[Video] Baru Berusia 18 Minggu di Kandungan, Bayi ini Lahir dalam Keadaan Hidup

Bayi 18 minggu di kandungan ini berhasil dilahirkan dalam keadaan hidup di saat dokter menduga bahwa ia akan lahir dalam keadaan mati.

Keluarga Tanner sangat senang saat mengetahui bahwa sang ibu, Charity, hamil anak ketiga mereka. Namun saat usia kandungan masih 18 minggu, Charity mengalami kontraksi hebat dan mengalami persalinan dini. Saat dibawa ke rumah sakit, kontraksi yang dirasakan oleh Charity tak dapat dibendung lagi. Akhirnya, bayi 18 minggu itu lahir dan diberi nama Jaxon.

Untuk mengenang Jaxon yang sempat bernafas di dunia, keluarga Tanner berbagi sebuah video yang memperlihatkan bahwa Jaxon berjuang hidup dengan kondisi fisik yang belum sempurnya.

Dokter mengatakan kepada Charity bahwa dia memiliki komplikasi yang disebut plasenta previa. Keadaan tersebut adalah kondisi di mana ari-ari bayinya melekat pada tempat yang salah di bagian rahimnya, yang meliputi leher rahim.

Mereka mengatakan bahwa dalam banyak kasus, persoalan plasenta previa ini akan baik dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kandungan. Bahkan dalam kasus-kasus terburuk, dokter akan melakukan operasi cesar pada usia kandungan bayi 24 minggu.

Di usia 24 minggu tersebut adalah masa di mana bayi akan memiliki kesempatan yang baik untuk bertahan. Namun, karena Jaxon baru berusia 18 minggu di kandungan, perdarahan yang dialami oleh Charity jadi semakin parah.

"Para dokter tidak mengerti mengapa aku terus perdarahan, perdarahan, dan perdarahan," katanya pada Baby Daily News.

Saat menggendong Jaxon, karena kulitnya masih sangat sensitif, perawat memberikan lapisan plastik padanya. Jaringan kulit dan otot-otot masih terlihat sangat jelas di tubuh Jaxon.

Namun sayangnya, usia bayi 18 minggu tersebut benar-benar kelahiran yang terlalu dini. Hal itu membuat Jaxon sulit bertahan. Sekalipun dokter sudah berusaha, komplikasi yang terjadi tak dapat dicegah lagi.

Untuk mengenang Jaxon, perawat memperbolehkan anggota keluarga Tanner untuk menggendong dan melihat bayi 18 minggu tersebut. Termasuk dua orang kakak Jaxon.

Istimewanya, bayi 18 minggu ini sempat dilahirkan dengan kondisi hidup

Istimewanya dalam kasus ini, Jaxon yang diprediksi dokter akan alami still birth atau kematian saat dilahirkan justru lahir dengan kondisi hidup. Tanner dan Charity juga sempat diminta untuk menggugurkan bayinya sejak awal, namun mereka menolak permintaan itu sekalipun saat itu Charity sudah mengalami perdarahan awal.

Jaxon yang sempat bertahan hidup ini memberikan kebahagiaan pada keluarga Tanner, bahwa pengorbanan mereka yang memilih untuk tidak menggugurkannya sudah benar. Karena kebahagiaan mereka saat itu adalah, yang penting bisa melihat anak ketiga mereka bernafas, meski hanya sesaat,

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/foto-bayi-prematur-tersenyum-lebar-yang-memberi-inspirasi-dan-harapan/

 

 

Hamil putranya yang ketiga merupakan kabar bahagia untuk pasangan Charity dan Tanner. Ia mengandung putra ketiga dengan kondisi yang kurang baik. Sejak awal kehamilannya, Charity mengalami pendarahan bahkan dokter menyarankan untuk menggugurkan kandungan itu. Akan tetapi, pasangan ini menolak karena ingin mempertahankan putranya yang kuat itu. Takdir berkata lain, Charity mengalami kontraksi hebat saat bayi 18 minggu itu di rahimnya. Yuk simak selengkapnya di sini.

Fakta Menarik Bayi Berusia 4 bulan Itu Lahir Ke Dunia

1. Pendarahan Sejak Awal Kehamilan

Charity mengalami pendarahan sejak mengetahui kehamilan ketiganya ini. Telah berkonsultasi dengan dokter, tetapi tidak ditemukan jawaban atas pendarahan yang dialaminya. Ia berusaha bertahan dengan tidak menggugurkan kandungannya, meskipun dokter telah menyarankan demikian. Saran dokter ini untuk kebaikan ibunya, tetapi Charity gigih dalam mempertahankan putranya ini.

2. Mengalami Plasenta Previa

Fenomena ari ari melekat pada tempat yang salah di rahim bukan hal baru dalam dunia medis. Akan tetapi, kejadian yang dialami Charity ini sangat langka karena melekat hingga ke leher rahim. Hal inilah yang disinyalir sebagai alasan pendarahan yang dialami ibu 2 anak tersebut. Ketika kandungan memasuki usia 4.5 bulan, kondisi pendarahan yang dialaminya semakin parah, bahkan terjadi komplikasi.

Beberapa kasus plasenta previa akan membaik seiring berjalannya usia kandungan. Kandungan yang semakin tua, membuat plasenta melekat di tempat yang tepat. Bahkan kondisi terburuk pun, persalinan terjadi ketika usia kandungan 24 minggu. Akan tetapi, hal tersebut tidak terjadi pada kandungan Charity yang kondisinya terus memburuk hingga memasuki bulan keempat.

3. Lahir di Usia 4.5 Bulan dan Tetap Hidup

Usia kandungan memasuki usia 4.5 bulan dan sang ibu mengalami kontraksi hebat. Dengan begitu, dibawalah ke rumah sakit dan rasa sakit itu tidak dapat dibendung lagi. Jalan keluar yang harus dilakukan adalah persalinan dini. Sang bayi pun harus dilahirkan dengan kondisi otot dan jaringan belum terbentuk secara sempurna. Bahkan organ organ dalam tubuhnya belum cukup sempurna untuk lahir ke dunia.

Ajaib! Bayi yang diberi nama Jaxon Tanner tersebut lahir dalam keadaan hidup. Perkiraan dokter sebelumnya, bayi ini akan mengalami still birth atau kematiaan saat lahir. Sungguh sebuah keajaiban, meskipun pada akhirnya bayi 18 minggu itu harus mengehembuskan napas terakhirnya di hari yang sama. Para tenaga medis yang membantu persalinan pun memberi ijin kedua orang tuanya membawa pulang dan memberikan penghormatan terakhir untuk Jaxon.

Bayi malang, lahir pada saat usia kandungan memasuki usia 4.5 bulan. Fenomena plasenta previa yang dialami sang ibu semakin memburuk dan puncaknya terjadi kontraksi hingga harus dilakukan persalinan dini. Hal tersebut membuat keluarga Tanner harus kehilangan calon anggota barunya. Setelah proses persalinan dan bayi Jaxon itu meninggal, keluarga tersebut melakukan pemakaman yang layak untuk bayi malang tersebut.

Penulis

Syahar Banu