Diberitakan di Dailymail.co.uk, seorang bayi 8 bulan di New Zealand bernama Devon menelan baterai lithium dan membuatnya cacat seumur hidup.
Hari naas itu berawal pada Desember 2014, ketika ibu Devon bekerja dan pertama kalinya meninggalkan bayi 8 bulan tersebut di rumah. Pada awalnya ia mengira Devon sakit tenggorokan, dan dokter menyatakan Devon terkena bronchitis.
Namun, naluri seorang ibu mengatakan ada sesuatu yang lebih dari sekedar bronchitis. Di hari ke-3 ia membawa bayi 8 bulan tersebut ke RS dan hasil rontgen memperlihatkan adanya sekeping baterai lithium di tenggorokannya.
Baterai lithium merengut masa depan bayi 8 bulan
Ketika baterai lithium tersebut bercampur dengan air liur, terjadilah reaksi elektro kimia yang sangat korosif dan menyebabkan luka bakar parah di jaringan tubuh bayi Devon.
Luka tersebut besarnya sepanjang 10 cm di kerongkongan (saluran makanan) dengan kedalaman 5 cm. Luka juga terjadi di tenggorokan (saluran pernafasan) dan merusak pita suara.
Saat artikel ini ditulis, Devon berusia 10 bulan dan masih dirawat di ruang ICU. Hanya keajaiban yang dapat membuat ia dapat hidup normal kembali.
Dokter menyatakan ia tidak dapat berbicara lagi, dan tidak akan mampu bernafas tanpa alat pernafasan. Ibunya juga menuliskan berita ini pada sebuah situs untuk mencari donasi, Givealittle.
Berhati-hatilah dengan benda kecil
Bayi sangat gemar memasukkan benda-benda temuannya ke mulut, sebagai bentuk eksporasi terhadap lingkungan di sekitarnya.
Bukan hanya bayi 8 bulan yang sering melakukannya. Anak di atas 1 tahun pun sering melakukannya ketika merasa ‘iseng’ ingin menggigit sesuatu.
Untuk mencegah kejadian yang tidak kita inginkan, kita sebagai orangtua harus melakukan beberapa tips berikut ini:
- Memastikan semua mainan bayi yang berbaterai memiliki tutup baterai yang tidak mudah terbuka. Standar mainan yang baik adalah memiliki tutup baterai yang disekrup.
- Memastikan benda-benda kecil serta baterai disimpan pada tempat yang tidak dapat dijangkau oleh si bayi. Pertumbuhan balita sangatlah pesat. Bila minggu lalu ia belum bisa menjangkau benda di atas meja, mungkin minggu ini ia sudah dapat meraihnya. Atau, tiba-tiba ia sudah bisa membuka laci dan mengaduk isinya.
- Memastikan pengasuh bayi juga mengetahui bahaya baterai bila tertelan, dan mematuhi tips ini.
- Orangtua maupun pengasuh harus mempelajari cara darurat untuk mengatasi anak yang tersedak, klik di sini untuk melihat video singkatnya.
- Bila Anda tidak dapat mengeluarkan benda yang tertelan tersebut, bawalah si kecil ke dokter untuk memeriksanya.
- SHARE tips dan berita ini, agar dapat menjadi peringatan dan pelajaran bagi setiap orangtua.
Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.
Ref: dailymail.uk , theAsianparent Singapore
Baca juga artikel menarik lainnya:
Bekali Diri Anda dengan Pengetahuan CPR (Cara Melakukan Pernafasan Buatan) untuk Bayi
Balita Hampir Tewas karena Obat Demam