Segera ke dokter bila bayi baru lahir bersin disertai dengan mengi. Dengan begitu, Parents akan mengetahui apakah bersin yang dialaminya membutuhkan perawatan atau tidak.
5. Refleks tubuh tidak beraturan
Sentakan atau refleks tubuh yang tidak beraturan lainnya adalah suatu hal yang normal dialami bayi baru lahir. Dalam beberapa bulan pertama, bayi akan berusaha menyesuaikan diri dengan banyak perubahan perkembangan. Salah satunya termasuk mengasah refleks mengejutkan.
Biasanya refleks ini akan berlangsung sekitar 3 hingga 4 bulan pertama kehidupannya.
Kapan harus khawatir?
Parents seharusnya tidak perlu terlalu khawatir bila bayi baru lahir melakukan sentakan atau terkejut. Parents dapat mulai khawatir bila bayi mengalami kejang secara konstan. Lakukan pemeriksaan pada dokter untuk mencari tahu penyebab pastinya.
6. Kepala berbentuk aneh
Kepala adalah bagian terbesar dari tubuh bayi. Dalam proses persalinan, kepala bayi terdesak ke dalam jalan lahir sehingga tengkoraknya yang masih lembut tertekan dan bengkak. Hal inilah yang seringkali membuat kepala bayi terlihat tidak normal.
Selain itu, bila proses melahirkan berlangsung lama banyak cairan yang terkumpul di bagian atas kepala. Penumpukan cairan ini disebut sebagai “caput” dan biasanya akan hilang sendiri 1-2 hari setelah melahirkan.
Perubahan bentuk kepala bayi ini tidak hanya terjadi saat proses persalinan. Namun juga setelah dia dilahirkan.
Kebiasaan menidurkan bayi pada satu titik datar juga dapat menyebabkan perubahan pada bentuk kepalanya. Oleh karena itu, para ahli menyarankan orangtua untuk menggendong bayi lebih sering dan membiasakannya untuk tidur dalam berbagai sisi (kanan-kiri).
Kapan harus khawatir?
Jika Anda telah mencoba beberapa cara tetapi kepala bayi masih terlihat tidak normal. Tidak ada salahnya bila Anda membicarakan hal tersebut pada dokter. Bayi Anda mungkin membutuhkan helm sementara untuk memperbaiki bentuk kepalanya.
Helm tersebut paling efektif bila dikenakan pada 4 hingga 6 bulan. Jadi jangan terlalu lama untuk membicarakan hal ini pada dokter Anda.
7. Mata juling
Mata juling merupakan salah satu hal aneh yang kerap dialami oleh bayi baru lahir. Biasanya kondisi ini akan berlangsung selama 6 minggu pertama kehidupannya.
Kondisi ini terjadi karena bayi membutuhkan waktu untuk mendapatkan sedikit kontrol otot dan mengasah teknik-teknik fokus pada matanya. Oleh karena itu, pada umumnya Parents tak perlu terlalu khawatir.
Kapan harus khawatir?
Konsultasikan pada dokter mata bila setelah 6 minggu mata bayi masih juling. Bisa jadi dia mengalami strabismus atau ambliopia.
Referensi: The Bump, WebMD
Baca juga
10 Hal penting tentang bayi baru lahir yang orangtua wajib tahu